Breaking News:

Liga 1

Respons Keras Erick Thohir soal Protes Bek PSM Makassar Yuran Fernandes terhadap Liga Indonesia

Yuran Fernandes memberikan protes keras hingga mengolok-olok gelaran Liga Indonesia, khususnya Liga 1.

Vidio.com
PSS SLEMAN VS PSM MAKASSAR - Potret Yuran Fernandes yang sempat mogok main dan ngamuk dalam laga PSS Sleman kontra PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025). Respons Keras Erick Thohir soal Protes Bek PSM Makassar Yuran Fernandes terhadap Liga 1 

TRIBUNWOW.COM - Protes bek PSM Makassar terhadap Liga Indonesia mendapat tanggapan langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Yuran Fernandes memberikan protes keras hingga mengolok-olok gelaran Liga Indonesia, khususnya Liga 1.

Protes itu disampaikan Yuran Fernandes menyusul rasa tidak puas atas kepemimpinan wasit.

Yuran Fernandes merasa dirugikan saat timnya PSM Makassar melawan PSS Sleman pada pekan 31.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan 32: Penentuan Tim Degradasi PSIS Semarang, PSS Sleman dan Barito Putera

Baca juga: 2 Klub Elit Eropa Ikut Beri Ucapan Selamat ke Persib Bandung atas Juara Liga 1 2024/2025

Pada laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (4/5/2025), PSM Makassar kalah dari PSS Sleman dengan skor 1-3.

Yuran Fernandes menilai wasit yang bertugas sangat membantu PSS dan tidak bersikap adil.

Ia juga kecewa gol yang dicetaknya ke gawang PSS dianulir, padahal tidak ada pelanggaran.

 

Pemain asal Tanjung Verde itu bahkan menganggap wasit tak layak memimpin pertandingan Liga 1.

Ia curahkan semuanya di media sosial dengan menyindir sepak bola Indonesia

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan."

"Makanya level dan korupsinya akan tetap sama." 

“Jika anda ingin menghasilkan uang, anda bisa datang ke Indonesia."

“Jika anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," kata Yuran Fernandes.

Baca juga: Lucas Dias Gabung ke PSM? Bomber Brasil yang Melempem Santer Jadi Tumbal, Macz Man Cek Sosoknya

Tidak lama kemudian, ia menyampaikan permintaan maafnya.

Pemain berpostur 198 cm itu memberikan klarifikasi di media sosialnya.

Menurutnya unggahan di instagram story sebelumnya mengenai penyebutan sepak bola Indonesia level dan korupsinya sama adalah luapan emosi.

"Pernyataan yang saya sampaikan tersebut sepenuhnya ditujukan dalam konteks sepak bola," tulis Yuran.

"Ungkapan tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk menyinggung Indonesia sebagai sebuah negara."

"Pernyataan tersebut merupakan luapan emosional, tepat setelah pertandingan yang penuh dengan tekanan dan drama."

"Saya yakin mereka yang menonton pertandingan tersebut paham betul mengapa saya begitu emosional."

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf dan meminta untuk tidak menyalahartikan unggahan saya ke dalam konteks yang lebih luas," jelasnya.

Erick Thohir pun buka suara.

Menteri BUMN itu sudah mengetahui permintaan maaf dari Yuran Fernandes.

Baca juga: Persib Bandung Rasa PSM Makassar: 4 Bintang Beda Posisi Digoda Bojan Hodak, Aroma Timnas Indonesia

"Tapi kalau dia menyesal, ya jangan main di Indonesia."

"Main saja di luar negeri," kata Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (6/5/2025).

"Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekkin Liga Indonesia," tegasnya.

Erick Thohir tidak mau berdebat dengan pemain yang berbicara tapi tidak ada bukti.

Padahal, PSSI sudah berusaha keras agar membuat baik sepak bola Indonesia.

"Kecuali kalau dia ada bukti."

"Kalau ada bukti, dia bilang, 'Oh, wasit ini dibayar, pemain ini di bayar, ini di bayar', kami tangkap."

"Tapi, dia sudah meminta maaf, tetapi saya meminta liga (PT. LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya atau, saya tindak liganya," tutup Erick Thohir.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Yuran Fernandes Menjelekkan Liga Indonesia, Erick Thohir Kesal: Jangan Bermain dan Cari Makan di Sini!

Sumber: BolaSport.com
Tags:
Liga 1 2025PSM MakassarErick ThohirYuran FernandesPSS Sleman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved