Breaking News:

BRI LIGA 1

Peran Penting Perempuan dalam Pertandingan BRI Liga 1, Mulai Suporter, Steward hingga Ball Kids

Peran perempuan yang tak kalah penting dalam suatu pertandingan BRI Liga 1 musim 2024-2025.

TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara
PERAN PEREMPUAN DI BRI LIGA 1 - Ball kids perempuan di Stadion Manahan, Solo ketiga membawa giant flag BRI Liga 1 musim 2024-2025. 

TRIBUNWOW.COM - Sosok perempuan dalam pertandingan BRI Liga 1 bukan cuma menjadi pemanis di dalam stadion, mereka juga memiliki peran penting menyukseskan suatu laga.

Mulai dari suporter, pengamanan, hingga ball kids di pertandingan BRI Liga 1 bisa diperankan oleh perempuan.

Hal tersebut menjadi bukti bahwa stadion digelarnya laga BRI Liga 1 merupakan tempat yang aman, nyaman, serta ramah keluarga.

Suporter Perempuan di BRI Liga 1

Suporter perempuan Persija Jakarta, Bunga Pertiwi, mengungkapkan alasan dirinya berani menyaksikan langsung dan mendukung tim kesayangannya berlaga.

Bahkan, wanita berusia 30 tahun itu rela menonton langsung Persija Jakarta yang melakoni laga tandang.

“Terpenting kita harus bisa menjaga diri selama nyetadion, minimal kita mengajak teman perempuan,” tutur Bunga Pertiwi saat diwawancara TribunWow.com, pada Minggu (6/4/2025).

Selama menonton di stadion, Bunga Pertiwi tidak pernah merasakan pengalaman buruk.

Bunga Pertiwi malah memiliki banyak teman baru saat menyaksikan langsung pertandingan Persija Jakarta di stadion.

Ingatan Bunga Pertiwi pun melayang saat pertama kali diajak sang ayah untuk menonton suatu laga di stadion belasan tahun yang lalu.

Meski belum paham betul tentang sepak bola, namun atmosfer di dalam stadion yang membuatnya meneteskan air mata karena jatuh cinta.

“Aku nangis waktu pertama kali ke stadion karena rasanya luar biasa, lihat fanatisme suporter yang datang,” ujar Bunga sambal tertawa.

“Ternyata begini rasanya mendukung tim kesayangan bertanding, dari situlah saya jatuh cinta sama sepak bola dan malah ketagihan,” tambahnya.

Bunga Pertiwi (kiri) bersama kedua temannya menyaksikan pertandingan Persija Jakarta di stadion.
Bunga Pertiwi (kiri) bersama kedua temannya menyaksikan pertandingan Persija Jakarta di stadion. (TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Bunga Pertiwi langsung bilang pada orang tuanya agar bisa memberikan izin untuk menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.

Ayah dan ibu Bunga Pertiwi memberikan izin dengan syarat tetap memberikan kabar selama mendukung tim kesayangannya.

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Bunga Pertiwi selalu mengajak teman agar saling menjaga satu sama lain.

“Sebenarnya stadion itu bukan tempat yang menakutkan, apalagi sekarang kan ada tekonologi kamera CCTV yang menunjang keamanan di dalam stadion,” tutur dia.

Pegawai suatu bank swasta tersebut lantas memberikan saran pada perempuan yang hendak menonton di stadion.

“Pertama itu ngajak teman, lalu berpakaian sopan, selanjutnya pantau rekam jejak suporter lawan, terakhir tetap ikuti aturan pertandingan misal tidak boleh suporter lawan datang ya kita nurut,” ujarnya.

Steward Perempuan di BRI Liga 1

Khusus untuk pengamanan suporter, terdapat steward perempuan yang bertugas di luar dan dalam stadion.

Steward perempuan bernama Erika Leny Nurlina mengaku siap memberikan bantuan pada setiap suporter yang hadir dalam stadion, terutama kaum hawa.

Begitu juga ketika ada suporter yang tidak taat dengan peraturan, Erika tak segan-segan memberikan teguran dan tindakan terukur.

"Misal tidak boleh bawa minuman berwarna, mereka tetap ngeyel bawa. Jadi saya harus kejar orangnya sampai naik tribun 'kalau mau dihabiskan ya di depan saya, kalau tidak ya dibuang atau dikasih bawah'," ujar Erika ketika diwawancara TribunWow.com, pada Sabtu (12/4/2025).

"Biasanya dari pengalaman saya, kalau saya kasih tahu cowok malah bisa nurut. Tapi kalau sama-sama cewek malah ngeyel," jelasnya.

Erika sebagai pengaman pertandingan BRI Liga 1 di stadion harus memegang teguh aturan-aturan yang berlaku.

Perempuan asal Sukoharjo itu menjelaskan tahapan-tahapan dalam menegur suporter yang bandel dan ngeyel.

"Penting kita tahu argumennya, tahu alasannya yang tepat biar kita bisa menjelaskan pada orangnya," kata Erika.

Tiga suporter wanita sedang menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo.
Tiga suporter wanita sedang menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Manahan, Solo. (TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Erika sudah merasakan banyak pengalaman selama mengamankan pertandingan BRI Liga 1.

Ia lebih banyak merasakan sisi positif saat menjadi steward sepak bola, satu di antaranya mendapatkan apresisasi dari pejabat tinggi di Indonesia.

Sikap humanis yang diperlihatkan Erika, membuatnya sering dipuji oleh berbagai kalangan suporter yang menyaksikan BRI Liga 1.

"Lebih banyak sisi positifnya selama jadi steward, lebih suka kedisiplinannya di Manahan, petinggi-petinggi juga ramah-ramah istilahnya menghargai kita disapa, diajak salaman," ucap dia.

"Biasanya yang bikin semangat itu waktu diacungi jempol sama petinggi-petinggi gitu, disemangati juga," jelasnya sambal tertawa.

Perempuan berusia 24 tahun itu bersyukur bisa memiliki pengalaman mengamankan pertandingan, terutama di Stadion Manahan, Solo.

Bukan hanya BRI Liga 1 saja, Erika juga ikut andil dalam beberapa event pertandingan internasional yang digelar di Stadion Manahan.

Erika langsung teringat momen dirinya pertama kali mendaftar di PT Senapati Wijaya Abadi penyedia jasa keamanan di Stadion Manahan.

Kala itu, Erika yang masih menjadi mahasiswa melewati berbagai seleksi agar bisa bergabung dengan PT Senapati Wijaya Abadi.

Tidak disangka setelah diterima, Erika yang awalnya tidak suka dengan sepak bola malah mendapatkan tugas dan berperan penting mengamankan pertandingan BRI Liga 1.

"Saya dari resimen mahasiswa (menwa) dari kampus gitu, dihubungi cari personel cowok dan cewek, saya yang bertahan sampai sekarang sudah tiga tahun," kata Erika.

"Kalau pun enggak di Senapati mungkin saya tidak akan ke Stadion Manahan, karena tidak suka dan tidak pernah nonton sepak bola juga," tutupnya.

Ball kids perempuan yang bertugas di Stadion Manahan, Solo sedang tertawa sambil kehujanan.
Ball kids perempuan yang bertugas di Stadion Manahan, Solo sedang tertawa sambil kehujanan. (TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Ball Kids Perempuan di BRI Liga 1

Bukan cuma bagian keamanan saja, perempuan juga bisa berperan saat pertandingan BRI Liga 1 berlangsung.

Contohnya ball kids perempuan di Stadion Manahan sangat memiliki peran penting dalam menyukseskan suatu laga BRI Liga 1.

Berbagai persiapan dilakukan ball kids perempuan sebelum pertandingan dimulai, seperti yang dijelaskan oleh Dian Nurrohman.

Dian Nurrohman seorang ball kids perempuan membeberkan persiapan sebelum pertandingan dimulai hingga tugas-tugasnya di lapangan.

Mulai dari membawa bendera even saat march-in sebelum pertandingan hingga bertugas mengambilkan bola untuk pemain harus bisa dilakukan ball kids.

Selain itu, pemahaman Dian tentang aturan-aturan sepak bola mempermudah dirinya untuk melakukan tugas dengan baik.

Dian pun menceritakan momen awal mula bisa menjadi ball kids BRI Liga 1.

Kala itu, Dian diajak kakak tingkatnya di kampus untuk mendaftar sebagai ball kids perempuan.

Rasa cinta pada sepak bola, juga menjadi alasan Dian ingin ikut andil dalam event olahraga yang paling populer di dunia tersebut.

"Awalnya yang kasih tahu teman dari sini, saya bisa sepak bola dan futsal," tutur Dian saat diwawancara TribunWow.com.

"Tahun 2022 dapat informasi dari kakak tingkat, terus coba-coba kok seru terus lanjut ikut, pertama (ball kids) even BRI Liga 1," tambahnya.

Ball kids perempuan di Stadion Manahan, Solo sedang menjalankan tugasnya.
Ball kids perempuan di Stadion Manahan, Solo sedang menjalankan tugasnya. (TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Selama menjadi ball kids, Dian tetap mengutamakan fair play pertandingan alias tidak berpihak pada tim menang atau kalah.

"Paling cuma kalau tim yang menang suruh lebih lambat ambil bola, tim kalah harus buru-buru ambilin bola," ujar Dian.

Perempuan yang masih berusia 20 tahun tidak pernah merasa takut, meski terkadang situasi pertandingan mulai memanas.

"Takut selama jadi ball kids enggak ada, karena mungkin sudah terbiasa sama lingkungan aku olahraga jadi enggak didengerin," kata dia.

Cuaca bahkan tidak menyurutkan semangat Dian untuk menjalan tugasnya sebagai pengambil bola pertandingan BRI Liga 1.

"Kalau hujan nanti koordinator ball kids menghampiri kasih mantel," ujar Dian.

Dukungan penuh dari keluarganya, menjadi lecutan semangat Dian untuk menambah pengalaman sebagai ball kids.

"Keluarga malah mendukung karena menambah pengalaman juga sih," tutup dia.

Peran Perempuan di BRI Liga 1 Jadi Aura Positif

Peran perempuan dalam pertandingan BRI Liga 1 menjadi bukti bahwa sepak bola tidak hanya untuk laki-laki.

Seperti diungkapkan oleh Ketua Panita Pelaksana (LOC), Ginda Ferachtriawan, yang beranggapan bahwa semua kalangan masyarakat bisa ikut andil menyukseskan laga BRI Liga 1.

“Mereka (perempuan) juga bisa bekerja keras dan tidak kalah gesit dari laki-laki, contohnya ball kids perempuan itu,” ujar Ginda ketika diwawancara TribunWow.com.

“Malah perempuan biasanya lebih disiplin kalau dikasih tugas, walaupun mungkin perlu dikasih pelatihan lebih,” tandasnya.

Mantan Anggota DPRD Kota Solo itu berharap peran perempuan memberikan aura positif pertandingan-pertandingan BRI Liga 1.

Bukan Cuma di Stadion Manahan saja, Ginda ingin semua venue laga BRI Liga 1 bisa memanfaatkan tenaga perempuan.

"Ini salah satu bentuk untuk menyampaikan bahwa stadion ini memang betul-betul aman, nyaman, dan ramah keluarga," tutur Ginda.

“Kami berharap ini bisa memberi aura positif dalam suatu pertandingan sepak bola," jelasnya.

(TribunWow.com/Khistian Tauqid Ramadhaniswara)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Liga 1BRIStadion ManahanSteward
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved