Bursa Transfer Liga 1
Sinyal Adu Rayu Liga 1: PSIM Santer Gembosi PSM, Persebaya Tak Ingin Coba Tikung? Bonek Pasti Mau
Persebaya Surabaya bisa saja melancarkan tikungan tajam kepada PSIM Yogyakarta yang santer merekrut sosok penting dari PSM Makassar ini.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Gejolak transfer dari PSIM Yogyakarta kepada PSM Makassar bisa saja digagalkan oleh gebrakan yang belum selesai dari Persebaya Surabaya di Liga 1 2025 mendatang.
PSIM Yogyakarta yang bakal menjadi tim promosi di Liga 1 2025 kelak dikabarkan tengah mencari pelatih asing untuk menjadi nahkoda baru Laskar Mataram.
Sosok Erwan Hendarwanto yang menjadi tokoh penting atas promosinya PSIM Yogyakarta dari Liga 2 2024 diketahui belum memiliki lisensi yang memenuhi standar minimal dari pelatih di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Baca juga: Seusai Beri Sindiran Menohok ke Manajemen PSIM Yogyakarta, Rafinha Malah Pamer Unggahan Mengejutkan
Dari rumor yang beredar, PSIM Yogyakarta dikabarkan memiliki preferensi pelatih asing dari Portugal untuk mengarungi Liga 1 2025 mendatang.
Menariknya, PSIM Yogyakarta kini dikabarkan tengah menaruh minat kepada sosok pelatih dari PSM Makassar, yakni Bernardo Tavares.
"RUMORS PSIM Yogyakarta, tertarik untuk mendatangkan pelatih PSM Makassar foot, yakni Bernardo Tavares (44)," tulis akun seputar gosip sepak bola Indonesia @transfernews_ft1 pada Minggu (16/3).
Secara kontrak, Bernardo Tavares memungkinkan untuk dibajak PSIM Yogyakarta dari PSM Makassar.
Melirik dari Transfermarkt, kontrak Bernardo Tavares di PSM Makassar berdurasi hingga 30 Juni 2026 nanti.
Praktis, PSIM Yogyakarta yang sempat dikabarkan menginginkan pelatih asing asal Portugal untuk mengarungi gelaran Liga 1 2025 wajib menebus sisa kontrak Bernardo Tavares di PSM Makassar jika benar-benar berminat mendatangkan pelatih asal Portugal tersebut.

Baca juga: Rafinha Fix Out dari PSIM Yogyakarta? 4 Indikasi Angkat Kaki Menyeruak, Suporter Persib Turun Tangan
Di sisi lain, Persebaya Surabaya bisa menjadi sosok antagonis yang menikung pergerakan PSIM Yogyakarta kepada Bernardo Tavares tersebut.
Pasalnya, Bernardo Tavares merupakan satu kandidat pelatih yang sempat dikaitkan dengan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu.
Melihat kontrak Paul Munster yang akan segera habis pada 31 Mei 2025 mendatang, tentu Persebaya Surabaya bisa melirik lagi Bernardo Tavares sebagai opsi pelatih baru.
Disinyalir, hasil akhir Persebaya Surabaya di pekan terakhir Liga 1 2024 nanti bakal jadi penentu nasib Paul Munster bersama Bajul Ijo.
Jika Persebaya Surabaya masih jauh dari ekspektasi, tak menutup kemungkinan Paul Munster akan dilepas sesuai durasi kontraknya dan Bajul Ijo bisa mempertimbangkan Bernardo Tavares meski harus bersaing dengan PSIM Yogyakarta.
Menarik untuk dinantikan bagaimana gejolak transfer dari PSIM Yogyakarta dan Persebaya Surabaya selanjutnya.

Baca juga: Sosok Rachmat Irianto: Kontrak Habis, Bertahan di Persib Bandung atau CLBK ke Persebaya Surabaya?
Bintang PSIM Rafinha Beri Sindiran ke Liga 2: Bonus Saya Belum Tiba
Bawa-bawa nama bintang Persib Bandung, striker PSIM Yogyakarta asal Brasil, yakni Rafinha tampak memberi sindiran ke operator Liga 2 2024 seiring bonusnya belum kunjung cair.
Rafael de Sa Rodrigues alias Rafinha merupakan satu dari tiga pemain asing PSIM Yogyakarta yang mampu menggendong Laskar Mataram untuk naik ke Liga 1 di musim 2025/2026 mendatang.
Kontribusi Rafinha untuk PSIM Yogyakarta tak tanggung-tanggung, di mana pemain berusia 32 tahun tersebut mencetak 20 gol dari 22 penampilan di Liga 2 2024.
Buntut performa mencolok dari Rafinha, sang striker dari PSIM Yogyakarta tersebut sempat mendapat gelar Pemain Terbaik Liga 2 2024.
Rafinha sempat mendapat hadiah berupa bonus uang sebesar Rp 75 juta atas pencapaiannya bersama PSIM Yogyakarta itu.
Namun, baru-baru ini Rafinha tampaknya belum kunjung menerima haknya atas gelar individu yang ia raih di PSIM Yogyakarta tersebut.
Lewat Instagram @raffinha07 pada Senin (17/3), tampak Rafinha membawa-bawa nama bintang Persib Bandung, yakni Beckham Putra seiring bonus Rp 75 juta yang dijanjikan kepadanya belum kunjung ia terima.
Diketahui sebelumnya, Beckham Putra sempat mendapat sanksi denda Rp 75 juta karena aksi selebrasi ala Cole Palmer di laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta pada pekan ke-23 Liga 1 2024 lalu.
Rafinha bahkan sempat memberi candaan kepada Beckham Putra karena nominal denda yang dibebankan kepada winger Persib Bandung tersebut sama seperti uang hadiah yang ia terima sebagai pemain terbaik Liga 2 2024.
Akan tetapi, hingga kini Rafinha mengaku belum mendapat uang hadiah pemain terbaik Liga 2 2024.
Walhasil, Rafinha kini menyindir Liga 2 2024 dengan berkelakar bahwa Beckham Putra belum membayar denda Rp 75 juta sehingga hadiah pemain terbaik belum kunjung ia terima.
"Saya pikir "Beckham" tidak membayar denda, bonus saya belum tiba," unggah Rafinha sembari membagikan tangkapan layar aplikasi mobile-banking miliknya di Instagram pribadinya @raffinha07 pada Senin (17/3).
Di sisi lain, Rafinha yang sukses menjadi mesin gol PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024 tersebut juga tengah jadi bahan pembicaraan hangat.
Pasalnya, Rafinha yang sempat dikabarkan bakal dipertahankan oleh PSIM Yogyakarta tersebut sempat dikaitkan dengan beberapa klub di Liga 1.
Menarik untuk dinantikan bagaimana kabar terbaru dari Rafinha jelang gelaran Liga 1 2025 mendatang.

(TribunWow.com)