TRIBUNWOW.COM -  Malut United bakal segera meresmikan gerbong eks Persib Bandung, untuk Super League 2025.

Dilansir TribunWow.com, bocoran transfer ini tampak dari foto yang diunggah akun Instagram @riyankunyuy, Rabu (9/7/2025).

Dalam postingan yang diunggah ulang @gosballfc itu, tampak foto eks pemain Persib Bandung dengan koper masing-masing.

Mereka tampak bersama-sama melakukan penerbangan, yang disinyalir ke Malut United.

Foto ini memuat Tyronne del Pino, Ciro Alves, dan Gustavo Franca.

Tak ada David da Silva dalam foto tersebut, diduga karena sang pemain belum berada di Indonesia dan akan segera menyusul.

Baca juga: 8 Pemain Asing Dewa United untuk ISL 2025-2026, Ada 2 yang Debutnya Pahit saat Lawan Persib Bandung

Transfer Gerbong Eks Persib ke Malut United

1. Tyronne del Pino

Tyronne Del Pino merupakan Pemain Terbaik Liga 1 musim 2024–2025.

Pemain asal Spanyol ini merupakan mantan penggawa Persib Bandung dan lahir pada 27 Januari 1991. 

Ia memiliki postur tubuh setinggi 1,80 meter.

Berposisi sebagai gelandang serang, Tyronne saat ini memiliki nilai pasar sebesar Rp 2,17 miliar.

Sepanjang musim lalu bersama Persib Bandung, ia tampil luar biasa dengan mencatat 37 pertandingan di berbagai kompetisi, mencetak 21 gol, memberikan 9 assist, dan menghabiskan total 2.903 menit di lapangan.

Selama berkarier, Tyronne Del Pino telah mencatat penampilan di berbagai klub dan kompetisi. 

Bersama Persib Bandung, ia tampil dalam 40 pertandingan, mencetak 21 gol dan 9 assist, mengoleksi 4 kartu kuning, serta mencatatkan total 2.992 menit bermain. 

Saat memperkuat SD Huesca, Tyronne bermain dalam 69 laga, menyumbangkan 17 gol dan 4 assist, mendapatkan 7 kartu kuning, dengan total waktu bermain mencapai 4.423 menit.

Di klub PAS Lamia, ia tampil sebanyak 69 kali, mencetak 2 gol, memberi 8 assist, dan mengoleksi 10 kartu kuning, dengan waktu bermain 3.717 menit. 

Ketika berseragam CD Tenerife, ia mencatatkan 56 pertandingan, mencetak 2 gol dan 2 assist, serta menerima 5 kartu kuning dalam 2.208 menit bermain.

Selama membela Las Palmas Atlético, Tyronne tampil 34 kali, mencetak 7 gol, memberikan 2 assist, dan mengoleksi 6 kartu kuning, dengan 2.438 menit di lapangan. 

Bersama Swat Cat, ia mencetak 7 gol dan 4 assist dari 28 pertandingan, dengan 2 kartu kuning dan total 2.149 menit bermain.

Saat memperkuat Ratchaburi FC, Tyronne mencetak 6 gol dan 2 assist dalam 17 pertandingan, mendapatkan 3 kartu kuning, dan bermain selama 1.512 menit. 

Di Barakaldo CF, ia tampil 14 kali, mencetak 1 gol dan 2 assist, serta mengoleksi 3 kartu kuning dalam 703 menit. 

Kemudian, saat memperkuat UD Las Palmas, ia mencatatkan 11 pertandingan, menyumbang 1 assist, tanpa gol, menerima 1 kartu kuning, dan menghabiskan 323 menit di lapangan.

2. Ciro Alves

Ciro Alves, penyerang asal Brasil, lahir di Salgueiro pada 18 April 1989. 

Kini berusia 36 tahun, pemain setinggi 1,75 meter ini dikenal sebagai sosok serbabisa di lini serang, terutama di sisi kanan lapangan.

Meski lebih sering dimainkan sebagai winger kanan, Ciro juga mampu beroperasi di sayap kiri, sebagai penyerang utama, maupun sebagai second striker. 

Fleksibilitasnya menjadi satu di antara kekuatan Ciro Alves di lini depan.

Dengan nilai pasar mencapai Rp 3,91 miliar, Ciro menjadi satu di antara pemain kunci dalam keberhasilan Persib Bandung menjuarai Liga 1 sebanyak dua kali. 

Sejak resmi bergabung dengan klub pada 13 April 2022, ia menunjukkan performa yang stabil meskipun usianya sudah memasuki kepala tiga.

Di musim 2024–2025, Ciro tampil dalam 36 pertandingan, menyumbangkan 7 gol dan 13 assist, serta mencatatkan total waktu bermain sebanyak 3.047 menit. 

Sementara pada musim sebelumnya, 2023–2024, ia tampil 38 kali dengan kontribusi luar biasa bagi Persib: 17 gol, 15 assist, dan total waktu bermain 2.987 menit.

Sepanjang karier profesionalnya, Ciro Alves telah mencatatkan kontribusi signifikan di berbagai klub.

Bersama Persib Bandung, ia tampil dalam 107 pertandingan dengan torehan 35 gol dan 33 assist, ia juga mengoleksi 8 kartu kuning, 1 kartu merah, dan mencatatkan total waktu bermain sebanyak 8.620 menit.

Sebelumnya, saat memperkuat Persikabo 1973, Ciro tampil dalam 74 laga, mencetak 37 gol dan menyumbangkan 15 assist, ia menerima 11 kartu kuning dan menghabiskan 6.519 menit di lapangan.

Di Brasil, ia pernah membela Sport Club do Recife, tampil 70 kali dengan kontribusi 23 gol dan 4 assist,menerima 18 kartu kuning, 2 kartu merah, dan bermain selama 4.795 menit.

Ciro juga sempat berkarier di Thailand bersama Chonburi FC, di mana ia tampil 36 kali, mencetak 7 gol, memberikan 7 assist, menerima 4 kartu kuning, dan bermain selama 2.909 menit.

Saat membela Fluminense, ia mencatatkan 14 pertandingan, mencetak 2 gol, menerima 1 kartu kuning, dan menghabiskan 666 menit di atas lapangan. 

Di Esporte Clube Bahia, ia juga bermain dalam 14 pertandingan dengan koleksi 3 kartu kuning dan total waktu bermain 495 menit.

Bersama Luverdense EC, Ciro mencatatkan 13 penampilan, menyumbang 3 gol dan 1 assist, serta mengoleksi 2 kartu kuning dalam 907 menit bermain.

Ia juga sempat membela Club Athletico Paranaense, tampil dalam 9 laga, memberikan 1 assist, menerima 1 kartu merah, dan mencatatkan 173 menit bermain.

Di Korea Selatan, bersama Jeju United, ia tampil sebanyak 7 kali, menerima 1 kartu kuning, dan mencatatkan total waktu bermain 321 menit.

Ciro sempat memperkuat Joinville Esporte Clube (SC) dalam 2 pertandingan dengan waktu bermain 93 menit, serta bermain untuk Clube do Remo (PA) sebanyak 2 kali dengan total 163 menit bermain.

Kemudian, ia mencatatkan 1 penampilan bersama Figueirense Futebol Clube, dengan waktu bermain selama 60 menit.

Baca juga: Persis Solo Resmikan Sosok Rp 1,30 Miliar Milik Persib Bandung, Pasoepati Langsung Bertanya-tanya

3. Gustavo Franca

Gustavo Franca, bek tengah asal Brasil, lahir pada 20 Juli 1996. 

Saat ini ia berusia 28 tahun dan dikenal sebagai pemain bertahan bertinggi 1,88 meter dengan kaki dominan kanan. 

Nilai pasarnya ditaksir mencapai Rp 5,21 miliar.

Sejak bergabung dengan Persib Bandung, Gustavo menunjukkan performa solid di lini belakang. 

Dalam 37 pertandingan yang ia jalani, ia mencetak 6 gol dan menyumbangkan 2 assist. 

Ia juga mengoleksi 10 kartu kuning, dengan total waktu bermain mencapai 3.192 menit.

Sebelum memperkuat Persib, Gustavo lebih dulu meniti karier di Eropa, tepatnya di Liga Portugal, dengan membela dua klub: Vilaverdense dan Tondela. 

Kedua klub tersebut menjadi bagian penting dalam fase awal perkembangan profesionalnya di benua Eropa.

Gustavo Franca telah mengukir jejak karier profesionalnya di berbagai klub dan kompetisi. 

Bersama Persib Bandung, ia tampil solid dalam 37 pertandingan, mencetak 6 gol, memberikan 2 assist, menerima 10 kartu kuning, dan mencatatkan total waktu bermain sebanyak 3.192 menit.

Sebelum berkarier di Indonesia, ia bermain untuk klub asal Azerbaijan, FK Sabail, dengan catatan 28 pertandingan dan 4 assist, serta total waktu bermain 2.266 menit.

Saat membela Leixões SC di Portugal, Gustavo tampil dalam 23 pertandingan dengan durasi bermain 1.754 menit. 

Ia juga pernah bermain untuk Vilaverdense FC, di mana ia mencetak 3 gol dan memberikan 1 assist dalam 15 laga, dengan total 1.278 menit di atas lapangan.

Gustavo sempat menjadi bagian dari skuad CD Tondela, tampil dalam 8 pertandingan dan mencatatkan 351 menit bermain.

Kariernya di Brasil termasuk pengalaman singkat bersama Tupynambás Futebol Clube (MG), di mana ia tampil dua kali dengan total waktu bermain 135 menit.

Ia juga tercatat tampil dalam satu pertandingan bersama Leixões SC U-23, bermain penuh selama 90 menit.

4. David da Silva

David da Silva, penyerang asal Brasil, lahir pada 12 November 1989. 

Dengan tinggi badan 1,85 meter, ia dikenal sebagai striker tengah murni yang tajam di kotak penalti. Saat ini, nilai pasarnya diperkirakan mencapai Rp 2,61 miliar.

Namanya mencuat di Liga 1 pada musim 2023–2024 saat membela Persib Bandung, di mana ia tampil luar biasa sebagai top skor liga. 

Dalam 30 pertandingan, ia mencetak 26 gol dan mencatatkan 8 assist, dengan total waktu bermain sebanyak 2.612 menit.

Memasuki musim 2024–2025, meskipun produktivitasnya menurun, David tetap mampu memberi kontribusi penting. 

Ia mencetak 8 gol dan menambahkan 2 assist dari 21 laga, serta mengoleksi 1.306 menit bermain.

Sebelum merapat ke Persib, David merupakan andalan lini depan Persebaya Surabaya. Bersama klub asal Jawa Timur itu, ia tampil dalam 43 pertandingan, mencetak 39 gol, menyumbangkan 6 assist, dan mencatat total waktu bermain sebesar 3.365 menit.

David da Silva telah menjalani karier panjang sebagai penyerang tajam di berbagai klub dan negara.

 Bersama Persib Bandung, ia tampil dalam 113 pertandingan, mencetak 74 gol dan menyumbangkan 18 assist. 

Selain itu, ia mengoleksi 14 kartu kuning dan mencatatkan total waktu bermain sebanyak 8.814 menit, menjadikannya satu di antara striker tersubur dalam sejarah klub.

Sebelumnya, saat memperkuat Persebaya Surabaya, David menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak 39 gol dan memberikan 6 assist dalam 43 laga. 

Ia juga menerima 5 kartu kuning dan mengumpulkan total 3.365 menit bermain.

Petualangannya di luar Indonesia juga mencatatkan kontribusi positif.

 Saat membela Terengganu FC di Malaysia, David tampil dalam 15 pertandingan, mencetak 7 gol dan 1 assist dengan total waktu bermain 1.228 menit.

Di Korea Selatan, bersama Pohang Steelers, ia mencetak 2 gol dan menyumbang 1 assist dalam 10 pertandingan. 

Ia juga menerima masing-masing satu kartu kuning dan satu kartu merah, serta mencatatkan 599 menit bermain.

Ketika bermain di Jepang untuk Zweigen Kanazawa, ia mencatatkan 8 penampilan dan mencetak 1 gol. 

Ia sempat menerima kartu kuning kedua (yang berarti kartu merah tidak langsung) dan total bermain selama 356 menit.

Pengalamannya di Eropa termasuk singkat, seperti saat memperkuat Shelbourne FC di Irlandia dengan 4 penampilan dan hanya 9 menit bermain, serta Birkirkara FC di Malta, di mana ia mencetak 1 gol dalam 2 pertandingan selama 100 menit bermain.

Ia juga sempat bermain di Qatar untuk Al-Khor SC, tampil dalam 3 pertandingan dan mencatatkan 229 menit bermain.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)