Bursa Transfer Persik Kediri
Persik Kediri Bersolek: Jebolan PSIS dan Mantan Bomber Borneo FC Masuk Radar, Persikmania Simak
Mantan Borneo FC hingga jebolan PSIS Semarang kabarnya masuk radar Persik Kediri untuk Liga 1 2025, Persikmania simak.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Persik Kediri nampaknya sudah mulai berburu pemain baru untuk mengarungi Liga 1 2025, di mana jebolan PSIS Semarang hingga eks bomber Borneo FC kabarnya dilirik oleh Macan Putih.
Persik Kediri memang masih jauh dari kata memuaskan selama gelaran Liga 1 2024.
Dari 32 pertandingan, Persik Kediri baru meraup 40 poin dan sempat menjalani rentetan pertandingan tanpa kemenangan yang berbuah pergantian pelatih dari Marcelo Rospide kepada Divaldo Alves.
Baca juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 Pekan Ini: PSS Sleman Vs Persija, Semen Padang Vs Persik, Barito Vs PSM
Demi mengarungi Liga 1 2025 kelak, Persik Kediri kini hendak berbenah untuk menyambut musim yang baru.
Satu nama yang santer dibidik oleh Persik Kediri ialah jebolan akademi PSIS Semarang, Yoga Adiatama.
"BREAKING NEWS Setelah pamit bersama Persela Lamongan (2tier) Yoga Adiatama (LB/25) kabarnya akan berseragam Persik Kediri foot untuk Liga 1 musim depan," tulis akun seputar gosip sepak bola Indonesia tersebut.
Melirik dari Transfermarkt, Yoga Adiatama yang dibidik oleh Persik Kediri tersebut mencatatkan 17 penampilan bersama Persela Lamongan di Liga 2 2024 sebelum kini telah berpamitan dengan Laskar Joko Tingkir.
Yoga Adiatama yang merupakan jebolan akademi PSIS Semarang tersebut juga menorehkan 1 gol dan 4 assist di Persela Lamongan sekaligus menarik minat Persik Kediri.
Tak cuma Yoga Adiatama saja yang kabarnya masuk radar Persik Kediri, namun juga eks Borneo FC asal Argentina, yakni Felipe Cadenazzi.

Baca juga: Sebelum Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema FC Sudah Dapat Denda Pasca Tandangi Markas Persis Solo
Melansir dari sumber yang sama, rumor Felipe Cadenazzi dikaitkan dengan Persik Kediri dapat diketahui.
"From purple clothes, to purple clothes (Dari seragam ungu, ke seragam ungu,-red)," tulis akun seputar gosip sepak bola Indonesia tersebut sembari mengunggah foto Felipe Cadenazzi.
Melirik dari Transfermarkt, Felipe Cadenazzi merupakan bomber berusia 33 tahun yang kini membela klub Uruguay Defensor SC dan mencatatkan 4 laga di musim ini.
Saat masih bermain untuk Borneo FC, Felipe Cadenazzi sempat mencatatkan 15 gol dari 29 penampilan.
Sempat dikaitkan dengan PSS Sleman, namun Felipe Cadenazzi kini bisa saja bergabung dengan Persik Kediri di Liga 1 2025.
Terlebih, kontrak dari Felipe Cadenazzi di Defensor SC akan habis per 31 Juli 2025 mendatang dan membuka peluang Persik Kediri.
Menarik untuk dinantikan siapa saja yang hendak direkrut oleh Persik Kediri di Liga 1 2025 mendatang.

Baca juga: Menanti Sanksi untuk Arema FC setelah Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan
Pelatih Persik Buka Suara Pasca Jadi Korban Pelemparan Batu usai Lawan Arema FC
Jadi korban saat bus Persik Kediri dilempar batu oleh oknum pasca laga melawan Arema FC, pelatih Macan Putih Divaldo Alves kini buka suara.
Persik Kediri diketahui sempat bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Minggu (11/5) sore pukul 15.30 WIB.
Di laga tersebut, Persik Kediri asuhan Divaldo Alves sukses menang 3-0 atas Arema FC yang perdana kembali ke Stadion Kanjuruhan.
Persik Kediri berhasil menang atas Arema FC berkat gol dari Mario Yagalo (25'), Ramiro Fergonzi (72'), dan Ze Valente (82').
Namun, sempat terjadi insiden pelemparan batu yang menimpa Persik Kediri pasca melawan Arema FC.
Melansir dari SuryaMalang.com pada Senin (12/5), satu sosok dari Persik Kediri yang sempat menjadi korban dari pelemparan batu tersebut adalah sang pelatih, yakni Divaldo Alves.
Divaldo Alves sempat membeberkan kondisi di dalam stadion saat laga Arema FC melawan Persik Kediri berlangsung kondusif.
Menurut pelatih asal Portugal tersebut, pelaku pelemparan batu ke bus Persik Kediri adalah oknum di luar stadion.
"Saat pertandingan aman, tapi kalau analisa saya sepertinya yang melempar batu itu memang bukan suporter dari dalam. Mungkin anak muda yang bingung atau apa, seperti itu saja," ujar pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves dikutip dari SuryaMalang.com.

Divaldo Alves juga menceritakan kronologi dari pelemparan batu yang mengenai bus Persik Kediri tersebut, di mana ia duduk di dekat jendela saat insiden itu berlangsung.
Batu yang mengenai kaca bagian atas membuat Divaldo Alves dan asisten pelatihnya terkena serpihan.
"Saya tidak kena batu. Saya duduk di dekat jendela, kemudian ada pelemparan batu, kaca pecah dan saya terkena pecahan kaca. Kaca-kacanya mengenai saya sama Coach Anton," tandasnya.
Divaldo Alves menegaskan kondisinya baik-baik saja meski menjadi korban dari insiden pelemparan batu tersebut.
"Semua oke, tidak apa-apa. Kita hanya kaget dalam situasi itu. Tapi semua sudah bagus, sudah baik, aman, dan tenang," lanjutnya.
Divaldo Alves juga mengapresiasi sambutan dan permintaan maaf pihak Arema FC dan Aremania atas insiden pelemparan batu itu.
"Kondisi di sana baik. Pihak Panpel dan Aremania minta maaf pada kita. Itu momen yang istimewa," terang eks pelatih Persita Tangerang tersebut.
Menurut Divaldo Alves, insiden pelemparan batu tersebut tak mengganggu fokus tim Persik Kediri di sisa Liga 1 2024 ini.
"Situasi tentang batu itu saya mau lupakan. Yang penting tiga poin yang kami bawa pulang," lanjutnya.
"Kita harus tetap fokus pada permainan, saling mendukung, dan menjaga situasi agar tetap kondusif. Sepak bola itu menyatukan," pungkasnya.
Arema FC pun sempat mengunggah pernyataan maafnya atas insiden yang menerpa Persik Kediri.
Lewat Instagram @aremafcofficial pada Minggu (11/5), tampak pernyataan maaf dari Arema FC dapat diketahui.
"Kami Minta Maaf Sebesar-besarnya. Untuk tim @persikfcofficial atas kejadian hari ini setelah pertandingan saat perjalanan menuju Hotel di daerah Kepanjen, Kabupaten Malang," unggah Arema FC.
"Kita jaga harmoni kekeluargaan ini dari dalam hingga luar lapangan," pungkasnya.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari SuryaMalang.com dengan judul Pelatih Persik Kediri Pilih Lupakan Pelemparan Bus : Yang Penting Tiga Poin Kami Bawa Pulang