Breaking News:

Terkini Nasional

'Kopi Curhat Pak Bhabin': Rela Keluarkan Gaji demi Selamatkan Generasi Muda & Responsif Tolong Warga

Pendekatan 'Kopi Curhat Pak Bhabin' Brigadir Agus Kurniawan sukses pikat hati masyarakat di Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah.

|
Instagram @kopi_curhat_pakbhabin
Potret Bhabinkamtibmas Jeron dan Ketitang Polsek Nogosari, Boyolali, Brigadir Agus Kurniawan saat menyajikan kopi untuk masyarakat pada event yang bertajuk 'Kopi Curhat Pak Bhabin'. 

TRIBUNWOW.COM - Canda tawa di selimuti angin segar sore hari khas pedesaan hiasi pertemuan para pemuda dengan Brigadir Agus Kurniawan, Bhabinkamtibmas Polsek Nogosari, di Dusun Rembun, Boyolali, Jawa Tengah.

Suasana yang biasanya tegang, kini menyenangkan dan jauh dari kesan menakutkan.

Tanya jawab singkat dijawab senda gurau oleh para pemuda.

Reward makanan dan minuman diberikan cuma-cuma seraya menyampaikan edukasinya.

"Ini unit apa mas?" tanya Brigadir Agus Kurniawan ke satu di antara pemuda.

"Supra nyeni pak," jawab pemuda tersebut.

"Ini keistimewaannya apa mas?" tanya Agus lagi.

"Businya harga Rp12 juta pak," jawab pemuda itu seraya menahan tawa.

"Busi saja Rp12 juta lur," sahut Agus.

Begitu lah gambaran singkat gaya komunikasi khas Brigadir Agus Kurniawan dengan para remaja.

Selain gaya komunikasi, Agus juga memiliki konsep 'Kopi Curhat Pak Bhabin' yang kini sukses jadi ikon baru di kepolisian.

"Sebelum covid, keliling pakai tas pinggang yang berisi teko, bahan dan kompor. Baru berjalan beberapa bulan, sempat dihentikan karena covid. Pasca-covid, di tahun 2022 mulai aktif lagi karena respons masyarakat yang sangat antusias,  kemudian modif sepeda motor agar bisa membawa lebih banyak dan mudah," ungkap Brigadir Agus Kurniawan saat ditemui TribunWow.com, Kamis (26/6/2025) di Polsek Nogosari.

Viralnya 'Kopi Curhat Pak Bhabin' tak terlepas dari para pemuda yang memposting videonya di media sosial saat melakukan pendekatan ke masyarakat sembari menyajikan kopi.

Agus yang saat itu tak memiliki akun media sosial pun sampai ikut dibuatkan.

"Awalnya belum punya akun sosmed tapi sudah viral karena di video, diunggah sama anak-anak muda. Akun instagram juga yang membuatkan masyarakat," jelasnya.

Menurut Agus, sasaran awal dari 'Kopi Curhat Pak Bhabin' mencakup para pelanggar lalu lintas dan anak-anak tongkrongan yang memiliki potensi berbuat aksi kriminal.

Menilik data yang dirilis pusiknas.polri.go.id, sejak 1 Januari hingga 20 Februari 2025 lalu, ada 460 anak terlapor kasus penganiayaan dan pengeroyokan.

Sedangkan 349 anak ditindak sebagai terlapor dalam kasus narkoba dan 7 dalam kasus perkelahian pelajar dan mahasiswa.

Data itu menunjukkan, kasus kenakalan remaja bisa berbahaya dan merusak generasi muda Indonesia.

Melihat fenomena itu, Agus tergerak untuk semakin giat membuat konten edukasi.

Konsep door to door dan event 'Kopi Curhat Pak Bhabin' dengan skala besar jadi jurus jitunya menarik simpati masyarakat.

Awalnya, kegiatan event Kopi Curhat Pak Bhabin dihadiri 10 sampai 20 orang.

Jumlah itu naik drastis mencapai 1.500 sampai 2.000 peserta seiring semakin disukainya konten 'Kopi Curhat Pak Bhabin'.

Potret Bhabinkamtibmas Jeron dan Ketitang Polsek Nogosari, Boyolali, Brigadir Agus Kurniawan saat memberikan himbauan kepada masyarakat terutama para remaja.
Potret Bhabinkamtibmas Jeron dan Ketitang Polsek Nogosari, Boyolali, Brigadir Agus Kurniawan saat memberikan himbauan kepada masyarakat terutama para remaja. (Instagram @kopi_curhat_pakbhabin)

Selain itu, faktor cuaca juga jadi kendala lainnya.

"Ada dua versi ngopi yaitu door to door dan event yang agak besar dengan broadcast di instagram. Pada event itu disediakan kopi dan snak serta tanya jawab dengan pak bhabin sambil mendengarkan himbauannya. Awalnya yang datang 10-20 orang, lama kelamaan mencapai 1.500 sampai 2.000. Akhirnya putuskan untuk fokus door to door dulu."

"Punya pengalaman, siang sudah selesai, pas mau berangkat sore harinya tiba-tiba hujan deras. Akhirnya vakum untuk event besar," ujarnya.

Meski meraup penghasilan dari kontennya, tak lantas membuat Agus lupa.

"Dilakukan dadakan yang penting bawa uang, konsep muncul ketika bertemu anak-anak. Uang hasil dari konten dikembalikan ke masyarakat seperti membelikan helm, makan, minum dan yang lainnya."

"Sebelum ada penghasilan dari sosmed, modal dari gaji untuk belanja," ungkapnya.

Sempat ditentang istri, dorongan masyarakat yang menyukai kontennya membuat Agus semakin bersemangat.

Hingga kini, followernya di Instagram mencapai 763 ribu.

"Pada awalnya di tentang istri, karena pendapatan jadi minus. Berkat dorongan masyarakat agar terus berkarya dan mengedukasi akhirnya bisa seperti saat ini," ucap Agus.

Dengarkan Suara Masyarakat & Responsif Tolong Warga

Bagi Agus, mengabdi untuk masyarakat bukan sebatas himbauan namun juga aksi nyata.

Suatu ketika, Agus mendapatkan telepon dari warga pukul 1 malam.

"Ada cerita dramatis, jam 1 malam ada telepon, awalnya tidak saya angkat, istri juga sempat bilang besok saja karena larut malam."

"Akhirnya tetap saya buka, ibu itu mengirimkan video ke saya tengah alami pecah ketuban, punya anak kecil lagi nangis, suaminya supir elf, dia ngontrak."

"Dia dikontrakan paling ujung mau minta tolong tidak bisa, dia tidak bisa berdiri, lemas dan tetangganya tidak ada yang mendengar. Saya telepon, suaranya lemas, saya minta sharelock, lokasinya sragen, 20 menit dari rumah, mau telepon bhabinnya tidak mungkin," bebernya.

Setibanya di lokasi, Agus melihat ibu itu dalam kondisi bertaruh nyawa.

"Sampai sana, dia lemas, kondisi anaknya nangis, saya gendong pakai mobil. Itu kalau saya ketinggalan berapa jam berapa menit, itu kaitannya sama nyawa," ujarnya.

Setelah membaik, Agus bertanya dari mana ibu itu memiliki nomor teleponnya.

Ibu itu mengaku mendapatkan kontaknya dari bio Instagram.

"Alur cerita ini berawal dari kopi curhat, kalau tidak ada ibu itu tidak tahu kontak saya. Ibu menceritakan setiap hari nonton di Instagram," ungkap Agus.

Selain itu, Agus juga pernah menangani aduan masyarakat soal kondisi rumah tangganya yang di ambang perceraian.

Mengetahui hal itu, Agus pun lantas berinisiatif untuk melakukan mediasi dengan menyuguhkan kopi serta rokok.

"Saya inisiatif ke rumah, dudukkan keduanya, buatkan kopi dulu sembari suguhkan rokok favorit suaminya. Saya kasih tahu kalau istrinya sudah menaikkan ke pengadilan dengan alasan judol dan pinjol."

"Setelah cerita saya tengahi, nanti kasian anak, menyesal ada di belakang, keduanya pun memutuskan untuk urungkan niat bercerai," ungkapnya.

Tak cuma itu, Agus juga pernah membantu masyarakat yang baru kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk dapatkan lapangan kerja baru.

"Ada masyarakat yang lagi kena phk curhat, minta tolong dicarikan pekerjaan, saya bantu salurkan, dampingi dan rekomendasikan ke pabrik-pabrik," lanjutnya.

Begitu juga aduan dari para petani terkait sulitnya pupuk.

"Pernah bantu petani yang mengeluh soal pupuk, saya minta kumpulkan lainnya, dampingi ke balai desa, buka rekening sampai kartu taninya jadi," jelasnya.

Respons Masyarakat & Prestasi Brigadir Agus

'Kopi Curhat Pak Bhabin' mendapatkan respons baik dari masyarakat.

"Terima kasih banyak bapak atas himbauan kepada para remaja. Satu di antara remaja itu anak saya. Alhamdulilah sekarang berubah, mulai bangun pagi shalat Subuh, selalu membantu orang tua dan semangat belajar," tulis Fauzan melalui pesan whatsapp.

Begitu pun Edi Riyanto, warga yang pernah ikut serta dalam event 'Kopi Curhat Pak Bhabin'.

"Bagus pak penyuluhan sama pendekatannya," ujar Edi Riyanto.

Komentar yang sama terlihat pada kolom komentar Instagramnya.

"Salam sehat selalu untuk pak bhabin idolaku. Jangan pernah lelah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tertib lalu lintas," tulis akun Instagram @KamiDiTivi.

Untuk catatan prestasi, Agus Kurniawan pernah mendapatkan 4 penghargaan yakni terobosan kreatif Bhabinkamtibmas mewakili Jawa Tengah, video konten kreatif, dan inovasi 'Kopi Curhat Pak Bhabin'.

Serta pernah juga mendapatkan tawaran untuk melanjutkan sekolah dinas namun tidak diambil oleh Agus.

"Saya mendapatkan penghargaan 4 kali jawa tengah semua, saya ditawari dari mabes untuk sekolah lagi, tapi saya sama istri seperti ini saja, tidak usah saja, bhabinkamtibmas saja, saya dengan istri sudah musyawarah," pungkasnya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

#HariBhayangkara79 #PolriUntukMasyarakat #SemangatPolriPresisi

 

Sumber: TribunWow.com
Tags:
HariBhayangkara79PolriUntukMasyarakatSemangatPolriPresisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved