Tanya Ustaz: Bagaimana Jika Tertinggal atau Masbuk saat Sholat Idul Fitri? Simak Penjelasannya

Tetapi jika seseorang tidak dapat melaksanakan sholat Idul Fitri secara berjemaah karena alasan tertentu.

Maka ia tetap diperbolehkan melaksanakan Salat Idul Fitri secara sendiri (munfarid) tanpa harus ada khutbah. 

"Sholat Idul Fitri itu dilaksanakan 2 rakaat pada waktu dhuha, yang paling utama," ujarnya.

"Sholat idul fitri bisa di adakan secara bersama sama dengan khutbah."

"Tetapi juga bisa dilakukan sendiri tanpa ada khutbah," tambahnya.

Baca juga: Tanya Ustaz: Tidak Sholat 5 Waktu saat Bulan Ramadhan Dapat Membatalkan Puasa? Simak Penjelasannya

Hj Ari Hikmawat juga menjelaskan dalam kitab Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab karya Imam Nawawi, dijelaskan.

Bahwa jika seseorang datang terlambat saat sholat Idul Fitri dan mendapati imam sudah memulai maka ia harus langsung mengikuti gerakan imam yang sedang berlangsung.

"Dijelaskan oleh dalam Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab Imam Nawawi, apabila kita datang terlambat, maka kita langsung mengikuti apa yang dilakukan imam," ujarnya.

Ia juga memberi perumpaan ketika seseorang datang terlambat dan mendapati imam sudah membaca Al-Fatihah.

Maka ia harus langsung bertakbiratul ihram dan mengikuti bacaan imam tanpa perlu melakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali di rakaat pertama. 

Lalu jika seseorang tertinggal satu rakaat dalam sholat Idul Fitri, maka setelah imam mengucapkan salam, ia harus menyempurnakan satu rakaat yang tertinggal.

Dalam rakaat yang harus ia ganti, ia tetap melakukan takbir sebanyak lima kali sebelum membaca surat Al-Fatihah. 

Dan jika seseorang terlambat sehingga tidak sempat mengikuti sholat Idul Fitri berjemaah sama sekali, misalnya datang setelah sholat selesai.

Maka yang dianjurkan baginya untuk melaksanakan sholat Idul Fitri sendiri tanpa khutbah.

"Seperti saat imam sudah membaca Al-Fatihah maka kita takbiratul ihram langsung mengikuti bacaan imam, tidak perlu kita takbir sendiri sebanyak 7 kali, seperti itu," ujarnya.