Breaking News:

Bursa Transfer PSIS Semarang

Pasca PSM-Persik, PSIS Semarang Juga Dapat Larangan Transfer FIFA, Efek Pamitnya Evandro Brandao?

PSIS Semarang menyusul PSM Makassar dan Persik Kediri menjadi klub Liga 1 2024 yang mendapat larangan transfer dari FIFA pada Kamis (3/4).

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
Instagram @psisfcofficial
LARANGAN TRANSFER - Selebrasi kemenangan penggawa PSIS Semarang kontra PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (26/1/2025). PSIS Semarang menyusul PSM Makassar dan Persik Kediri menjadi klub Liga 1 2024 yang mendapat larangan transfer dari FIFA pada Kamis (3/4). 

TRIBUNWOW.COM - Pasca PSM Makassar dan Persik Kediri yang tercatut, PSIS Semarang kini juga masuk ke dalam daftar tim Liga 1 2024 yang terkena larangan transfer dari FIFA.

Larangan transfer dari FIFA memang bukanlah hal pertama yang didapat PSIS Semarang di Liga 1 2024 ini.

Beberapa waktu lalu, PSIS Semarang sempat merampungkan larangan transfer dari FIFA tersebut dengan melunasi kewajiban mantan pemainnya, yakni Flavio Beck Junior.

Baca juga: Transfer Eksodus PSIS 1 per 1 Terjadi: Kans Bikin Persib, Persija & Persijap Saling Tikung Menikung?

Kini, larangan transfer dari FIFA kembali menerpa PSIS Semarang jelang berakhirnya Liga 1 2024.

Melansir dari laman resmi FIFA pada Kamis (3/4), tampak PSIS Semarang menyusul PSM Makassar dan Persik Kediri yang beberapa waktu lalu juga tercatut dan mendapat larangan aktivitas transfer pemain dari federasi sepak bola tertinggi di dunia tersebut.

Larangan transfer dari FIFA yang didapat PSIS Semarang tersebut telah diterapkan sejak Rabu (2/4) lalu.

Serupa dengan PSM Makassar dan Persik Kediri, PSIS Semarang dilakukan aktivitas mendatangkan pemain baru hingga tiga periode bursa transfer lamanya jika tak kunjung menuntaskan kewajibannya tersebut.

Tentu, adanya larangan transfer dari FIFA kepada PSIS Semarang bakal menjadi ujian tersendiri bagi Laskar Mahesa Jenar yang kini berada di zona merah klasemen sementara Liga 1 2024.

Tak menutup kemungkinan, adanya larangan transfer dari FIFA kepada PSIS Semarang tersebut merupakan hasil laporan dari mantan pemain Laskar Mahesa Jenar yang baru-baru ini mundur, yakni Evandro Brandao.

TERKENA LAGI - PSIS Semarang lagi-lagi mendapat larangan transfer dari FIFA per Rabu (2/4) dan tak bisa mendaftarkan pemain baru selama tiga perioda bursa transfer jika tak kunjung melunasi kewajibannya, Kamis (3/4). Sebelumnya, PSIS Semarang juga sempat terkena larangan transfer dari FIFA berkat adanya masalah dengan mantan pemainnya, yakni Flavio Beck Junior beberapa waktu lalu.
TERKENA LAGI - PSIS Semarang lagi-lagi mendapat larangan transfer dari FIFA per Rabu (2/4) dan tak bisa mendaftarkan pemain baru selama tiga perioda bursa transfer jika tak kunjung melunasi kewajibannya, Kamis (3/4). Sebelumnya, PSIS Semarang juga sempat terkena larangan transfer dari FIFA berkat adanya masalah dengan mantan pemainnya, yakni Flavio Beck Junior beberapa waktu lalu. (Laman Resmi FIFA)

Baca juga: Transfer Bar-bar Persib Bandung: Selain Persija-PSIS Semarang, Klub Luar Negeri Kans Dibikin Rugi

Evandro Brandao merupakan mantan striker PSIS Semarang asal Angola yang sempat mundur karena adanya keterlambatan gaji yang ia dapatkan selama empat bulan lamanya di Liga 1 2024 ini.

Dari pihak Evandro Brandao pun tak tinggal diam, di mana striker berusia 33 tahun tersebut kabarnya hendak melapor ke FIFA terkait permasalahannya di PSIS Semarang.

Melansir dari TribunJateng.com pada Sabtu (29/3), Evandro Brandao saat ini tengah kembali ke Portugal dan hendak melaporkan kasus gajinya di PSIS Semarang kepada FIFA.

"Untuk kelanjutannya, akan ke FIFA. Sekarang saya kembali ke Portugal, berkumpul dengan keluarga," kata Evandro Brandao dikutip dari TribunJateng.com.

Melirik dari unggahan Instagram story @evandrob_47 pada Jumat (28/3) lalu, Evandro Brandao ternyata membongkar alasan mengapa ia pergi dari PSIS Semarang.

Evandro Brandao awalnya membela diri atas tuduhan tindakan indisipliner yang sempat tertuju kepadanya.

"Jika menuntut pembayaran gaji dan pemenuhan hak-hak saya merupakan tindakan indisipliner, maka ada yang salah. Ada pembicaraan tentang penundaan selama 12 hari, tetapi bagaimana klaim ini dapat dibenarkan ketika ada pemain dan pelatih yang belum menerima gaji penuh mereka untuk bulan Desember, Januari, dan Februari?," tulis Evandro Brandao.

Evandro Brandao juga mengancam akan melaporkan ke FIFA bersama tim hukumnya aabila PSIS Semarang tak kunjung membayar gajinya yang terlambat.

"Ada juga yang menyebutkan denda sebesar 20 persen dari gaji, yang menurut saya aneh karena saya tidak pernah menerima pemberitahuan dari klub. Sebaliknya, tim hukum saya mengirim pemberitahuan kepada klub yang memberikan waktu 15 hari untuk regulasi gaji yang terlambat sesuai dengan aturan FIFA, pemberitahuan yang diabaikan oleh klub," lanjut pemain berusia 33 tahun tersebut.

CURHAT MASALAH GAJI - Mantan striker PSIS Semarang yang baru saja pamit, Evandro Brandao membongkar borok Laskar Mahesa Jenar terkait permasalahan gaji yang sempat ia dapatkan, Jumat (28/3).
CURHAT MASALAH GAJI - Mantan striker PSIS Semarang yang baru saja pamit, Evandro Brandao membongkar borok Laskar Mahesa Jenar terkait permasalahan gaji yang sempat ia dapatkan, Jumat (28/3). (Instagram/evandrob_47)

Baca juga: Sinyal Rombak Lini Belakang Persib Bandung Terendus: 2 Kans Out, Bintang Persija-PSIS-Arema Dicomot

Lebih lanjut lagi, Evandro Brandao juga membeberkan model pembayaran gaji pemain di PSIS Semarang yang menurutnya tidak profesional.

"Model pembayaran yang diadopsi - "Bermain dulu dan kemudian saya akan melihat apakah saya membayar" atau "hanya yang bermain yang dibayar" - tidak dapat diterima dan tidak profesional. Masalah serius harus ditangani dengan serius, dan saya berbicara terbuka karena saya tidak takut. Banyak pemain tetap diam karena takut akan pembalasan, dan kenyataan ini adalah salah satu alasan mengapa tidak ada yang ingin menandatangani kontrak dengan klub di jendela transfer terakhir."

"Tidak masuk akal untuk membayar bonus pertandingan sebesar 3 juta kepada setiap atlet sementara gaji yang belum dibayarkan selama berbulan-bulan. Lebih jauh, mempublikasikan tindakan ini di media sosial untuk menciptakan citra realitas yang menyimpang tidak mengubah fakta. Saya selalu menjaga komitmen saya kepada tim, tetapi rasa hormat yang sama perlu dibalas."

"Hari ini tanggal 28 Maret. Pembayaran penuh untuk bulan Desember, Januari, dan Februari telah dilakukan kepada semua pemain atau hanya kepada atlet lokal yang gajinya lebih rendah? Jika ada transparansi, saya tantang Anda untuk memberikan bukti yang bertentangan. Tidak ada profesional yang akan mogok hanya karena keterlambatan 12 hari. Sebelum berbicara tentang profesionalisme, perlu untuk melunasi utang dan menghormati komitmen yang dibuat," pungkasnya.

(TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PSIS SemarangPSM MakassarPersik KediriEvandro BrandaoLarangan transferLiga 1 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved