Breaking News:

Liga 1

Nasib Kontras Evan Dimas, Eks Arema FC hingga Persija Jadi Pelatih SSB setelah Tak 'Laku' di Liga 1

Evan Dimas saat ini justru menjadi pelatih di sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) di Tulungagung.

GERRY LOTULUNG/KOMPAS.COM
Evan Dimas melakukan selebrasi gol pada laga timnas Indonesia vs Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6/2019). Nasib Kontras Evan Dimas, Eks Arema FC hingga Persija Jadi Pelatih SSB setelah Tak 'Laku' di Liga 1 

Mereka berasal dari Desa Mojoarum dan sekitarnya, seperti Desa Ngrendeng dan Desa Cabe.

Mereka tidak dipungut biaya, justru Evan Dimas yang menyediakan peralatan latihan, seperti bola dan cone.

Dia juga menyiapkan air minum untuk anak-anaknya selepas latihan.

“Setiap hari jumlahnya bertambah. Mayoritas mereka baru pertama gabung ke SSB,” sambung Evan.

Menurutnya, saat ini nilai-nilai keindahan sepak bola mulai berkurang, seperti kemenangan yang dicapai dengan berbagai cara.

Hal yang sama juga terjadi pada kesenian, seperti tari dan gamelan yang kurang diminati anak muda.

Evan juga menemukan adanya nilai-nilai dalam seni tradisional yang bisa dibawa ke sepak bola.

“Misalnya menari tentang keluwesan, seperti mengatur tempo. Dalam sepak bola, kalau tidak ada tempo akan pelanggaran terus,” katanya.

Baca juga: 2 Sosok Kondang yang Bisa Jadi Jalan Pintas Arema FC Ganti Ze Gomes, 1 Kans Bikin Persib Tercengang

Untuk menanamkan nilai-nilai sepak bola yang mulai hilang, Evan kadang membawa anak didiknya ke Sanggar Saraswati.

Menurutnya, tantangan melatih anak-anak ini bulan asalah skill dan passing saja, tapi juga mental dan karakter pemain.

Mental dan karakter ini yang dibawa selanjutnya dan sampai pemain membela merah putih.

“Lebih fokus pada pembinaan usia muda. Nyaman dan senang tidak bisa dinilai dengan apapun,” ucap Evan Dimas mengutarakan perasaannya.

Baginya, melatih anak-anak di SSB Saraswati bukan sekedar mengajari mereka bermain sepak bola.

Namun juga melatih dan mendidik anak-anak bersikap di luar lapangan dengan menerapkan nilai-nilai yang mulai pudar, seperti menjaga kebersihan selepas latihan dan saling menghormati.

Bukan sekedar tentang kalah dan menang serta skill yang bagus, namun juga kerukunan dan kekompakan.

Halaman
123
Tags:
Liga 1 2024Arema FCEvan DimasSSB SaraswatiPersija Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved