Breaking News:

Profil

Profil Uston Nawawi: Asisten Pelatih Persebaya dari Era Aji Santoso, Paul Munster hingga Edu Perez

Uston Nawawi memiliki peran cukup penting di Persebaya Surabaya, yakni sebagai asisten pelatih sejak era Aji Santoso, Paul Munster hingga Edu Perez.

TribunJatim.com/Official Persebaya
PROFIL - Pelatih Persebaya Surabaya U-20 Uston Nawawi. Rabu, (4/6/2025). Profil Uston Nawawi: Asisten Pelatih Persebaya dari Era Aji Santoso, Paul Munster hingga Edu Perez 

TRIBUNWOW.COM - Simak profil Uston Nawawi, legenda Persebaya Surabaya yang kini menjelma menjadi pelatih bertangan dingin di skuad Bajol Ijo.

Uston Nawawi memiliki peran cukup penting di Persebaya Surabaya, yakni sebagai asisten pelatih sejak era Aji Santoso, Paul Munster hingga Edu Perez.

Uston Nawawi kini menjadi asisten dari pelatih anyar Eduardo Perez Mora.

Eduardo Perez Mora resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya untuk musim 2025/2026.

Baca juga: Persib Bandung Digembosi Persebaya Surabaya: Pilar Serba Bisa Dibocorkan Sudah Teken Kontrak 2 Musim

Karier Emas di Lapangan Hijau

Uston Nawawi lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 6 September 1977.

Namanya mulai mencuat sebagai gelandang enerjik dan kreatif bersama Persebaya Surabaya sejak akhir 1990-an.

Ia dikenal sebagai pemain yang dua kali membawa Persebaya Surabaya menjuarai Liga Indonesia, yakni pada musim 1996/1997 dan 2004. 

Secara personal, Uston masih memegang rekor sebagai pemain tersubur sepanjang sejarah Persebaya dengan torehan 63 gol.

Hal ini menjadi prestasi luar biasa mengingat posisinya adalah seorang gelandang.

Masa Kecil dan Inspirasi dari Dusun Klagen

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Omah Balbalan, Uston mengungkap masa kecilnya yang penuh warna di Dusun Klagen, tempat yang dikenal sebagai lumbung gelandang Indonesia. 

Ia tumbuh bersama teman-teman seperti Hariono, Lucky Wahyu, dan Rendi Irwan, mayoritas berposisi sebagai gelandang.

Hanya Nurul Huda yang bermain sebagai bek sayap.

“Dulu air sungai masih bening dan segar,” kenang Uston, mengingat aktivitas masa kecilnya seperti bermain sepak bola kampung, mencari belut, dan mandi di sungai.

Ayah Lucky Wahyu, yang akrab disapa Mas Wahyu, adalah pembina sepak bola lokal yang menyarankan anak-anak di Klagen untuk bermain sebagai gelandang.

Menurut Uston, Mas Wahyu percaya bahwa posisi gelandang membuat pemain menjadi cerdas dan memiliki peluang karier yang lebih cepat berkembang.

Dari dusun ini pula, Uston memulai langkah besarnya.

Pada 1995, ia masuk dalam skuat POPNAS Jawa Timur bersama Charis Yulianto.

Keduanya terpantau oleh pencari bakat dan masuk dalam proyek PSSI Baretti yang berguru di Italia.

Baca juga: Persib Bandung Digembosi Persebaya Surabaya: Pilar Serba Bisa Dibocorkan Sudah Teken Kontrak 2 Musim

Transformasi Menjadi Pelatih

Setelah pensiun dari lapangan hijau, Uston memulai karier sebagai pelatih.

Uston mengantongi Lisensi Pro AFC, dan menyukai formasi 4-3-3 dengan pendekatan bertahan. 

Ia menjadi pelatih kepala PSIR Rembang pada 2016, sebelum kembali ke Persebaya dan menangani tim U-18 dan U-20.

Sepanjang karier profesionalnya, Uston telah memperkuat sejumlah klub, tetapi Persebaya tetap menjadi tempat ia meraih puncak kejayaan.

Sejak 2019, ia menjadi bagian tim senior Persebaya sebagai asisten pelatih, pelatih interim, hingga direktur teknik.

Pada masa transisi usai mundurnya Aji Santoso pada 2023, Uston kembali dipercaya menangani tim utama, mencatatkan 4 kemenangan, 5 imbang, dan hanya 1 kekalahan dalam 10 laga.

Catatan impresifnya saat menjadi pelatih interim, menjadi bukti tangan dinginnya di ruang ganti.

Pembangun Talenta Muda

Sebagai pelatih, Uston juga wajib memastikan kordinasi tempo bermain antara pemain junior dan tim senior, karena Persebaya hobi menggabungkan pemain-pemain muda bertalenta ke tim senior. 

"Direksi PT Persebaya Indonesia menunjuk Uston Nawawi menjadi direktur teknik Persebaya. Dengan tambahan tugas itu, Uston bertanggung jawab melakukan sinkronisasi program kepelatihan di program youth development dengan tim senior Persebaya yang berlaga di Liga 1.", kutip dari Tribunnews.com, Sabtu (5/8/2025).

Diketahui, pelatih bertangan dingin itu mendata pemain muda berbakat baik dari internal Persebaya serta pemain tim Elite Pro Academy (EPA) Persebaya bersama departemen amatir Persebaya.

Salah satu hasilnya adalah menjuarai EPA U-20 pada 2020 lalu ketika Uston Nawawi menjabat sebagai pelatih. 

Masa Depan Bersama Persebaya

Hingga kini, Uston masih aktif berperan penting di Persebaya, baik sebagai direktur teknik maupun pelatih pendamping. 

Kiprah dan loyalitasnya yang tiada henti menjadikannya tidak hanya sebagai legenda, tetapi juga mentor regenerasi Bajul Ijo.

Dengan tangan dinginnya, Uston terus menjadi bagian penting dalam perjalanan Persebaya membangun regenerasi dan bersaing di papan atas Liga 1.

Baca juga: Update Transfer Persebaya: Gelandang dari Liga Spanyol Label Timnas Dilirik, Cocok Gantikan Rashid?

Profil Uston Nawawi

Tanggal lahir / Umur : 6 Sep 1977 (47)

Tempat kelahiran : Sidoarjo  

Kewarganegaraan : Indonesia

Periode rerata sebagai pelatih : 0,48 Tahun

Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro - AFC

Formasi yang disukai : 4-3-3 Defending

Statistik Uston Nawawi

PSIR Rembang ; Pelatih Kepala, 1 Jan 2016 - 31 Des 2016

Persebaya U18 : Pelatih Kepala, 13 Sep 2018 - 31 Mar 2019

Persebaya U20 : Pelatih Kepala, 1 Apr 2019 - 24 Okt 2019  

Persebaya : Assisten Pelatih, Direktur Teknis, Pelatih Interim, 25 Okt 2019 - ... , 10 pertandingan, 4 menang, 5 seri, 1 kalah

(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.

Tags:
ProfilPersebaya SurabayaUston NawawiLiga 1 2025
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved