Sinyal Mulai Sibuknya Transfer Persis Solo: 4 Bekas Anak Didik Peter de Roo Beda Tugas Opsi Menarik

TRIBUNWOW.COM - Sinyal mulai sibuknya transfer Persis Solo, 4 bekas anak didik Peter de Roo beda tugas jadi opsi menariknya.

Dilansir TribunWow.com, Persis Solo ditaksir bakal segera rilis 1 per 1 pemain anyarnya setelah umumkan kedatangan sang pelatih kepala, Peter de Roo.

Peter de Roo resmi diumumkan sebagai pelatih kepala pengganti Ong Kim Swee.

Masuknya Peter de Roo ke kursi pelatih Persis Solo tak menutup kemungkinan ubah beberapa bidikan yang sempat dikaitkan saat masih dilatih Ong Kim Swee.

Baca juga: Respons Mencengangkan Pasoepati usai Peter de Roo Dilaunching Persis Solo, Kompak Ucap 1 Hal Ini

Merujuk laman Transfermarkt, ada beberapa nama bekas anak asuh Peter de Roo yang banyak dapatkan menit bermain di era kepelatihannya bisa jadi opsi.

Di mana, ada empat nama yang bisa dibutuhkan Peter de Roo untuk isi pos yang masih kosong di slot asing Persis Solo.

Pasoepati cek opsi beserta ulasannya:

Masahiro Sugita (CMF)

Gelandang tengah asal Jepang, Masahiro Sugita bisa ditimang-timang Persis Solo untuk jadi duet Sho Yamamoto musim depan di lini tengah.

Pasalnya, performa mengesankan musim lalu di bawah komando Peter de Roo di Balestier Khals jadi sebabnya.

Masahiro Sugita sukses catatkan 3 gol dan 10 assist dari 29 pertandingan dan 2430 menit bermain.

Bicara peluang, potensi Persis Solo amankan tanda tangannya terbuka lebar.

Faktor Peter de Roo dan kontraknya yang segera usai pada 30 Juni 2025 jadi peluang Laskar Sambernyawa untuk lakukan manuver.

Baca juga: Sinyal Transfer Kejutan di Jawa Tengah: Persis Solo atau Persijap Welcome Idola Lama Mitra Kukar?

Ryoya Taniguchi (AMF)

Otak serangan asal Jepang milik Geylang, Ryoya Taniguchi bisa dipertimbangkan oleh Persis Solo.

Ryoya Taniguchi bisa menggantikan peran yang ditinggalkan oleh Lautaro Bellegia musim lalu di lini tengah Persis Solo.

Musim 2024/2025, Ryoya Taniguchi catatkan 14 gol dan 18 assis dari 31 pertandingan bersama Geylang FC.

Sementara saat dilatih oleh Peter de Roo, pemain berusia 25 tahun itu berhasil catatkan 23 gol dan 6 assist dari 24 pertandingan.

Bicara peluang, kans Persis Solo untuk amankan tanda tangan Ryoya Taniguchi terbilang terjal.

Kontrak baru yang diteken Ryoya Taniguchi bersama Geylang jadi sebabnya.

Pasalnya, pemain berlabel Rp4,78 M baru teken kontrak pada 18 Juni 2025.

Dan kontraknya baru akan usai pada 30 Juni 2026.

Dengan kata lain, jika ingin dapatkan tanda tangannya, Persis Solo harus rogoh kocek dalam untuk menebus kontrak yang baru ditekennya.

Atau coba lakukan opsi ekonomis dengan mengajukan proposal peminjaman dan dipermanenkan akhir musim 2025/2026.

Shuhei Hoshino (SS)

Penyerang asal Jepang, Shuhei Hoshino bisa jadi opsi bidikan lain bagi Persis Solo.

Pemain berusia 29 tahun itu bisa isi pos lini depan Persis Solo sepeninggal Jhon Cley dan Moussa Sidibe.

Musim lalu bersama Albirex Nigata, Shuhei Hoshino catatkan 7 gol dan 6 assist dari 29 pertandingan.

Saat dilatih Peter de Roo ketika membela Balestier Khalsa, Shuhei Hoshino mampu bukukan 16 gol dan 13 assist dari 25 pertandingan.

Bicara peluang, kans Shuhei Hoshino didatangkan Persis Solo terbuka lebar.

Pasalnya, saat ini, Shuhei Hoshino resmi tanpa klub setelah dilepas oleh Albirex Nigata.

Dengan kata lain, Persis Solo bisa mendatangkan Shuhei Hoshino dengan skema bebas transfer alias gratisan.

Ismail Sassi (CF)

Nama keempat yang bisa diproyeksikan Peter de Roo kepada manajemen Persis Solo datang dari bekas anak asuhnya saat bermain di Balestier Khals.

Musim lalu, bersama Peter de Roo, performa Ismail Sassi mengesankan.

Ismail Sassi yang kerap dimainkan winger bersama Balestier Khalsa di bawah komando Peter de Roo catatkan 13 gol dan 4 assist dari 18 pertandingan.

Bicara peluang, kans Persis Solo amankan tanda tangan Ismail Sassi terbuka lebar.

Pasalnya, penyerang berusia 33 tahun itu kontraknya sudah berakhir pada 31 Mei 2025.

Dengan kata lain, Persis Solo bisa mendatangkan Ismail Sassa secara bebas transfer alias gratisan jika tertarik mendatangkannya.

Respons Mencengangkan Pasoepati soal Peter de Roo

Akhirnya, Persis Solo resmi umumkan kedatangan Peter de Roo sebagai pelatih kepala mereka musim 2025/2026.

Seperti diketahui, nama Peter de Roo sebelumnya dikode Persis Solo melalui beberapa unggahan spill  di Instagram resminya.

Pertama terkat dengan unggahan Persis Solo tentang video dengan animasi ikon burung alap-alap Persis Solo.

Dalam video itu, burung alap-alap tersebut turut membawa banner bertuliskan tagline Persis Solo, Sakjose

Baca juga: Hilal Sakjose Transfer Pelatih Persis Solo: Punya Latar Belakang Mirip dengan Juru Taktik Anyar PSIM

Pada caption terkait, akun resmi Persis Solo ikut menyematkan emoji lirikan mata dengan turut menambahkan kata soon (segera-red).

Tak cuma itu, Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona juga turut beri bocoran terkait progres transfer pelatih Laskar Sambernyawa.

"Pelatih sudah tahap finalisasi dengan owner. Pelatih harus memaparkan visi misi jangka panjang langsung ke owner," jelas Bryan Barcelona yang dikutip akun Instagram seputar suporter Persis Solo, @pasoepatinet, Selasa (17/6/2025)

Terbaru, kandidat pelatih Persis Solo dibongkar oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gosballfc, Kamis (19/6/2025).

Di mana, akun tersebut menyebut sosok pelatih Persis Solo untuk musim depan mengarah kepada juru taktik Balestier Khals, Peter de Roo.

Masuknya nama Peter de Roo ke dalam kandidat utama pelatih Persis Solo diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @gosballfc.

"Peter de Roo rumornya calon pelatih Persis Solo. Peter de Roo musim lalu melatih klub Liga Singapura, Balestier Khals selama 3 musim," tulis @gosballfc.

Dan terkini, Peter de Roo resmi dumumkan sebagai pelatih kepala Persis Solo melalui laman Instagram resmi tim pada Jumat (27/6/2025).

"Officially part of Sambernyawa —Welkom, Peter de Roo!" tulis @persisofficial.

Sontak, unggahan itu pun langsung dibanjiri komentar beraneka ragam dari basis suporter setia Laskar Sambernyawa, Pasoepati.

Paling mencolok dan mencengangkan tentu respon kecemasan yang dilontarkan oleh beberapa suporter Persis Solo kepada Peter de Roo.

Bahkan, beberapa di antaranya mewanti-wanti manajemen Persis Solo agar tak tertipu dengan brosur dari sosok Peter de Roo.

"Mugo ora kapusan brosur meneh .. aamiin," tulis @firmansyahnu_

"iki ora londo tamasya to?" tulis @aditiaaalvaro.23

"Mugo2 ora kapusan brosur Bismillah musim baru smngt baru dadi menangan posisi papan atas," tulis @tatiksatriya

"Sejak rumor "Peter de Roo" akan di jadikan pelatih persis solo, aku nonton lebih dari 15 x balestier khalsa club terakhir yang dilatih peter do roo. kesimpulan: minim taktik dan sering jebol dari counter attack lawan.  Saya ucapkan terimakasih kepada Persis Solo yang telah sudi mendatangkan pelatih Peter de Roo. prediksi: di pecat sebelum akhir musim liga berakhir," tulis @andrex_battie

"Mugo-mugo ora pakdhe pakdhe sing lagi piknik neng solo," tulis @fzxl_

"Turis ndelok kebo kok mbok Kon ngelatih to sis," tulis @ganisalco

"Londo dolan ning pasar gede didadek ke pelatih," tulis @hd.pramusinto.

Lantas, siapakah sosok Peter de Roo?

Dikutip dari laman Transfermarkt, Peter de Roo merupakan pelatih kelahiran Belanda berusia 55 tahun.

Baca juga: Profil Peter de Roo: Pelatih Asal Belanda yang Kini Semakin Dekat Gabung ke Persis Solo, Layakkah?

Baca juga: Sinyal Bumi Mataram Rasa Belanda: Persis Solo Segera Susul PSS Sleman dan PSIM, Mantan Persib In?

Karier profesional Peter de Roo sebagai pemain banyak dicatatkan bersama klub kasta kedua Belanda seperti Cambuur Leuwarden dan SC Veendam.

Sementara untuk karier kepelatihan Peter de Roo, tercatat, dirinya belum pernah catatkan gelar sejauh ini.

Mengingat, Peter de Roo lebih kerap didapuk sebagai Direktur Teknik.

Seperti ketika menduduki kursi Direktur Teknik Cambuur Leuwarden, QAS, FFA C of Excel dan Timnas Malaysia.

Karier kepelatihan Peter de Roo baru dibukukan saat melatih Balestier Khals di Liga Utama Singapura.

Catatan kiprah kepelatihan itu dibukukan Peter de Roo bersama Balestier Khals.

Sebagai informasi, musim lalu, Peter de Roo catatkan 16 kali menang, 6 seri dan 14 kali kalah bersama Balestier Khals.

Di sisi lain, rupanya, Peter de Roo memiliki kesamaan dengan mantan pelatih Persis Solo musim lalu, Ong Kim Swee.

Meski bukan pelatih asal Malaysia, rupanya, Peter de Roo punya catatan kiprah mirip dengan Ong Kim Swee.

Pelatih kelahiran Amsterdam Belanda itu tercatat pernah menduduki kursi Direktur Teknik Timnas Malaysia sama seperti Ong Kim Swee.

Peter de Roo pernah duduki kursi Direktur Teknis Timnas Malaysia pada 12 Juli 2017 sampai dengan 31 Desember 2020.

Sementara Ong Kim Swee pernah duduki kursi Direktur Teknik Timnas Malaysia per 1 Januari 2021 silam alias setelah Peter de Roo.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News