Bursa Pelatih PSIM Yogyakarta
Transfer Favorit PSIM Ganti Erwan Hendarwanto: 3 Pelatih Disave, 1 Ternyata Bekas Manchester United
Transfer favorit PSIM Yogyakarta ganti Erwan Hendarwanto mulai terendus, 3 pelatih disave, 1 ternyata bekas pelatih Manchester United, Brajamusti cek.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Transfer favorit PSIM Yogyakarta ganti Erwan Hendarwanto mulai terendus, 3 pelatih disave, 1 ternyata bekas pelatih Manchester United, Brajamusti cek.
Dilansir TribunWow.com, siapa bakal kandidat pelatih kepala PSIM Yogyakarta 1 per 1 terkuak.
Kisi-kisi calon pelatih kepala PSIM Yogyakarta sebelumnya pernah diungkap oleh manajer Laskar Mataram, Dyaradzi Aufa Taruna.
Dalam penjelasannya, sosok pelatih lokal yang berjasa membawa PSIM Yogyakarta kembali ke Liga 1 itu dipindah tugaskan oleh manajemen Laskar Mataram.
Baca juga: Update Geliat Transfer 2 Biru Barat: Persib Bandung & PSIM Yogyakarta Sama-sama Haus Pemain Bintang
Baca juga: Gebrakan Transfer Grade A Barito Putera: Saling Sikut dengan PSIM Yogyakarta demi Permata Naik Daun
"Coach Erwan sudah pasti kita pertahankan. Dedikasi beliau yang luar biasa dan hasil positif ini tentu jadi pertimbangannya," jelas Razzi, Minggu (2/3/2025).
Dyaradzi mengatakan, manajemen PSIM Yogyakarta memberikan dua posisi sekaligus untuk Erwan Hendarwanto buah jasanya untuk tim.
Posisi pertama yang akan diemban yakni sebagai asisten pelatih dan yang kedua sebagai direktur akademi PSIM Yogyakarta.
"Rencananya Coach Erwan bakal jadi asisten pelatih untuk pelatih asing dan juga untuk direktur akademi," ujar Razzi.
Lebih lanjut, Razzi mengungkapkan kriteria atau negara asal pelatih idaman PSIM Yogyakarta untuk musim depan.
Di mana, dua negara sasaran target pelatih PSIM Yogyakarta berasal dari Spanyol dan Portugal.
"Kalau saya maunya dari Spanyol atau Portugal yang punya gaya melatih sepak bolanya kuat," ujar Manajer PSIM Yogyakarta, Dyaradzi Aufa Taruna, Minggu (2/3/2025).
Kedua negara itu dianggap memiliki karakter sepak bola dan filosofi permainan yang kuat dan cocok dengan PSIM Yogyakarta musim depan.
Meskipun begitu, ia mengaku jika sejumlah nama pelatih lainnya sudah masuk ke meja kerjanya.
Beberapa nama lain ada yang berasal dari luar Portugal dan Spanyol.
Kemudian, dari beberapa nama pelatih yang masuk ke dalam meja kerjanya, ada beberapa nama yang sudah pernah berkiprah di Indonesia dan ada juga yang belum pernah
"Kita ada berbagai opsi, nominasinya ada yang sudah pernah melatih di Indonesia ada yang belum. Buat saya nggak ada kewajiban harus pernah melatih di Indonesia atau nggak. Kansnya sama besar," tegasnya.
Terkini, dua pelatih sesuai dengan kisi-kisi yang pernah disampaikan benar-benar terkuak.
Keduanya menyusul satu nama yang sudah lebih dahulu dihubungkan dengan PSIM Yogyakarta yakni Bernardo Tavares.
Berikut ini ulasan selengkapnya:
Kedua nama yang dimaksud tak lain adalah Marcos Reina (Spanyol) dan Mario Lemos (Portugal).
Kabar masuknya Marcos Reina dan Mario Lemos ke dalam lis transfer PSIM Yogyakarta diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @liga_dagelann, Selasa (8/4/2025).
"Rumor
PSIM Yogyakarta mencari pelatih asing dibawah usia 40 tahun
2 nama ini dirumorkan menjadi kandidatnya
1. Marcos Reina (40)
Pelatih - FC Rànger's
2. Mário Lemos (38)
Asisten Pelatih - FC Mumbai," tulis @liga_dagelann.
Baca juga: 4 Nama Kondang Grade A Masuk Lis Belanja PSIM Yogyakarta: Barito Pesaingnya, Persis-PSM Disusahkan
1 Marcos Reina (Spanyol)
Pertama ada pelatih asal Spanyol yang kini memimpin klub Liga Utama Andorra, FC Ranger's, Marcos Reina.
Dalam karier kepelatihan Marcos Reina banyak dicatatkan sebagai orang nomor dua tim atau sebagai asisten pelatih.
Kiprah sebagai asisten pelatih sudah dicatatkan Marcos Reina sejak 2016 silam.
Barulah per 20 Agustus 2024, kariernya menanjak menduduki kursi pelatih FC Ranger's.
Dengan kontrak yang akan usai per 30 Juni 2025.
Meski diganjar semusim, Marcos Reina sukses curi perhatian dengan sukses membawa FC Ranger's menduduki posisi ketiga klasemen sementara.
Dengan total statistik 13 kali menang, 7 seri dan 3 kali kalah dengan total 46 poin dari 23 pertandingan sejauh ini.
Melihat kontrak tersisanya, kans PSIM Yogyakarta untuk amankan tanda tangannya terbuka lebar.
2. Mario Lemos (Portugal)
Kedua ada pelatih asal Portugal yang kini menduduki kursi nomor dua di Mumbai City, Mario Lemos.
Mario Lemos di sepanjang kariernya pernah beberapa kali menduduki kursi strategis.
Mulai dari pelatih kepala, asisten pelatih, pelatih fisik, dan direktur teknis ada pada curiculum vitae nya.
Paling mencengangkan tentu saja kariernya saat menjadi pelatih kepala Manchester United junior pada 2011 silam.
Selama 1 bulan, Mario Lemos pernah menjadi nomor orang satu di tim junior Manchester United.
Catatan yang tentu saja tak sembarang pelatih bisa mendapatkannya.
Sama seperti Marcos Reina, peluang PSIM Yogyakarta amankan Mario Lemos juga terbuka lebar.
Mengingat, kontraknya juga mau usai per 30 April 2025 mendatang.
3. Bernardo Tavares (Coach)
Nama ketiga ada pelatih PSM Makassar asal Portugal, Bernardo Tavares.
Masuknya Bernardo Tavares ke dalam lis belanja PSIM Yogyakarta diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @serdadumerahputih_1945.
"Rumor. Bernardo Tavares masuk dalam incaran pelatih PSIM Yogyakata untuk musim depan," tulis Instagram @serdadumerahputih_1945.
Lantas, bagaimana kans PSIM Yogyakarta realisasikan kedatangan Bernardo Tavares musim depan?
Merujuk pada durasi kontraknya bersama PSM Makassar, kans PSIM Yogyakarta amankan Bernardo Tavares sedikit terjal.
Pasalnya, kontrak Bernardo Tavares bersama PSM Makassar bakal segera usai 30 Juni 2026 mendatang.
Praktis, mau tidak mau, PSIM Yogyakarta wajib menebus sisa klausul kontraknya dengan PSM Makassar.
Tentu dengan sederet tawaran menarik baik dari nilai kontrak, gaji hingga fasilitas yang diberikan.
Hal itu guna menarik minat Bernardo Tavares agar mau menanggalkan semua kenangan indahnya bersama PSM Makassar yang pernah ia bawa menjadi juara Liga 1 2022/2023.
Apabila terealisasi, bukan menutup kemungkinan nama-nama lain anak asuh andalan Bernardo Tavares bakal ikut dibawa ke PSIM Yogyakarta.
Lebih lanjut, meski masih memiliki kontrak sampai dengan 30 Juni 2026 mendatang, Bernardo Tavares kans pergi lebih cepat dari PSM Makassar karena munculnya 3 indikasi.
Satu di antaranya berkaitan dengan isu sensitif yang kerap kali dirasakan Bernardo Tavares saat melatih PSM Makassar.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News