Breaking News:

Liga 1

Nasib Kontras Evan Dimas, Eks Arema FC hingga Persija Jadi Pelatih SSB setelah Tak 'Laku' di Liga 1

Evan Dimas saat ini justru menjadi pelatih di sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Tulungagung.

GERRY LOTULUNG/KOMPAS.COM
Evan Dimas melakukan selebrasi gol pada laga timnas Indonesia vs Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6/2019). Nasib Kontras Evan Dimas, Eks Arema FC hingga Persija Jadi Pelatih SSB setelah Tak 'Laku' di Liga 1 

TRIBUNWOW.COM - Mantan kapten sekaligus bintang Timnas U-19 Indonesia, Evan Dimas sedang mengalami nasib kurang menyakinkan.

Evan Dimas saat ini justru menjadi pelatih di sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Tulungagung.

Evan Dimas nampaknya sudah tidak laku di kalangan klub-klub Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2.

Terakhir, Evan Dimas bermain membela Persik Kediri di Liga 1 2024/2025.

Baca juga: Sosok Pemain Termahal Arema FC Bernasib Apes di Era Ze Gomes, Persija Jakarta Pantau Situasinya

Kebersamaan Evan Dimas bersama Persik Kediri tidak berlangsung lama, yakni bertahan hanya setengah musim.

Kabar terbaru, eks Arema FC hingga Persija Jakarta terlihat mengurusi SSB Saraswati.

Evan Dimas Darmono, terlihat berlarian di antara para pemain dengan rompi kuning dan hijau.

 

Berulang kali Evan berteriak memberikan instruksi pada anak-anak yang sedang berlatih sepak bola di Lapangan Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kamis (13/2/2025) sore.

SSB ini awalnya berasal dari Sanggar Kesenian Saraswati yang ada di Dusun Majan, Desa Mojoarum.

Mengawali pembicaraan dengan Tribunmataraman.com (Grup SURYAMALANG.COM), Evan mengaku sudah setahun tinggal di Desa Mojoarum ini.

“Selama saya di Persik Kediri kemarin, saya tinggalnya di Mojoarum. Tidak di mess pemain,” ucap Evan Dimas, saat ditemui di Sanggar Saraswati.

Lanjutnya, setelah dari Sanggar Saraswati, Evan mulai merintis SSB dengan nama yang sama, Saraswati.

Baca juga: Sesi Latihan Arema FC Jelang Kontra PSS Dikritik, Aremania Desak Ze Gomes Pasang Anak Emas Cornelli

Proses ini dimulai saat dia ada pertengahan bergabung dengan Persik Kediri, dimulai hanya dengan beberapa anak saja.

Saat ini total anak-anak yang bergabung dengan SSB Saraswati ada 22.

Mereka berasal dari Desa Mojoarum dan sekitarnya, seperti Desa Ngrendeng dan Desa Cabe.

Mereka tidak dipungut biaya, justru Evan Dimas yang menyediakan peralatan latihan, seperti bola dan cone.

Dia juga menyiapkan air minum untuk anak-anaknya selepas latihan.

“Setiap hari jumlahnya bertambah. Mayoritas mereka baru pertama gabung ke SSB,” sambung Evan.

Menurutnya, saat ini nilai-nilai keindahan sepak bola mulai berkurang, seperti kemenangan yang dicapai dengan berbagai cara.

Hal yang sama juga terjadi pada kesenian, seperti tari dan gamelan yang kurang diminati anak muda.

Evan juga menemukan adanya nilai-nilai dalam seni tradisional yang bisa dibawa ke sepak bola.

“Misalnya menari tentang keluwesan, seperti mengatur tempo. Dalam sepak bola, kalau tidak ada tempo akan pelanggaran terus,” katanya.

Baca juga: 2 Sosok Kondang yang Bisa Jadi Jalan Pintas Arema FC Ganti Ze Gomes, 1 Kans Bikin Persib Tercengang

Untuk menanamkan nilai-nilai sepak bola yang mulai hilang, Evan kadang membawa anak didiknya ke Sanggar Saraswati.

Menurutnya, tantangan melatih anak-anak ini bulan asalah skill dan passing saja, tapi juga mental dan karakter pemain.

Mental dan karakter ini yang dibawa selanjutnya dan sampai pemain membela merah putih.

“Lebih fokus pada pembinaan usia muda. Nyaman dan senang tidak bisa dinilai dengan apapun,” ucap Evan Dimas mengutarakan perasaannya.

Baginya, melatih anak-anak di SSB Saraswati bukan sekedar mengajari mereka bermain sepak bola.

Namun juga melatih dan mendidik anak-anak bersikap di luar lapangan dengan menerapkan nilai-nilai yang mulai pudar, seperti menjaga kebersihan selepas latihan dan saling menghormati.

Bukan sekedar tentang kalah dan menang serta skill yang bagus, namun juga kerukunan dan kekompakan.

“Kemenangan tidak bisa dipisahkan dari kerukunan dan kekompakan,” ucapnya.

Baca juga: Persiba Rasa Arema FC: Tak Cuma Evan Dimas, Sosok Rp 3,91 M Ikut Jadi Tokoh Penting Beruang Madu

Selama melatih Evan mendapat dukungan dari bayak pihak, seperti Kepala Desa Mojoarum dan warga sekitar.

Mantan pemain nomor 6 di Timnas ini mengaku merasa senang dan nyaman di SSB Saraswati karena layaknya satu keluarga.

Antara Sanggar Saraswati, SSB Saraswati dan masyarakat Mojoarum saling mendukung satu sama lain.

Suasana ini yang menurutnya sulit jika sekedar dinilai dengan materi.

Karena itu untuk saat ini Evan Dimas belum terpikir untuk kembali ke klub profesional.

Bahkan jika nanti ada klub yang menggunakan jasanya, Evan bertekad tetap akan melatih di SSB Saraswati.

“Melatih memang tidak bisa orientasi materi, tapi tekad mendidik generasi muda dengan nilai-nilai yang saat ini mulai hilang,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul BREAKING NEWS : Evan Dimas Melatih SSB Saraswati Mojoarum Tulungagung

Tags:
Liga 1 2024Arema FCEvan DimasSSB SaraswatiPersija Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved