Bursa Transfer Persija Jakarta
Persija Jakarta Cek Ombak: Moussa Sidibe Potensi Out dari Persis Solo, 2 Cikal Bakal Jadi Sebabnya
Persija Jakarta cek ombak, Moussa Sidibe potensi out dari Persis Solo, ada angin segera dari 2 cikal bakal ini jadi sebabnya.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta cek ombak, Moussa Sidibe potensi out dari Persis Solo, 2 cikal bakal jadi sebabnya.
Dilansir TribunWow.com, angin segar Persija Jakarta bisa realisasikan target paruh musimnya pada bursa transfer awal musim 2025/2026 mendatang.
Ya, winger Persis Solo, Moussa Sidibe pernah santer bakal didatangkan Persija Jakarta guna menjadi tandem dari seorang Ryo Matsumura.
Chemistry keduanya di musim perdana ke Liga 1 bersama Persis Solo jadi dasarnya.
Baca juga: Kecewa Persija Jakarta Gagal Menang Kontra Persis Solo, Jakmania Beri Evaluasi 2 Nama Mengejutkan
Terkini, angin segar itu dapat dilihat dari 2 cikal bakal Moussa Sidibe out dari Persis Solo.
Berikut ulasan selengkapnya:
Kontrak Segera Expired
Cikal bakal pertama berkaitan dengan kontrak Moussa Sidibe yang segera akan expired pada akhir musim 2025/2026 mendatang.
Dengan kata lain, Persija Jakarta tak perlu susah payah merogoh kocek dalam untuk menggaetnya.
Persija Jakarta bisa mendatangkan Moussa Sidibe cuma-cuma alias bebas transfer pada awal musim nanti.
Apabila tak segera diperpanjang Persis Solo, kontraknya bakal segera expired pada 31 Mei 2025 mendatang.

Baca juga: Bocoran Mengejutkan Opsi Naturalisasi Timnas Indonesia: Agen Dadakan Eks Persis Solo Beri Bocoran A1
Persis Solo Potensi Terdegradasi
Kedua berkaitan dengan kondisi terkini Persis Solo.
Apabila tak berubah dan masih berada di posisi 3 terbawah, bukan menutup kemungkinan Persis Solo bakal terdegradasi di akhir musim.
Seperti diketahui, Persis Solo saat ini telah mengumpulkan 14 poin dari 20 pertandingan.
Anak asuh Ong Kim Swee hanya margin 1 poin dari Madura United yang berada di dasar klasemen.
Dan juga margin 4 angka dari Barito Putera yan menduduki posisi aman yakni tabel ke-15 klasemen sementara.
Untuk performa terkini Moussa Sidibe, pemaun asal Mali itu tercatat baru bukukan 4 gol dan juga 4 assist dari 15 laga imbas cedera yang ia alami di musim ini.
Mengenal Moussa Sidibe
Moussa Sidibe merupakan pemain sepakbola profesional yang berasal dari Mali.
Pemain 29 tahun itu sukses didatangkan Persis Solo pada 1 Juli 2023 silam.
Bersama skuad Laskar Sambernyawa merupakan kali pertama Mousse Sidibe menjajaki Liga Indonesia.
Bahkan kehadirannya telah dipertahankan untuk memperkuat Persis Solo hingga musim ini.
Di sisi lain, Mousse Sidibe merupakan pemain yang turut menyandang gelar juara bersama klub sebelumnya.
Mousse Sidibe telah menorehkan dua gelar juara kapada klub raksasa Liga Malaysia Johor DT, yakni 1x Malaysian Champions dan 1x Malaysian FA Cup Winner pada musim 2021/2022.
Sebelum merapat ke Liga Asia Tenggara, Moussa Sidibe terlebih dahulu melanglang buana bersama beberapa klub asal Spanyol.
Kemudian setelah bermain untuk beberapa klub asal Spanyol, Mousse Sidibe merumput ke Liga Malaysia untuk membela Johor DT sejak 23 Januari 2022.
Ketika berseragam Johor DT pada musim 2022/2023, dirinya berhasil meraih dua trofi tersebut.
Pada periode 19 Desember 2022 hingga 31 Mei 2023 klub asal Thailand bernama Ratchaburi FC sempat meminjam Moussa Sidibe dari Johor DT.
Kemudian pada 1 Juli 2023, Persis Solo membeli Moussa Sidibe dari Johor DT setelah masa peminjamannya dengan Ratchaburi FC berakhir.
Profil Moussa Sidibe
Dilansir Transfermarkt, berikut profil Moussa Sidibe:
Nama lengkap : Moussa Sidibe
Tanggal lahir : 21 November 1994
Tempat kelahiran : Bamako, Mali
Usia : 29 tahun
Tinggi : 1,70 m
Kewarganegaraan : Mali
Posisi : Penyerang - Sayap Kanan
Kaki : Kiri
Agen pemain : FLS
Klub saat ini : Persis Solo
Bergabung : 1 Juli 2023
Kontrak berakhir : 31 Mei 2025
Harga pasar : Rp 5,21 miliar
Catatan Statistik Moussa Sidibe
- Persis Solo: 47 pertandingan, 15 gol, 9 assist, 11 kartu kuning, 3.852 menit bermain.
- FC Andorra: 27 pertandingan, 6 gol, 1 assist, 7 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 2.146 menit bermain.
- Johor DT: 4 pertandingan, 1 gol, 1 assist, 133 menit bermain.
- Ratchaburi FC: 11 pertandingan, 0 gol, 1 assist, 1 kartu kuning, 1 kartu merah, 847 menit bermain.
- UE Costa Brava: 14 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 3 kartu kuning, 614 menit bermain.
- Cordoba CF: 9 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 3 kartu kuning, 304 menit bermain.
- SD Ponferradina: 8 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 1 kartu kuning, 251 menit bermain.
- Algeciras CF: 2 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 180 menit bermain.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News