Kronologi Penemuan Anak Perempuan 7 Tahun dengan Kondisi Memprihatinkan di Pasar, Ayah Sangat Kejam

TRIBUNWOW.COM - MK (7) mengalami nasib nahas lantaran jadi korban kekerasan ayahnya.

MK ditemukan luka-luka dengan tubuh yang memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kasus penemuan MK kini tengah ditangani oleh Bareskrim Polri.

Baca juga: Bocah Kelas 2 SD Cabuli 9 Anak Berusia Lebih Muda, Kebiasaan Pelaku hingga Tindakan dari KemenPPA

Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Citra Ayu Civilia menjelaskan, pengambilalihan kasus tersebut dilakukan karena lokasi kejadian kekerasan berada di Surabaya, kota asal korban. 

“Untuk saat ini penanganan ditangani oleh Bareskrim Polri, karena memang terkait dugaan adanya kekerasan atau penganiayaan ini terjadi di kampungnya,” kata Citra saat ditemui di Mapolres Jakarta Selatan pada Rabu (11/6/2025).

Citra juga mengungkapkan, korban yang berinisial MK (7), bersama ayahnya berangkat dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, pada Senin (9/6/2025) dan tiba di Jakarta pada Selasa (10/6/2025). 

Korban kemudian dibawa ke Pasar Kebayoran Lama untuk beristirahat sebelum ditemukan oleh petugas Satpol PP Kebayoran Lama pada pagi hari ini. 

“Dia dan ayahnya ini dari Pasar Turi, hari Senin naik kereta, kemudian sampai kurang lebih kemarin. Kemudian karena dia tidak tahu tempat di Jakarta, intinya dia dibawa ke situ, tidur,” jelas Citra. 

Saat ditemukan, MK mengalami luka parah, termasuk wajah yang penuh luka bakar dan mata lebam. 

Baca juga: Viral Anak Yatim Piatu Naik Sepeda dari Brebes demi Bertemu Dedi Mulyadi, Kisah Hidup Memilukan

Dagu korban terlihat bergeser dengan plester luka menempel di sana. 

Ketika baju korban disingkap, terdapat kain kasa yang menutupi luka patah di tubuhnya. 

Beberapa luka bakar juga terlihat di bagian tubuhnya. 

Saat Ditemukan MK mengaku ayahnya pernah membakarnya. 

Hal ini diungkapkan MK kepada Eko, petugas Satpol PP Kebayoran Lama yang menemukannya. 

“Tadi kami tanya anak tersebut. Ayahnya sangat kejam katanya. Dia dibakar di sawah. Diobatin tapi disiksa lagi,” jelas Eko kepada wartawan di lokasi penemuan korban.