Sempat Dikaitkan dengan PSIM-Persija, Bernardo Tavares Kabarnya Masih Stay di PSM, Macz Man Puas?

TRIBUNWOW.COM - Pelatih asal Portugal milik PSM Makassar, yakni Bernardo Tavares dikabarkan akan tetap bertahan di Juku Eja meski mendapat ketertarikan dari beberapa klub Liga 1 seperti PSIM Yogyakarta hingga Persija Jakarta.

Bernardo Tavares sendiri memang mengawali kiprahnya di PSM Makassar dengan cukup bersejarah.

Di musim perdananya menukangi PSM Makassar, Bernardo Tavares mampu menyudahi puasa gelar Juku Eja dengan menghadiahkan gelar Liga 1 2022.

Baca juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 Pekan Ini: PSS Sleman Vs Persija, Semen Padang Vs Persik, Barito Vs PSM

Kini, Bernardo Tavares sudah menjalani musim ketiganya bersama PSM Makassar dan ramai jadi rebutan beberapa klub.

Terlebih, kondisi PSM Makassar yang belakangan kerap diterpa isu finansial membuat Bernardo Tavares mulai digoda beberapa kompetitor Juku Eja di Liga 1 Indonesia.

PSIM Yogyakarta hingga Persija Jakarta digadang-gadang menjadi peminat serius Bernardo Tavares di PSM Makassar.

PSIM Yogyakarta yang belum memiliki pelatih kepala yang sesuai dengan regulasi Liga 1 tentu bisa menggoda Bernardo Tavares untuk hengkang dari PSM Makassar.

Sedangkan Persija Jakarta yang sempat melepas Carlos Pena tentu bisa mencoba untuk mencomot Bernardo Tavares yang kontraknya kini menyisakan satu musim lagi di PSM Makassar.

Baca juga: Skenario Barito Putera Bertahan di Liga 1: PSM-PSIS Wajib Dilibas, tapi Semen Padang Ikut Menentukan

Diketahui kontrak Bernardo Tavares di PSM Makassar masih berdurasi hingga 2026 mendatang.

Meski diminati beberapa klub Liga 1, namun Bernardo Tavares dikabarkan akan tetap bertahan di PSM Makassar hingga kontraknya selesai.

Melansir dari cuitan X @IndostransferFC pada Rabu (14/5), kabar bertahannya Bernardo Tavares di PSM Makassar dapat diketahui.

"Nama pelatih kepala PSM asal Portugal, Bernardo Tavares jasanya diminati beberapa klub Liga1 yang tengah mencari juru taktik baru untuk musim 2025/26 mendatang.

Namun dikabarkan Tavares akan tetap menakhodai Juku Eja setidaknya sampai masa akhir kontraknya yakni hingga akhir musim 2025/26," cuit akun seputar gosip sepak bola Indonesia tersebut.

Praktis, bertahannya Bernardo Tavares di PSM Makassar bakal menjadi kabar bahagia para Macz Man.

Mengingat, Bernardo Tavares cukup digandrungi oleh para fans PSM Makassar tersebut.

Sedangkan PSIM Yogyakarta dan Persija Jakarta tentu wajib mencari alternatif opsi pengganti Bernardo Tavares jelang musim 2025/2026 kelak.

Baca juga: Hasil PSM Vs Malut United: Balotelli Jadi Juru Selamat, Tren Kemenangan Laskar Kie Raha Terhenti

Media ASEAN Ikut Sorot Sanksi Berat Yuran Fernandes

Kapten PSM Makassar Yuran Fernandes mendapat sanksi berat dari PSSI buntut kritikan tajamnya pasca laga melawan PSS Sleman di pekan ke-31 lalu hingga mendapat sorotan dari media Asia Tenggara.

PSM Makassar tercatat kalah 3-1 di kandang PSS Sleman, yakni di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu (3/5) malam pukul 19.00 WIB.

Yuran Fernandes sempat mencetak gol di menit ke-13 untuk PSM Makassar namun harus dianulir oleh wasit karena dianggap sudah melanggar pemain PSS Sleman terlebih dahulu dalam proses terciptanya gol.

Pasca pertandingan berakhir, tampak kapten PSM Makassar yakni Yuran Fernandes melayangkan protes berbau sarkas lewat Instagram pribadinya seusai laga kontra PSS Sleman.

Lewat Instagram @yur4nfernandes pada Minggu (4/5), tampak Yuran Fernandes mengunggah lagi momen golnya ke gawang PSS Sleman yang dianulir sehingga membuat PSM Makassar tak bisa membuka skor di menit ke-13.

"Sepakbola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika anda ingin menghasilkan uang, anda bisa datang ke Indonesia. Jika anda ingin BERMAIN SEPAKBOLA SERIUS, menjauhlah dari Indonesia," tulis bek PSM Makassar Yuran Fernandes di Instagram pribadinya.

Ternyata, protes keras Yuran Fernandes tersebut sempat berbuntut panjang, di mana Ketua Umum PSSI Erick Thohir membalasnya dengan reaksi pedas.

"Kalau dia menyesal, ya jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri, jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekkin Liga Indonesia," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir terkait kritikan Yuran Fernandes, dikutip dari BolaSport.com.

Tak berselang lama, Yuran Fernandes pun memberi klarifikasi terkait protes kerasnya pasca laga PSS Sleman kontra PSM Makassar.

Lewat Instagram pribadinya pada Selasa (6/5) lalu, Yuran Fernandes sempat mengunggah pernyataan klarifikasi atas kritikannya.

"Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola," tulis Yuran.

"Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara."

"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama."

"Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional."

"Saya ingin menyampakman permohonan maaf fan meminta untuk tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas," tambahnya.

Kini, Yuran Fernandes malah mendapat sanksi yang cukup berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Seperti yang diunggah oleh Instagram @psm_makassar pada Jumat (9/5), tampak Yuran Fernandes dilarang beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan tersebut diterbitkan.

Selain dilarang bermain di Indonesia selama 1 tahun, Yuran Fernandes juga mendapat denda sebesar Rp 25 juta.

PSM Makassar pun akan mengajak Yuran Fernandes untuk mengajukan banding atas sanksi yang dianggap kontroversial tersebut.

"Atas sanksi ini, PSM Makassar akan mengajukan banding dan hadir bersama-sama Yuran Fernandes menghadapi situasi ini," unggah PSM Makassar.

Polemik Yuran Fernandes tersebut ternyata mendapat perhatian dari media Asia Tenggara, ASEAN Football.

Lewat Instagram @theaseanfootball pada Sabtu (10/5), tampak sanksi larangan bermain 1 tahun Yuran Fernandes jadi sorotan.

"PSSI Imposes 1-year Ban on Yuran Fernandes (PSSI Jatuhkan Larangan 1 Tahun pada Yuran Fernandes,-red)," unggah akun seputar sepak bola Asia Tenggara tersebut.

Lewat kolom komentar unggahan Instagram @theaseanfootball tersebut, tak sedikit kritikan yang tertuju kepada PSSI buntut sanksi aneh kepada Yuran Fernandes tersebut. 

(TribunWow.com)