PSIM Yogyakarta Terancam Tak Bisa Berkandang di Stadion Mandala Krida jika Promosi ke Liga 1

TRIBUNWOW.COM - Kondisi kurang baik didapat PSIM Yogyakarta jika berhasil promosi ke Liga 1 musim depan.

PSIM Yogyakarta terancam tidak bisa berkandang di Stadion Mandala Krida jika nantinya bermain di kasta teratas Liga 1.

Pasalnya, Stadion Mandala Krida perlu dilakukan renovasi untuk memenuhi syarat kandang klub Liga 1.

Kabar terbaru, Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) DIY menyebutkan bahwa jika stadion ini ingin memenuhi standar untuk pertandingan sepak bola skala nasional, setidaknya dibutuhkan dana lebih dari Rp60 miliar.

Baca juga: Skenario Mudah PSIM Yogyakarta Hadapi Bhayangkara FC di Final Liga 2 dan Promosi Langsung ke Liga 1

Baca juga: Catat Jadwal Final Liga 2 Bhayangkara FC Vs PSIM Yogyakarta/PSPS Pekanbaru

Sayangnya, hingga saat ini tidak ada alokasi anggaran untuk proyek tersebut pada rencana anggaran tahun 2025 mendatang.

Plt. Kepala BPO DIY, Priya Santosa, mengatakan bahwa saat ini renovasi stadion tersebut belum menjadi prioritas. 

"Soal renovasi Stadion Mandala Krida kayaknya enggak ada, apalagi sekarang ini ada pemotongan anggaran sampai Rp306 triliun lebih secara nasional," ujarnya, Kamis (13/2/2025).

Renovasi stadion ini sebenarnya sudah direncanakan sebelumnya. Pada tahun 2023, pemerintah pusat sempat mengalokasikan anggaran Rp90 miliar untuk rehabilitasi Stadion Mandala Krida, bersamaan dengan Stadion Maguwoharjo. 

Namun, rencana ini terkendala oleh berbagai masalah, salah satunya adalah status stadion yang sempat menjadi perhatian KPK akibat kasus korupsi yang melibatkan pejabat setempat. 

"Kami sudah koordinasi dengan Pemda dan pihak terkait, tapi karena sudah melewati tahun anggaran, dana itu akhirnya dialihkan ke proyek lain," ungkap Priya.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Segera Lepas dari Kutukan 18 Tahun yang Membelenggunya? Sri Sultan HB X Beri 1 Pesan

Selain itu, Stadion Mandala Krida juga direncanakan untuk dinaikkan levelnya agar bisa memenuhi standar Liga 1, termasuk penambahan fasilitas seperti papan skor digital dan penerangan stadion.

Estimasi awal yang diperlukan untuk pemenuhan standar tersebut adalah sekitar Rp60 miliar, sebelum pandemi COVID-19. 

Namun, akibat refocusing anggaran selama pandemi, proyek ini terhenti.

"Dulu untuk Liga 1 sudah dianggarkan Rp60 miliar, tapi karena refocusing COVID-19, tidak jadi. Sekarang kalau mau diperbaiki, kemungkinan butuh lebih dari Rp60 miliar," tambahnya.

Meskipun sempat muncul informasi bahwa estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp90 miliar, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai total dana yang dibutuhkan untuk melengkapi fasilitas di stadion ini. 

Tanpa adanya alokasi dana pada tahun 2025 atau 2026, nasib renovasi Stadion Mandala Krida masih menjadi tanda tanya besar.

Jika PSIM Jogja berhasil promosi ke Liga 1, tim kebanggaan Yogyakarta tersebut terancam menjadi "tim musafir" yang harus bertanding di stadion lain.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Renovasi Mandala Krida Masih Tanda Tanya, PSIM Yogyakarta Jadi Tim Musafir Jika Lolos Liga 1