Breaking News:

Liga 1

Nasib Semakin Merana PSIS Semarang: Pasca Dipastikan Degradasi, Kini Ditinggal 1 Pemainnya Lagi

Pasca dipastikan terdegradasi atau turun kasta ke Liga 2, PSIS Semarang kembali ditinggal satu pemainnya.

instagram/@psisfcofficial
SESI LATIHAN - Potret sesi latihan tim PSIS Semarang pada Sabtu (5/4/2025). PSIS Semarang kembali ditinggal satu pemainnya jelang kompetisi Liga 1 2024/2025 berakhir. 

TRIBUNWOW.COM - Nasib PSIS Semarang semakin merana jelang kompetisi Liga 1 2024/2025 berakhir.

Pasca dipastikan terdegradasi, PSIS Semarang kembali ditinggal satu pemainnya.

Dilansir TribunWow.com, pemain yang dimaksud adalah Boubakary Diarra, gelandang asing PSIS Semarang.

Pada Sabtu, 17 Mei 2025, Boubakary Diarra melalui Instagramnya mengucapkan salam perpisahan untuk PSIS Semarang dan Panser Biru dan Snex.

"Dengan penuh haru , saya mengumumkan bahwa saya akan meninggalkan klub ini. Setelah dua musim yang penuh emosi, pembelajaran, dan momen-momen luar biasa."

"Tahun pertama saya di sini sangat luar biasa. Saya disambut seperti keluarga sendiri, saya bisa mengekspresikan diri di lapangan, berkembang, dan mengalami banyak momen indah. Semua itu akan saya kenang selamanya," tulis Boubakary Diarra.

Baca juga: Profil Gilbert Agius: Ngenes di PSIS Semarang, Batal Jadi Target Persita Tangerang

Boubakary Diarra mengatakan bahwa alasan ia hengkang karena situasi sulit yang dialami PSIS Semarang.

"Sayangnya, musim terakhir ini cukup sulit karena situasi klub. Saya berharap bisa memberikan lebih banyak kontribusi di lapangan, namun di tengah semua kesulitan, saya akan selalu mengingat kebersamaan dan semangat yang kita tunjukkan di setiap momen," sambung gelandang asal Prancis tersebut.

Tidak lupa, Boubakary Diarra juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex dan semua elemen yang mendukungnya selama berseragam Laskar Mahesa Jenar.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan setim, staf, manajemen, para pendukung, dan semua yang telah menjadikan perjalanan ini begitu berkesan. Berkat kalian semua, saya tumbuh bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga sebagai pribadi," tulis Boubakary Diarra.

"Terima kasih yang tulus juga dari saya dan keluarga atas sambutan hangat sejak awal kami datang. Meski banyak rintangan, kami akan pulang dengan kenangan indah dan pertemanan yang tak terlupakan."

Boubakary Diarra memperkuat PSIS Semarang selama hampir dua musim, yakni di musim 2023/2024 sampai dengan 2024/2025.

Ia mengemas 57 laga atau 5.029 menit bermain bagi PSIS Semarang dengan koleksi dua gol dan dua assists di semua kompetisi.

Boubakary Diarra adalah pemain asing ketiga yang berpamitan dari PSIS Semarang di putaran kedua Liga 1 2024/2025 sebelum kompetisi berakhir.

Baca juga: Klasemen Terbaru Liga 1 Pekan 33: Malut United Hancurkan PSIS Semarang untuk Bersaing di Zona Asia

Dua pemain asing yang sebelummya angkat kaki dari PSIS Semarang kala kompetisi belum berkhir adalah Evandro Brandao dan Ruxi.

Alasan kedua pemain itu hengkang adalah karena penunggakan gaji.

Diketahui, PSIS Semarang adalah tim pertama yang dipastikan terdegradasi.

PSIS Semarang dipastikan tampil di Liga 2 pada musim 2025/2026.

Sementara itu, PSIS Semarang memang tengah tertimpa banyak masalah di musim 2024/2025.

Mulai dari isu krisis finansial hingga penunggakan gaji.

Bahkan ada pemain PSIS Semarang yang mengaku gajinya tak dibayar selama hampir beberapa bulan.

Blak-blakan Septian David Maulana

Belakangan ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan para pemain PSIS Semarang blak-blakan bongkar soal penunggakan gaji yang selama ini santer diisukan.

Video tersebut diunggah akun Instagram yang membahas sepak bola Tanah Air, @suksesbola, Sabtu, 10 Mei 2025.

Akun tersebut mengunggah video amatir dari seseorang yang diduga adalah pendukung PSIS Semarang.

Pengakuan jujur tersebut diberikan para pemain PSIS Semarang pasca kekalahan miris dari PSS Sleman di pekan ke-32 Liga 1 2024/2025.

Setelah laga rampung dihelat, para pemain PSIS Semarang bertemu dengan para pendukung setianya, Panser Biru luar stadion.

Terlihat beberapa sosok penting PSIS Semarang yang menemui Panser Biru adalah Septian David Maulana, Joao Ferrari hingga sang caretaker, M Ridwan.

Aparat kepolisian juga tampak pada pertemuan tersebut guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Akun itu kemudian memperlihatkan salah seorang pendukung PSIS Semarang yang bertanya terkait kebenaran isu soal penunggakan gaji yang dialami Septian David Maulana cs.

"Saya cuma ingin jenengan (anda) ngomong jujur. Selama ini benar enggak ada gaji yang belum dibayarkan atau ditunggak," ungkap salah seorang pendukung PSIS Semarang yang diketahui dari Panser Biru dalam video tersebut.

Baca juga: Reaksi Menohok Mantan 7 Tahun Silam seusai PSIS Semarang Dihajar PSS: Ketidakadilan Padaku Terbayar

Septian David Maulana mengaku bahwa beberapa pemain PSIS Semarang mengalami penunggakan gaji meski jumlahnya berbeda-beda.

"Mungkin masalah gaji, saya yang pasti ada keterlambatan tetapi setiap pemain (berbeda-beda) kami tidak tahu berapa bulan," ungkap pria yang kerap disapa SDM tersebut.

Kemudian ia mengungkap hal miris yang membuat emosi Panser Biru sempat meradang.

Septian David Maulana mengaku bahwa gajinya sejak Januari belum terbayarkan utuh.

Bahkan, gajinya di bulan Februari sampai Maret belum dibayar oleh PSIS Semarang.

"Ya beda-beda, cuma kalau saya gaji yang Januari belum lunas terus Februari, Maret April (belum terbayarkan) mungkin itu saja," kata pemain berlabel Timnas Indonesia tersebut.

Sementara itu, pemain PSIS Semarang lainnya mengaku gajinya selama dua bulan belum dibayar.

Baca juga: Kecewa dan Murka PSIS Semarang Kalah Nyesek 1-2 dari PSS Sleman, Panser-Snex Serang Sosok Penting

"Ya sama ya, sama seperti David tadi tunggakannya berbeda-beda mas, kalau saya belumnya (belum dibayar) bulan Maret sama April ini," kata pemain tersebut.

"Kalau Mei sudah selesai mas soalnya saya kontraknya 10 bulan sama DP saya belum," sambungnya.

Panser Biru pun berterima kasih kepada para pemain PSIS Semarang yang berani mengungkapkan kejujuran.

Mereka enggan menyalahkan para pemain atas hasil buruk yang didapat PSIS Semarang dalam beberapa laga terakhir.

Mereka hanya ingin bertemu dengan manajemen PSIS Semarang tetapi belum terealisasi.

"Sampai sekarang manajemen tidak berani sarasehan dengan Panser Biru," ungkap salah satu Panser Biru.

Menarik untuk dinantikan, apakah langkah yang akan dibuat manajemen PSIS Semarang setelah pengakuan Septian David Maulana dkk itu tersebar luas di jagat maya dan menjadi viral.

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News 

 

 

Tags:
PSIS SemarangLaskar Mahesa JenarBoubakary DiarraLiga 1 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved