PSMS Medan Vs Nusantara United: Panggung Balas Dendam Permata Macan Dahan Eks Persija Jakarta

TRIBUNWOW.COM - Mengenal sosok permata Nusantara United yang akan tampil impresif usai ditekuk kekalahan 1-0 oleh PSMS Medan.

Pada Selasa (4/2/2025), Stadion Baharoeddin Siregar akan menjadi saksi pertarungan sengit antara PSMS Medan dan Nusantara United di babak play-off Liga 2 2024.

Kedua tim sebelumnya sudah saling berhadapan di kandang Nusantara United, di mana PSMS Medan keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0.

Dengan pertandingan kali ini yang berlangsung di Medan, PSMS Medan tentu memiliki keuntungan sebagai tuan rumah. 

Namun, Nusantara United datang dengan tekad besar untuk membalas kekalahan mereka sebelumnya.

Pandi Lestaluhu, yang pernah memperkuat Persija Jakarta, akan menjadi satu di antara kunci bagi Macan Dahan untuk tampil lebih cemerlang dan meraih kemenangan.

Laga ini tak hanya sekedar untuk meraih kemenangan, tetapi juga sebagai langkah penting bagi Nusantara United untuk mencapai ambisi mereka yakni promosi ke Liga 1.

PSMS Medan pun dipastikan tidak akan memberi kemudahan bagi lawannya, karena mereka juga bertekad untuk terus memperjuangkan posisi mereka di kompetisi elite tersebut.

Baca juga: Nusantara United Vs PSMS Medan: Jadi Panggung Mantan Persib Bandung dan Persija Jakarta

Mengenal Sosok Pandi Lestaluhu

Pandi Lestaluhu, seorang pemain yang kini memperkuat Nusantara United, telah mencatatkan perjalanan karier yang menarik di dunia sepak bola Indonesia.

Lahir pada 7 Agustus 1997 di Tulehu, Pandi kini berusia 27 tahun dan memiliki tubuh yang ideal dengan tinggi 1,65 meter serta kaki kanan yang menjadi andalannya.

Sosoknya dikenal sebagai seorang striker yang tangguh, khususnya dalam mengeksploitasi sisi kiri pertahanan lawan.

Perjalanan karier Pandi dimulai pada 2013, dengan bergabung bersama Perserang, klub pertamanya.

Setelah setahun, ia melanjutkan kariernya ke Cilegon United, yang kemudian membuka jalan baginya untuk merasakan atmosfer besar di Persija Jakarta pada awal 2015.

Kariernya semakin berkembang ketika ia bergabung dengan PS TNI (sekarang Persikabo 1973), yang menjadi titik balik penting dalam perjalanan profesionalnya.

Pandi tidak hanya menambah jam terbang di Persikabo 1973, tetapi juga sempat dipinjamkan kembali ke Persija Jakarta untuk durasi hampir setahun.

Kembali ke Persikabo setelah masa peminjaman, ia melanjutkan kiprahnya di Kalteng Putra dan Arema FC sebelum akhirnya dipinjamkan ke Mitra Kukar.

Setelah menghabiskan waktu di Mitra Kukar, Pandi kemudian dipermanenkan dan mulai menapaki babak baru dalam kariernya.

Pada tahun 2022, ia beralih ke Semen Padang dan akhirnya pada 19 November 2023, Pandi bergabung dengan Nusantara United, klub yang kini menjadi rumah barunya.

Kini, setelah mengalami perjalanan panjang yang penuh dengan pengalaman berharga, Pandi bertekad untuk memberikan yang terbaik bersama Nusantara United.

Ia berharap bisa membawa tim meraih kemenangan, terutama setelah kekalahan tipis 1-0 di kandang saat melawan PSMS Medan.

Dengan tekad dan pengalaman yang dimilikinya, Pandi siap memberikan kontribusi maksimal untuk meraih kemenangan bagi tim barunya.

Baca juga: Negeri Paman Sam Banjiri Liga 2: Nusantara United Kepincut Bomber AS Jebolan Australia, Tiru Persela

Biodata Pandi Lestaluhu

Nama lengkap: Pandi Ahmad Lestahulu

Tanggal lahir / umur: 7 Agustus 1997 (27)

Tempat kelahiran: Tulehu, Indonesia

Kewarganegaraan: Indonesia

Tinggi: 1,65 m

Kaki dominan: Kanan

Posisi: Penyerang - Sayap Kiri

Klub saat ini: Nusantara United

Bergabung: 19 November 2023

Kontrak berakhir: -

Pilihan kontrak: Kontrak hingga akhir musim

Perpanjangan kontrak terakhir: 26 Juli 2024

Harga pasar saat ini: Rp434,54 juta (per 18 November 2024)

Baca juga: Nusantara United Banjir Bintang Grade Liga 1: Mantan Bertuah Magis Persis-Bali United Masuk Lis Goda

Catatan Statistik Berdasarkan Klub

Nusantara United: 20 pertandingan, 5 gol, 3 assist, 1.305 (masih berlangsung)

Kalteng Putra: 24 pertandingan, 1 gol, 0 assit, 1.098 menit bermain

Persikabo 1973: 12 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 568 menit bermain

Persija Jakarta: 10 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 294 menit bermain

PS Mitra Kukar: 8 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 389 menit bermain

Semen Padang: 5 pertandingan, 0 gol, 3 assist, 431 menit bermain

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Reni Tri Rahayu)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News