Tanya Ustaz: Berapa Jumlah Rakaat dalam Sholat Tarawih? Simak Penjelasan dari 4 Mahzab

TRIBUNWOW.COM- Berikut ini penjelasan mengenai jumlah rakaat sholat tarawih menurut 4 Mahzab.

Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan.

Ibadah ini menjadi momen bagi umat Muslim untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, di tengah pelaksanaannya, muncul perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih.

Empat mazhab dalam Islam yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali memiliki pandangan yang berbeda mengenai jumlah rakaat yang dianjurkan.

Lantas berapa jumlah rakaat sholat tarawih yang dianjurkan oleh 4 mahzab tersebut? simak penjelasannya berikut ini:

Baca juga: Tanya Ustaz: Berapa Besaran Zakat Fitrah dalam Bentuk Beras dan Uang? Simak Penjelasannya

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews Ustaz Purno Budi menjelaskan bahwa untuk menentukan jumlah rakaat sholat tarawih, umat muslim perlu kembali mengacu pada 4 imam mahzab.

"Kita kembali mengacu kepada 4 imam mahzab," ujarnya.

Ustaz Purno Budi lalu menjelaskan jumlah rakaat yang dianjurkan dari masing-masing imam Mahzab.

Mazhab Hanafi menetapkan bahwa sholat Tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang kemudian ditambah dengan 3 rakaat sholat witir, sehingga totalnya menjadi 23 rakaat. 

Lalu mazhab Maliki memiliki pandangan sholat Tarawih dianjurkan sebanyak 36 rakaat, yang kemudian dilengkapi dengan 3 rakaat sholat witir, sehingga totalnya menjadi 39 rakaat. 

"Mahzab Hanafi menyebutkan bahwa sholat tarawih itu 20 rakaat di tambah dengan witir 3 rakaat atau 23 rakaat."

"Kemudian Mahzab Maliki menyebutkan 36 rakaat ditambah witir 3 rakaat atau 39 rakaat," ujarnya.

Sedangkan mazhab Syafi’i menetapkan sholat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, yang kemudian ditambah dengan 3 rakaat sholat witir, sehingga total keseluruhannya menjadi 23 rakaat. 

Yang terakhir mazhab Hambali memiliki pandangan yang sama dengan Mazhab Syafi’i, yaitu menetapkan sholat Tarawih sebanyak 20 rakaat, ditambah dengan 3 rakaat sholat witir sehingga totalnya menjadi 23 rakaat.

"Kemudian MAhzab syafi'i itu 20 rakaat dan witir 3 rakaat." 

"Sedangkan Mahzab Hambali sama dengan mahzab Syafi'i yaitu 20 rakaat tarawih dan witir 3 rakaat," ujarnya.

Baca juga: Tanya Ustaz: Saat Malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan, Apa Ada Doa Khusus yang Dianjurkan?

Dari berbagai pendapat yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa empat imam mazhab memiliki pandangan yang berbeda dalam menetapkan rakaat sholat Tarawih.

 Sholat Tarawih menurut 4 Mahzab dapat dilaksanakan dengan jumlah 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir, atau 36 rakaat ditambah 3 rakaat witir.

"Dari sini disimpulkan bahwa empat imam mahzab itu sholat tarawihnya adalah 20 rakaat dan witir 3 rakaat atau 36 rakaat dan witir 3 rakaat," ujar Ustaz Purno Budi.

Perbedaan ini menunjukkan adanya fleksibilitas dalam menjalankan ibadah Tarawih.

Di mana umat Islam diberikan kebebasan untuk memilih jumlah rakaat, yang sesuai dengan kebiasaan yang berkembang di masyarakat atau yang lebih mudah dijalankan baginya.

Meskipun terdapat perbedaan dalam jumlah rakaat, sholat Tarawih tetap menjadi ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. 

Karena itu, yang lebih penting dari sekadar jumlah rakaat adalah bagaimana seorang muslim menjalankan sholat tarawih dengan penuh keikhlasan, kekhusyukan selama bulan Ramadan.

(TribunWow.com/peserta magang dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar/Najwa Nandhita Divananda)

Baca berita menarik lainnya di Google News