Lebaran 2025
Simak Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Berjemaah, Lengkap dengan Tata Caranya
Simak bacaan niat sholat Idul Fitri lengkap dengan tata cara pelaksanaannya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini merupakan penjelasan mengenai bacaan niat serta tata cara melaksanakan sholat Idul Fitri.
Sholat Idul Fitri merupakan ibadah yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal sebagai bentuk rasa syukur umat muslim setelah sebulan penuh berpuasa.
Sholat Idul Fitri 2025/ 1446 H diperkirakan akan dilaksanakan pada Kamis, 31 April 2025.
Sholat Idul Fitri memiliki keistimewaan tersendiri dengan jumlah takbir yang lebih banyak dibandingkan sholat wajib sehari-hari.
Simak bacaan niat sholat Idul Fitri berjemaah, lengkap dengan tata cara pelaksanaannya berikut ini:
Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah
Dikutip dari TribunTimur.com berikut ini adalah bacaan niat sholat Idul Fitri secara berjamaah:
- Niat Sholat Idul Fitri sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil fithri rok'ataini imaaman lillaahi ta'aalaa
Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.
- Niat Sholat Idul Fitri sebagai makmum
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta'ala.
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Dikutip dari Serambinews.com berikut ini merupakan tata cara melaksanakan sholat Idul Fitri:
1. Petunjuk dari Imam yang Memimpin Sholat
Ketika imam telah sampai di tempat pelaksaan sholat Idul Fitri, muraqqi (bilal) segera berdiri dan memberikan tanda sebagai isyarat dimulainya sholat melalui seruan yang berbunyi:
اللهُ أَكْبَرْ (٦) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.
صَلُّوْا سُنَّةَ لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ.
Allahu akbar (6x). Lailaha illallahu wallâhu akbar. Allahu akbar wa lillâhil hamdu. Shalla sunnatal li'idil fithri rak'ataini jamiata rahimakumullâhu.
Artinya: "Allah Mahabesar (6 kali). Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji milik Allah. Shalatlah sunah Idul Fitri dua raka'at dengan berjamaah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."
2. Mengucapkan Niat Sholat Idul Fitri
Imam langsung berjalan menuju mihrab, posisi di mana ia akan memimpin sholat, lalu melafalkan niat sebagai imam, lalu jemaah sholat mengikuti dengan membaca niat sebagai makmum.
3. Takbiratul Ihram
Setelah mengucap takbiratul ihram, sholat dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
Selanjutnya, dilakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua.
Di antara setiap takbir, dianjurkan untuk membaca tasbih, yang berbunyi:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdu lillah wa lá ilaha illallahu wallâhu akbar.
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah takbir ketujuh, dianjurkan membaca ta'awudz lebih dulu, kemudian dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah.
Pada rakaat pertama, setelah membaca Al-Fatihah, disunahkan membaca surah Qaf atau Al-A'la.
Sedangkan pada rakaat kedua, setelah lima kali takbir dan membaca Al-Fatihah, disunnahkan membaca surah Al-Qamar atau Al-Ghasyiyah.
5. Menjalankan Rukun Sholat
Setelah membaca surah yang dianjrukan, sholat dilanjutkan dengan rukun-rukun sebagaimana dalam sholat pada umumnya.
6. Menyimak Khutbah
Jamaah dianjurkan untuk tetap berada di tempat dan mendengarkan khutbah Idul Fitri hingga selesai.
Namun, jika sholat Idul Fitri dilakukan secara sendiri (tidak berjamaah), maka khutbah tidak menjadi keharusan.
Hadis Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengatakan:
السُّنَّةُ أَنْ يَخْطُبَ الْإِمَامُ فِي الْعِيدَيْنِ خُطْبَتَيْنِ يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوسٍ
Artinya: "Sunahnya adalah seorang imam berkhutbah dua kali pada sholat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR asy-Syafi'i)
Khatib dianjurkan membuka khutbah pertama dengan mengucapkan takbir sebanyak sembilan kali.
Sedangkan pada khutbah kedua, disarankan memulai dengan tujuh kali takbir yang diucapkan secara berurutan.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar/Najwa Nandhita Divananda)
Baca berita menarik lainnya di Google News
Sumber: TribunWow.com
7 Amalan Sunah di Bulan Syawal selain Puasa 6 Hari, Anjuran Menikah bagi yang Belum Berumahtangga |
![]() |
---|
Utamakan Puasa Syawal atau Mengganti Puasa Ramadhan? Simak Jawaban Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Ketentuan yang Harus Diperhatikan saat Puasa Syawal, Termasuk Pelaksanaan yang Harus Berurutan? |
![]() |
---|
Puasa Syawal: Apakah Bisa Digabung dengan Sunah Senin-Kamis hingga Dilakukan Harus Berurutan? |
![]() |
---|
Mana yang Lebih Diutamakan Jalani Puasa Syawal atau Mengganti Utang Ramadhan? Ini Kata UAS |
![]() |
---|