Breaking News:

Persib Juara Liga 1

Kepada Media Malaysia, Bojan Hodak Tak Jumawa saat Bawa Persib Juara Liga 1: Saya Hanya Beruntung

Bojan Hodak mengeluarkan respons khasnya, yakni rendah hati seusai membawa Persib Bandung juara dua musim berturut-turut kepada media Malaysia.

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
HANYA BERUNTUNG - Pelatih Persib Bojan Hodak bersama bek Nick Kuipers memberikan keterangan pada konferensi pers Persib Bandung vs PSBS Biak, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (8/8/2024). Bojan Hodak mengeluarkan respons khasnya, yakni rendah hati seusai membawa Persib Bandung juara dua musim berturut-turut kepada media Malaysia. 

TRIBUNWOW.COM - Pasca berhasil membawa Persib Bandung menjadi kampiun di Liga 1 2024, Bojan Hodak mengaku hanya beruntung ketika diwawancarai oleh media Malaysia The Star.

Persib Bandung sendiri berhasil menjadi juara Liga 1 2024 dengan sisa dua laga lagi, yakni melawan Persita Tangerang dan Persis Solo.

Kepastian juara Persib Bandung tersebut terjadi di pekan ke-31 Liga 1 2024 kemarin, ketika Persebaya Surabaya ditahan imbang oleh Persik Kediri dengan skor 3-3.

Baca juga: Bumi Kie Raha Segera Ofisial Berlian: 7 Coba Dicomot Malut United dari Persib Bandung, 3 Here We Go?

Walhasil, Persib Bandung sudah tak lagi terkejar oleh kompetitor-kompetitornya di Liga 1 2024 dan berhak kembali menjadi juara.

Gelar juara Persib Bandung di dua musim terakhir tentu tak lepas dari kepiawaian sang pelatih dalam meracik taktik, yakni Bojan Hodak.

Bojan Hodak yang didatangkan untuk mendongkrak performa Persib Bandung yang sempat anjlok di Liga 1 2023 lalu sukses menunjukkan progres positif.

Dua gelar juara di Liga 1 Indonesia dalam dua musim berturut-turut tentu prestasi bagi Bojan Hodak yang tampaknya bakal sulit disaingi oleh kompetitor Persib Bandung.

Namun, melansir dari media Malaysia The Star pada Senin (12/5), Bojan Hodak mengaku hanya beruntung bisa membawa Persib Bandung jadi juara di Liga 1.

"Mungkin saya hanya beruntung," ujar pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak dikutip dari thestar.com.my.

PERSIB JUARA - Persib Bandung resmi jadi juara Liga 1 2024, Senin (5/5) pasca Persebaya Surabaya remis dengan Persik Kediri.
PERSIB JUARA - Persib Bandung resmi jadi juara Liga 1 2024, Senin (5/5) pasca Persebaya Surabaya remis dengan Persik Kediri. Membawa Persib Bandung juara dua musim berturut-turut, Bojan Hodak mengaku hanya beruntung. (Instagram/persib)

Baca juga: Bobotoh Gigit Jari? 1 Sosok Idola OTW Susul Ciro-Tyronne Out dari Persib Bandung & Deal dengan Malut

Lebih lanjut lagi, Bojan Hodak menyebut keberuntungan saja tidak cukup untuk menciptakan juara di Persib Bandung.

"Saya akan mengatakannya lagi, keberuntungan adalah bagian dari kehidupan, saya punya takhayul, tetapi hal terpenting, dalam sepak bola dan dalam kehidupan, adalah manajemen manusia," lanjut pelatih asal Kroasia tersebut.

“Jika Anda tidak bisa mengajak sekelompok orang untuk mengikuti Anda, Anda tidak akan bisa meraih apa pun. Mereka perlu bekerja sama, mengikuti etos yang sama, dan menjadi keluarga. Baru setelah itu kebugaran dan taktik berperan,” lanjutnya.

Lebih lanjut lagi, Bojan Hodak sempat menyamakan situasi di Persib Bandung sama seperti Kuala Lumpur City FC, mantan timnya di Malaysia tentang bagaimana keyakinan dan persatuan dapat menaklukkan rintangan.

“Kami memiliki anggaran yang terbatas, pengaturan yang unik, tetapi setiap pemain siap mati untuk satu sama lain. Itulah cara kami memenangkan Piala Malaysia pada tahun 2021 dan mencapai final Piala AFC pada tahun 2022.”

“Situasinya sama dengan di Bandung. Ketika saya tiba, ruang ganti sudah retak. Saya membawa filosofi saya, mengganti beberapa pemain, dan di sinilah kami,” tuturnya.

 

 

Baca juga: Curhatan Tyronne del Pino di Penghujung Liga 1 2025, Ungkit Momen Terbuang dari Persib Bandung

Bojan Hodak sendiri memiliki pendekatan yang cukup sederhana.

“Jangan memperumit sepak bola. Tetaplah sederhana dan fokuslah untuk memenangkan setiap pertandingan,” paparnya.

Bojan Hodak juga menilai Liga 1 Indonesia sangatlah unik karena tantangannya berbeda dengan Malaysia.

“Liga ini tidak seperti Malaysia, di mana satu tim mendominasi. Di sini, siapa pun bisa mengalahkan siapa pun. Kami kehilangan poin melawan tim-tim di papan bawah dan papan tengah.

“Perjalanan juga merupakan ujian besar, perjalanan ke Papua bisa memakan waktu 11 atau 12 jam. Di Malaysia, perjalanan terlama mungkin 2,5 jam ke Malaysia Timur.”

“Selain itu, beberapa tempat latihan dan stadion perlu ditingkatkan, meskipun keadaan sudah membaik sejak Piala Dunia U-17,” tambahnya.

Bojan Hodak juga sempat menyenggol potensi anak muda Indonesia, namun terjadi kesenjangan yang cukup besar antara pemain baru dan senior.

“Bakatnya sudah ada, tetapi mereka harus bekerja keras untuk bisa masuk ke tim utama,” lanjutnya.

Walaupun Bojan Hodak lahir di Kroasia, namun pelatih berkepala plontos tersebut mengaku tengah terikat dengan Malaysia.

"Ada pepatah di Kroasia, Anda berasal dari tempat istri Anda berasal. Jadi saya orang Malaysia berkat istri saya," katanya.

“Ke mana pun saya pergi, saya ingin menang. Saya memenangkan treble bersama Kelantan pada tahun 2012, membantu JDT memenangkan gelar liga pertama mereka pada tahun 2014, memenangkan gelar AFF U-19 untuk Malaysia, dan sekarang gelar berturut-turut di Indonesia,” jelasnya.

“Saya rasa saya hanya beruntung,” pungkas Bojan.

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Persib BandungBojan HodakLiga 1 2024MalaysiaBobotoh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved