Breaking News:

Lebaran 2025

Tanya Ustaz: Apa Makna Kemenangan pada Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya? Simak Penjelasannya

Simak penjelasan mengenai makna sebenarnya dari hari kemenangan pada perayaan Idul Fitri.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
IDUL FITRI - Ilustrasi Sholat Idul Fitri. Tanya Ustaz: Apa Makna Kemenangan Pada Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya? Simak Penjelasan Ustaz Mudofir. Diakses dari kanal YouTube Tribunnews, Sabtu (22/3/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini merupakan penjelasan mengenai makna sebenarnya dari hari kemenangan pada perayaan Idul Fitri.

Umat muslim di seluruh dunia sebentar lagi akan menyambut hari raya Idul Fitri 2025/1446 H.

Idul Fitri merupakan  momen yang penuh kebahagiaan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Lebaran tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan perayaanhari besar umat muslim.

Hari raya Idul Fitri juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu hari kemenangan bagi umat Islam.

Lantas apa sebenarnya makna kemenangan yang dimaksud dalam Idul Fitri? Simak penjelasannya berikut ini:

Baca juga: Tanya Ustaz: Mana yang Lebih Utama Bagi Wanita Itikaf di Masjid atau di Rumah? Simak Penjelasannya

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, Ustaz Mudofir selaku Rektor IAIN Surakarta menjelaskan, makna kemenangan dalam konteks Idul Fitri merujuk pada keberhasilan umat Muslim dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

Selama sebulan penuh, umat Islam tidak hanya menahan haus dn lapar, tetapi juga menahan diri dari hawa nafsu serta segala hal yang dapat membatalkan puasa.

Kemenangan ini bukan sekadar selesainya kewajiban berpuasa.

Tetapi lebih merujuk kepada keberhasilan dalam membebaskan diri dari nafsu-nafsu duniawi. 

"Jadi makna kemenangan dalam konteks idul fitri adalah bahwa selama sebulan penuh menjalankan ibadah bulan Ramadhan dengan seluruh rangkaiannya."

"Itu harusnya kita telah menang membebaskan dari nafsu-nafsu," ujarnya.

Ustaz Mudofir juga menjelaskan bahwa tidak hanya keberhasilan dalam menahan hawa nafsu.

Tetapi juga keberhasilan dalam menghindarkan diri dari godaan-godaan setan yang selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kelalaian dan dosa. 

Kemenangan pada Idul Fitri juga bermakna kembalinya kita kepada fitrah, yaitu kesucian sebagai manusia.

Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi momen untuk menyadari bahwa manusia pada dasarnya diciptakan dalam keadaan suci.

Serta bulan Ramadhan merupakan sarana untuk membersihkan kembali jiwa yang mungkin telah ternoda oleh dosa.

Baca juga: Tanya Ustaz: Apa Saja yang Disunahkan saat Sahur dan Berbuka di Bulan Ramadhan? Simak Penjelasannya

"Kita menang menghindarkan diri dari godaan-godaan setan," ujarnya.

"Dan kita menang karena kita kembali ke fitrah."

"Menyadari sepenuhnya akan hakikat kesucian kita sebagai manusia," tambahnya.

Ustaz Mudofir juga menjelaskan bahwa kemenangan di Hari Raya Idul Fitri harus dijadikan modal utama untuk menjalani sebelas bulan berikutnya. 

Kemenangan ini harus menjadi pondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari setelah bulan Ramadhan.

Hari kemenangan harusnya mampu menjadikan diri lebih baik dalam beribadah hingga bertemu dengan bulan Ramadhan pada tahun berikutnya.

"Dan kemenangan ini dijadikan modal bagi kehidupan sebelas bulan berikutnya."

"Sampai kemudian nanti bertemu dengan bulan Ramadhan yang akan datang,' ujarnya.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar/Najwa Nandhita Divananda)

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Idul FitriLebaranPuasa Ramadhan 2025Tanya Ustaz
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved