PSIM Yogyakarta Vs PSPS Pekanbaru
PSIM Yogyakarta Segera Lepas dari Kutukan 18 Tahun yang Membelenggunya? Sri Sultan HB X Beri 1 Pesan
PSIM Yogyakarta segera lepas dari kutukan 18 tahun yang membelenggunya? Sri Sultan HB X beri 1 pesan.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - PSIM Yogyakarta segera lepas dari kutukan 18 tahun yang membelenggunya? Sri Sultan HB X beri 1 pesan.
Dilansir TribunWow.com, klub kebanggaan Brajamusti, PSIM Yogyakarta tinggal selangkah lagi promosi ke Liga 1 2025/2026.
Dengan catatan, PSIM Yogyakarta harus menundukkan atau minimal bermain seri dengan PSPS Pekanbaru.
Peluang PSIM Yogyakarta rengkuh 3 poin di laga pamungkas kontra PSPS Pekanbaru terbilang terbuka lebar.
Pasalnya, Laskar Mataram bakal bermain dihadapan ribuan Brajamusti yang akan padati Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025).
Baca juga: PSIM Yogyakarta Vs PSPS Pekanbaru: 5 Indikasi Si Mbah Pesta Pora di Mandala Krida, Brajamusti Cek
Baca juga: Mataram is Love Warnai Liga 1 2025? PSIM Yogyakarta Layak Matur Nuwun ke PSS-Persis, Brajamusti Cek
Apabila terealisasi berhasil tundukkan PSPS Pekanbaru, maka dipastikan, PSIM Yogyakarta akan terlepas dari belenggu kutukan 18 tahun selalu bermain di gelaran Liga 2.
Sikapi kans PSIM Yogyakarta promosi otomatis ke Liga 1 musim depan, Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan HB X turut berikan pesannya.
Sri Sultan HB X berharap PSIM Yogyakarta bisa kembali ke kasta tertinggi Liga 1 musim depan.
Orang nomor 1 di Yogyakarta itu meminta skuad Laskar Mataram untuk tak tanggung-tanggung keluarkan kemampuan terbaiknya kontra PSPS Pekanbaru.
"Ya semoga lebih baik, kan gitu. Ya harapan saya lah iya (promosi ke Liga 1), yo ojo tanggung," ujar Sri Sultan HB X, Kamis (13/2/2025) dikutip TribunWow.com dari Tribun Jogja.
"Kan tergantung SDM-nya. Ya sudah nerjuni begitu itu jangan tanggung," tambah Sri Sultan HB X.
Baca juga: 5 Sinyal PSIM Yogyakarta Segera Susul PSS Sleman & Persis Solo ke Liga 1 via Bungkam PSPS Pekanbaru

Baca juga: Jadwal PSIM Yogyakarta Vs PSPS Pekanbaru, Penentuan Tiket Final Liga 2 dan Otomatis Promosi Liga 1
Lebih lanjut, selain mendapatkan dukungan dari Sri Sultan HB X, PSIM Yogyakarta juga memiliki lima modal untuk bisa menundukkan PSPS Pekanbaru di laga pamungkas.
Dirangkum TribunWow.com, berikut kelima indikasi tersebut:
Tekanan Brajamusti
Indikasi pertama tentu saja adanya faktor tekanan dari Brajamusti.
Di mana, teror chant hingga teriakan para fan PSIM Yogyakarta yang bergemuruh di Stadion Mandala Krida bakal membuat pressure tersendiri bagi PSPS Pekanbaru.
Terlebih, laga pamungkas tersebut bakal menjadi momen bersejarah bagi PSIM Yogyakarta andai kata berhasil melibas PSPS Pekanbaru di kandang.
Momen di mana PSIM Yogyakarta dipastikan bakal berkiprah di Liga 1 musim depan.
Menang Mental karena Libas PSPS di Kandang
Kedua yakni terkait dengan mental pemain PSIM Yogyakarta yang tentu lebih diuntungkan karena memiliki rekor pertemuan lebih apik ketimbang PSPS Pekanbaru.
Di mana, klub yang acap kali disapa Si Mbah atau warisane Si Mbah tersebut menang di markas PSPS Pekanbaru di babak 8 besar pada 26 Januari 2025 lalu.
Mentalitas anak asuh Erwan Hendarwanto benar-benar luar biasa setelah bermain ketat hampir di sepanjang laga, akhirnya Rafinha sukses menjadi penentu kemenangan.
Striker Brasil itu berhasil lesatkan gol semata wayang kemenangan di menit ke-84.
Predator Ulung
Ketiga, PSIM Yogyakarta lebih agresif di lini depan karena adanya predator ulung asal Brasil, Rafinha.
Tak bisa dipungkiri, faktor utama PSIM Yogyakarta begitu menakutkan di musim 2024/2025 karena lini depan mereka.
Di mana, 18 gol dari 20 pertandingan dicatatkan oleh Rafinha baik di babak penyisihan grup maupun 8 besar.
Dengan rincian, 12 gol dari 15 laga dan 1160 menit bermain dicatatkan di babak penyisihan grup.
Atau separuh dari total gol PSIM Yogyakarta yakni 28 gol dicatatkan oleh Rafinha.
Sementara di babak 8 besar, Rafinha sukses bukukan 6 gol dari 5 pertandingan dari 356 menit bermain.
Dari 8 gol hingga pekan ke-5 babak 8 besar total gol yang dicatatkan oleh Laskar Mataram.
Sementara itu, di kubu PSPS Pekanbaru, mereka tak memiliki predator ulung di lini depan.
PSPS Pekanbaru mengandalkan dua mesin gol mereka di sektor tengah dan sayap yakni Ilham Fathoni (7 gol) dan juga Jhon Mena (4 gol).
Itu pun, Jhon Mena dipastikan absen karena akumulasi kartu merah di laga pamungkas kontra PSIM Yogyakarta.
Faktor Omid Popalzay
Keempat yakni adanya faktor mantan pemain PSPS Pekanbaru, Omid Popalzay.
Sejauh ini, Omid Popalzay tetap jadi top skor kedua di skuad PSPS Pekanbaru meski sebelum akhirnya hengkang di paruh musim ke PSIM Yogyakarta.
Omid Ppoalzay catatkan 6 gol dan 4 assist untuk PSPS Pekanbaru.
Dan untuk PSIM Yogyakarta sejauh ini baru bukukan 1 gol dan 1 assist.
Pemain berkebangsaan Afganistan itu tentu saja hafal dengan gaya main bekas timnya.
Terlebih setengah musim membela PSPS Pekanbaru, Omid banyak diandalkan sebagai tulang punggung oleh Aji Santoso.
Lini Belakang Menjanjikan
Terakhir , PSIM Yogyakarta unggul jauh secara kualitas pertahanan dibandingkan PSPS Pekanbaru.
Tercatat, dari 24 pertandingan yang sudah dilakoni, PSIM Yogyakarta baru kebobolan 10 kali.
Dua gol di babak 8 besar saat dikalahkan Persiraja Banda Aceh.
Dan 8 gol di babak penyisihan grup.
Berbanding jauh dengan PSPS Pekanbaru yang kebobolan 22 kali dari 24 pertandingannya sejauh ini.
Dengan rincian, 3 kali kebobolan di babak 8 besar saat kalah dari PSIM Yogyakarta dan Deltras FC.
Serta 19 kali kebobolan di babak penyisihan grup.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News