Liga 1
Sesi Latihan Terkini PSIS Semarang Disorot Panser Biru dan Snex, Manajemen Didesak Lakukan Ini
PSIS Semarang gencar melakukan sesi latihan jelang hadapi Semen Padang pada lanjutan pekan ke-29 Liga 1 2024/2025.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Sesi latihan terkini PSIS Semarang dibanjiri sorotan dari suporternya, Panser Biru dan Snex.
Dilansir TribunWow.com, PSIS Semarang gencar melakukan sesi latihan jelang hadapi Semen Padang pada lanjutan pekan ke-29 Liga 1 2024/2025.
Sesi latihan tersebut tampak pada postingan akun Instagram @psisfcofficial, Senin, 14 April 2025.
Dalam unggahan tersebut, terlihat Gali Freitas, Gustavo Souza hingga Syahrul Trisna tampak serius melahap semua porsi latihan yang diberikan PSIS Semarang.
"Memulai lagi persiapan di awal pekan ini," tulis ofisial PSIS Semarang.
Baca juga: Update Gejolak Transfer PSIS Semarang: 4 Pemain Kabarnya akan Minggat, 1 Beri Indikasi Bertahan
Baca juga: Panser-Snex Full Senyum? Santer Dikabarkan Out, Septian David Justru Beri Kode Stay di PSIS Semarang
Postingan tersebut seketika dikomentari Panser Biru dan Snex.
Sebagian dari mereka memberi komentar miring dan ketus untuk PSIS Semarang.
Hal itu tak lepas dari performa buruk yang akhir-akhir ini dibukukan Laskar Mahesa Jenar.
Selain itu, Panser Biru dan Snex juga meminta kepada PSIS Semarang untuk membuat klarifikasi terkait pemain-pemain yang mengalami penunggakan gaji.
Terbaru, ada Vitinho yang mengeluarkan statement terkait nasib apes yang dialaminya kala memperkuat PSIS Semarang.
Vitinho mengaku gajinya tak dibayar PSIS Semarang selama tiga bulan.
Selain itu, Vitinho membayar sendiri biaya pengobatan ketika mengalami cedera sewaktu membela PSIS Semarang.
Baca juga: Update Out Bintang 2 Tim Ibu Kota Provinsi: PSIS Semarang & Persija Jakarta Cenderung Rombak Total
Kondisi ini membuat Vitinho melapor ke FIFA serta PSSI dan diterima oleh kedua belah pihak.
Selain itu Vitinho, Brandao dan Ruxi disinyalir mengalami penunggakan gaji sehingga keduanya memutuskan angkat kaki dari PSIS Semarang sebelum kompetisi berakhir.
"Di tunggu official statmen dobol dobolan jilid selanjutnya dari Mr Yoyok suka ngapusi," tulis @kurn********.
"GA ADA OFFICIAL STATMENT TERKAIT 3 PEMAIN YG SPEAK UP MASALAH GAJI???????????," tulis @bola********.
"Masalah gaji pemain gmn min ? Kok diem aja min..gak kasian sama pemainnya ?," tulis @ray**********.
"Ndi office statemen mu terkait badai masalah+tunggakan gaji pemain seng do speak up baru⊃2; ini @psisfcofficial ??," tulis @a*******.
"Doyok budek, management budek, official budek,,, kakeane malah do dadi rombongan kesurupan setan budek," tulis @o********.
"Kok diem2 wae," tulis @ti*******.
Menarik dinantikan, apa tanggapan dari PSIS Semarang setelah adanya statement dari Vitinho dan desakan dari Panser Biru serta Snex.
Statement Vitinho
Baru-baru ini, Vitinho memberi pengakuan mengejutkan soal nasib apes yang dialaminya saat memperkuat PSIS Semarang.
Vitinho melalui Instagramnya, Minggu, 13 April 2025, mengaku kecewa berat saat membela PSIS Semarang.
Ia bercerita soal cedera dan gajinya yang tak dibayar selama tiga bulan oleh Laskar Mahesa Jenar.
PSIS Semarang tak membayar pengobatan Vitinho selama sang pemain cedera.
Vitinho mengaku bahwa ia mengeluarkan uang pribadinya selama menjalani pengobatan, termasuk saat operasi.

Vitinho kemudian melaporkan masalah ini ke PSSI dan FIFA.
Baca juga: Update Transfer Gercep Persebaya Surabaya & Arema FC: Seret Persib Bandung, PSIS Semarang Rugi Besar
Laporan tersebut membuat PSIS Semarang mendapat sanksi larangan transfer dari FIFA dan PSSI.
Berikut pernyataan Vitinho tersebut:
PERNYATAAN RESMI
Oleh Victor Carvalho
Saya ingin menyampaikan secara terbuka situasi tidak menyenangkan yang saya alami dengan PSIS Semarang, klub yang saya bela pada musim sebelumnya.
Pada Februari 2024, saya mengalami cedera serius saat bermain untuk klub. Pada saat kejadian tersebut, saya sudah memiliki tunggakan gaji selama tiga bulan yang belum dibayarkan. Setelah cedera, pihak klub tidak hanya gagal melunasi pembayaran tersebut, tetapi juga tidak membayarkan bonus kinerja yang seharusnya saya terima sesuai kontrak.
Karena tidak adanya tindakan dari pihak klub, saya terpaksa menanggung sendiri sebagian besar biaya operasi, termasuk biaya transportasi antara Jakarta dan Semarang, akomodasi di Jakarta, serta tiket penerbangan kembali ke Brasil untuk saya, istri saya, dan anak saya. Selama masa pemulihan, klub tidak memberikan dukungan sama sekali-baik bantuan medis maupun bantuan finansial.
PSIS Semarang sebelumnya telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua tunggakan sesuai keputusan FIFA paling lambat tanggal 11 April 2025. Namun, saya baru saja menerima informasi bahwa klub telah memutuskan untuk menghentikan semua pembayaran yang seharusnya dibayarkan kepada saya, meskipun saya telah secara resmi mengajukan permintaan pelarangan pendaftaran pemain (transfer ban) kepada Komite Disiplin FIFA. Permintaan ini telah diterima dan sanksi tersebut kini telah diberlakukan oleh FIFA dan PSSI.
Saya tidak merasa senang harus menyampaikan hal ini secara publik. Namun, saya percaya bahwa keterbukaan diperlukan demi transparansi. Saya selalu bersikap profesional, berdedikasi, dan menghormati klub-klub yang saya bela. Sekarang, saya menyerukan kepada otoritas yang berwenang untuk memastikan bahwa hak-hak saya sebagai atlet dan pekerja ditegakkan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
Vitinho
(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News