Arema FC Vs PSS Sleman
Momen Latihan PSS Sleman Jelang Kontra Arema Dikritisi BCS, 2 Disorot, Pemain Kemarin Sore Ngenes
Momen latihan PSS Sleman jelang kontra Arema FC dikritisi BCS, dua disorot, pemain kemarin sore jadi yang paling ngenes.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Momen latihan PSS Sleman jelang kontra Arema FC dikritisi BCS, dua disorot, pemain kemarin sore jadi yang paling ngenes.
Dilansir TribunWow.com, PSS Sleman bakal bertandang ke markas Arema FC dalam laga lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (17/2/2025).
Jelang laga, PSS Sleman nampak mengunggah momen latian terkininya di Training Ground PSS Sleman, di, Prambanan, Sleman, Rabu (12/2/2025),
Terlihat, Cleberson, Kevin Gomes dan beberapa pemain PSS Sleman lainnya menyantap menu latihan yang diberikan oleh Mazola Junior.
Baca juga: Respons di Luar Dugaan Brajamusti Jelang PSIM Yogyakarta Kontra Deltras, Potensi Susul PSS & Persis?
Baca juga: 5 Sinyal PSIM Yogyakarta Segera Susul PSS Sleman & Persis Solo ke Liga 1 via Bungkam PSPS Pekanbaru
Di sisi lain, kemenangan wajib didapatkan PSS Sleman di tengah posisinya yang semakin terancam zona merah degradasi.
Di mana, PSS Sleman kini hanya berjarak 2 angka dari tim zona merah degradasi, Persis Solo.
PSS Sleman saat ini berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan raihan 19 poin dari 22 pertandingan.
Melihat kondisi PSS Sleman yang semakin mencemaskan, BCS pun sontak membanjiri unggahan momen latihan Super Elja dengan kritikan tajam.
Terutama diberikan kepada dua penggawa PSS Sleman, Jayus Hariono dan pemain kemarin sore mereka, Marcelo Cirino.
Keduanya dianggap tampil buruk ketika diturunkan sebagai starter oleh Mazola Junior dalam beberapa laga terakhir PSS Sleman.
Terkhusus untuk Marcelo Cirino, namanya kini jadi satu-satunya pemain PSS Sleman yang banjir kritik jelang kontra Arema FC.
Padahal, market value Marcelo Cirino jadi yang termahal di skuad Laskar Super Elja dengan angka mencapai Rp 6,95 M.
"Jayus Figo rasah di main ke. Lawan Arema ngawur sesuk. Wes ngawur lawan Lio e pas lawan Arema tambah ngawur main e," tulis @mir_zafais****
"Jayus cirino cukup di bangku cadangan ! Saatnya nico dan hamisi ! Tolong !" tulis @bima_a****
"Nek Jayus main pss ra oleh poin," tulis @iswannurdiyan****
"Cirino rasah mainke," tulis @nwd****
"Cirino kancing en ae rsh dijak man," tulis @eriksaput****
"cirino kancingi wae po kon susur sungai yo rpp," tulis @mhmmdnaj****
"Cirino kancingke Kamar mandi wae sik," tulis @bondhan****
Menarik dinantikan bagaimana kiprah PSS Sleman pada laga kontra Arema FC.
Akankah Mazola Junior mendengar kritik yang dilontarkan oleh BCS untuk tak memainkan Jayus dan Cirino atau justru malah sebaliknya.
Baca juga: Kecewa PSS Sleman Digilas Malu Bali United di Markas Sendiri, BCS Sorot Tajam 2 Sosok Mencengangkan
Respons Mazola Junior seusai Didesak Out
Belum lama ini, pelatih PSS Sleman, Mazola Junior memberikan tanggapannya tentang desakan mundur yang datang dari suporter Super Elja, Brigata Curva Sud (BCS).
Desakan mundur untuk Mazola Junior lantang digaungkan setelah PSS Sleman menelan kekalahan kontra Bali United.
Saat itu, PSS Sleman harus puas ditekuk Bali United dengan skor 1-2 di Stadion Manahan, Surakarta, Minggu (9/2/2025).
Baca juga: Murka PSS Sleman Dibuat Malu Bali United, 2 Sosok Mengejutkan Jadi Kambinghitam & Dievaluasi Keras
Kekalahan dari Bali United jadi hasil minor ketiga kalinya secara beruntun yang dialami oleh PSS Sleman.
Sebelumnya, tim berjuluk Super Elja itu dipermalukan oleh Semen Padang dengan skor 2-4 dan juga Borneo FC 0-1.
Imbas rentetan 3 hasil buruk itu juga membuat posisi PSS Sleman di tabel klasemen sementara terancam.
PSS Sleman kini menempati posisi ke-15 dengan raihan 19 poin dari 22 pertandingan.
Raihan poin itu hanya terpaut dua angka dari Persis Solo yang berada di zona degradasi.
Torehan buruk itu pun memantik BCS untuk mendesak Mazola Junior mundur dari kursi pelatih PSS Sleman.
Menanggapi desakn itu, Mazola Junior pun memilih untuk mengingatkan kerja kerasnya sejauh ini yang sukses membawa PSS Sleman terangkat dari dasar klasemen.
Pelatih berpaspor Brasil itu menegaskan jika perjuangan mengangkat PSS Sleman keluar dari zona degradasi bukan lah hal yang mudah.
"Saya mengambil kesempatan ini, penonton itu juga minta saya keluar dari Sleman."
"Saya juga mau ingatkan, waktu saya datang ke sini, PSS Sleman itu peringkat terakhir di klasemen, dan perjalanan sampai sini itu sulit."
"Kita dua poin dari zona degradasi, jadi kita kerja keras setiap hari, kita sudah berusaha," kata Mazola Junior.
Seolah melempar handuk, Mazola Junior justru menganggap buruknya performa PSS Sleman tak terlepas dari kinerja manajemen tim.
Pertama, Mazola Junior menilai, tak kunjung bisanya PSS Sleman berlaga di markas sendiri di Stadion Maguwoharjo mempengaruhi performa anak asuhnya.
Di mana sejauh ini, PSS Sleman menjadi satu-satunya tim yang masih saja meminjam kandang tim lain untuk berlaga.

Baca juga: Kecewa PSS Sleman Digilas Malu Bali United di Markas Sendiri, BCS Sorot Tajam 2 Sosok Mencengangkan
Ketimbang meminta dirinya untuk angkat kaki, Mazola Junior justru meminta BCS untuk mendesak manajemen klub agar bisa sesegera mungkin kembali bermain di markas sendiri.
"Saya mau ingatkan satu lagi kepada suporter, kita tidak main di kandang sendiri, kita main di luar, jadi dari pada mereka mendesak saya, mereka harusnya mendesak orang yang tanggung jawab untuk kita bisa main di kandang sendiri."
"Kita main di luar dan bukan kandang kita," ucap Mazola Junior dikutip TribunWow.com dari Bolasport.com.
Borok permasalahan kedua terkait dengan aktivitas transfer PSS Sleman.
Secara blak-blakan, Mazola Junior mengaku tak bisa mendapatkan semua pemain yang ia minta pada paruh musim lalu.
Hal itu jadi satu di antara alasan Mazola Junior belum bisa memberikan hasil memuaskan di putaran kedua Liga 1 2024/2025.
"Terakhir, jadi saat bursa transfer itu paruh musim di buka klub tidak bisa selesaikan semua yang kita minta untuk bisa didatangkan."
"Karena itu ada masalah di belakang sana."
"Jadi saya tidak bisa bertanggung jawab atas apa yang terjadi di belakang sana pas kompetisi."
"Dan saya itu profesional, dan saya punya level yang bagus di Brasil."
"Saya sebelumnya pernah mengalami hal yang sama, dan saya tak akan menyerah, saya akan lihat ke depan.."
"Saya tidak datang ke sini untuk curi uang PSS Sleman, saya datang ke sini untuk membantu Sleman keluar dari zona degradasi dan aman dan sampai momen ini kita masih berada di luar zona degradasi," tuturnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News