10 Negara Paling Berbahaya bagi Wanita: Dari Irak hingga Yaman, Ada yang Mau Kamu Kunjungi?
Berikut adalah 10 negara paling berbahaya di dunia terutama bagi wanita, ada yang mau kamu kunjungi?
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Keselamatan dan keamanan adalah hak asasi manusia yang paling mendasar, terutama keselamatan bagi perempuan.
Pada tahun 2024 Denmark dinobatkan sebagai negara teraman khususnya untuk wanita, keamanan ini sampai di titik wanita tidak perlu khawatir jika berpergian di malam hari.
Namun sayangnya rasa aman ini tidak berlaku di beberapa negara.
Beberapa negara di dunia ini mengharuskan kamu untuk lebih waspada dan berhati-hati, terutama bagi wanita.
Untuk mengukur tingkat bahaya suatu negara terutama bagi wanita ada berbagai aspek yang menjadi isu kunci.
Diperlukan data yang terstruktur untuk mengukur hal ini, seperti data yang disajikan oleh Women, Peace, and Security atau disebut dengan WPS.
WPS diterbitkan oleh Georgetown Institute for Women, Peace, and Security yang bekerja sama dengan Peace Research Institute Oslo.
Pengukuran ini berdasarkan inklusi, keadilan, dan keamanan perempuan menggunakan 13 indikator yang sangat spesifik yaitu:
1. Keamanan: Kekerasan dalam rumah tangga, tindak kekerasan fisik dan seksual, pembunuhan terhadap perempuan, keamanan masyarakat, kekerasan politik, dan kedekatan dengan konflik bersenjata.
2. Keadilan: Diskriminasi hukum, akses terhadap keadilan, tingkat kematian ibu.
3. Inklusi: Pendidikan, akses keuangan, penggunaan telepon seluler, peluang profesional dan pekerjaan, representasi politik.
Baca juga: 10 Negara Teraman bagi Wanita, Pertama Wilayah Ber-ikon Little Mermaid, Indonesia di Bawah Malaysia
Berikut adalah 10 negara berbahaya bagi wanita yang dilansir TribunWow.com melalui laman giwps.georgetown.edu dan concern.net.
1. Afganistan
Negara paling berbahaya di dunia dipegang oleh Afganistan menempati peringkat 177 dengan skor indeks WPS paling kecil dari seluruh negara yaitu 0,286.
Di Negara Afganistan sekitar 638 perempuan meninggal setiap 100.000 kelahiran hidup, bahkan hampir 4 dari 10 anak perempuan dinikahkan sebelum usia 18 tahun.
Tidak hanya itu, dari segi pendidikan hanya 15 persen perempuan dewasa yang bisa membaca dan menulis sedangkan hampir 10 persen dipaksa untuk menikah sebelum menginjak usia 15 tahun.
2. Yaman
Negara Yaman berada di peringkat 176 dari 177 negara dengan skor indeks WPS 0,287.
Hanya enam persen perempuan di Yaman yang memiliki pekerjaan, baik formal maupun informal.
Negara ini juga memiliki rata-rata tingkat pendidikan anak perempuan terendah di Timur Tengah dan Afrika Utara yaitu hanya 2,9 tahun.
Tidak hanya itu, perempuan hanya menduduki kurang dari setengah persen kursi di parlemen Yaman.
3. Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah berada pada peringkat 175 dari 177 negara dengan skor indeks WPS 0,378.
Lebih dari dua orang yang didominasi oleh perempuan dan anak perempuan menjadi korban KDRT setiap jamnya di Republik Afrika Tengah.
Pada enam bulan pertama di tahun 2024 sudah mencatat 11.000 kasus KDRT yang terjadi di Republik Afrika Tengah.
4. Republik Demokratik Kongo
Menempati peringkat 174 dari 177 negara dengan skor indeks WPS 0,384 menjadikan Republik Demokratik Kongo sebagai negara paling berbahaya keempat di dunia.
Menurut survei yang dilakukan oleh concern.net menunjukkan bahwa perempuan dan anak perempuan di Republik Demokratik Kongo kesulitan untuk bergerak atau menyampaikan pendapat secara bebas karena tidak siap menerima risiko yang akan mereka hadapi.
Bahkan separuh dari perempuan Kongo di atas usia 15 tahun melaporkan mengalami kekerasan fisik dan pada tahun 2024, hanya 12,8 persen kursi di parlemen yang dipegang oleh perempuan.
5. Sudan Selatan
Sudan Selatan menempati peringkat 173 dari 177 negara dengan skor indeks WPS sebesar 0,388.
Perempuan Sudan Selatan masih kekurangan perlindungan hukum yang seharusnya menjadi standar untuk mencegah risiko ketidaksetaraan, khususnya perlindungan hukum yang bertujuan untuk mengurangi kekerasan terhadap perempuan.
1 dari 4 perempuan mengalami kekerasan dari pasangannya dan lebih dari 51 persen perempuan berusia 20-24 tahun menikah sebelum berusia 18 tahun.
6. Burundi
Burundi menempati peringkat 172 dari 177 negara dengan skor indeks WPS 0, 394, menjadikannya berada di posisi keenam sebagai negara yang paling berbahaya bagi wanita.
7. Suriah
Negara Suriah berada sebagai negara ketujuh paling berbahaya di dunia dengan peringkat 171 dari 177 negara dengan skor indeks WPS 0,407.
Indeks WPS tahun lalu mencatat bahwa 100 persen perempuan suriah tinggal dalam radius 50 kilometer dari zona konflik aktif.
Secara historis, Suriah juga memiliki akses yang rendah terhadap keadilan hukum bagi perempuan.
Tidak hanya itu, hanya sedikit undang-undang yang melindungi perempuan dari isu-isu seperti pelecehan seksual di tempat kerja.
8. Eswatini
Negara Eswatini berada pada peringkat 170 dari 177 negara yang paling berbahaya di dunia dengan skor indeks WPS sebesar 0,415.
Wanita yang berpergian sendiri di Negara Eswatini kemungkinan besar menjadi sasaran beberapa bentuk pelecehan dan kekerasan verbal.
9. Somalia
Negara Somalia berada pada peringkat 169 dari 177 negara paling berbahaya di dunia dengan skor indeks WPS sebesar 0,417.
Di Negara Somalia angka pernikahan dini telah meningkat di kalangan perempuan usia 20-24 tahun dalam beberapa tahun terakhir.
United Nations Population Fund juga memperkirakan bahwa lebih dari 99 persen perempuan dan anak perempuan Somalia usia 15-49 tahun telah menjalani Female Genital Mutilation (FGM), atau ritual pemotongan atau pengangkatan sebagian atau seluruh bagian luar alat kelamin wanita.
10. Irak
Negara Irak berada pada peringkat 168 sebagai negara paling berbahaya dari 177 negara di dunia dengan skor indeks WPS sebesar 0,424.
Salah satu masalah utama yang dilaporkan di negara tersebut adalah kekerasan dalam rumah tangga, yang dilaporkan dialami oleh 45 persen perempuan Irak dalam setahun terakhir.
Negara Indonesia sendiri berada di posisi 82 dari 177 negara dengan skor indeks WPS 0,7.
Peringkat dan skor ini menunjukkan bahwa Indonesia masih tergolong cukup aman dibanding banyak negara, tetapi masih bisa dilakukan peningkatan di berbagai aspek untuk menciptakan Indonesia sebagai negara yang aman bagi seluruh makhluk hidup.
(TribunWow.com/Magang dari Universitas Muhammadiyah Surakarta/Hafidah Maulida Sabri)
Sumber: TribunWow.com
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 6 SD/MI Kurikulum Merdeka bab 2 halaman 63 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Besok saat Maulid Nabi Jumat 5 September 2025: Solo, Semarang, Pemalang |
![]() |
---|
Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 untuk SD/MI, Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 6 Hal 131 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Provinsi Papua Besok Jumat 5 September 2025: Biak, Waropen Beda dengan 7 Lainnya |
![]() |
---|
20 Ucapan dan Quotes Maulid Nabi Muhammad SAW 2025: Cocok Dikirim via WA hingga Jadi Status Medsos |
![]() |
---|