Profil
Profil Radja Nainggolan: Eks Jenderal Lini Tengah Bhayangkara FC yang Kini Nasibnya Malah Apes
Mengenal sosok Radja Nainggolan, mantan gelandang asing andalan Bhayangkara FC yang nasibnya apes lantaran terlibat investigasi kasus narkoba.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini profil Radja Nainggolan, mantan gelandang asing Bhayangkara FC yang kini ditangkap kepolisian Belgia setelah catatkan debut manis di klub barunya.
Radja Nainggolan sempat mencicipi atmosfer Liga 1 Indonesia bersama Bhayangkara FC selama musim 2023/2024.
Namun, ia tak berhasil membawa tuah magisnya untuk skuad The Guardian hingga Bhayangkara FC harus merasakan pahitnya degradasi.
Radja Nainggolan hanya membukukan 10 pertandingan dengan torehan 1 gol serta 3 assist saja.
Setelah dilepas Bhayangkara FC, Radja Nainggolan sempat menganggur.
Kemudian ia direkrut oleh klub kasta kedua Liga Belgia, yakni Lokeren-Temse pada paruh musim 2024/2025.
Radja Nainggolan berhasil mencatatkan debutnya bersama Lokeren-Temse pada 25 Januari 2025 lalu.
Diketahui, ia berhasil membuahkan debut manis dengan mencetak 1 gol untuk Lokeren-Temse.
Namun, penggawa berusia 36 tahun itu kini malah bernasib miris.
Terbaru, Radja Nainggolan ditangkap oleh kepolisian Belgia untuk diinvesitigasi terkait pengedaran narkotika terlarang dalam skala internasional.
Radja Nainggolan yang seharusnya melaksanakan latihan pagi bersama Lokeren-Temse ditangkap oleh kepolisian Belgia pada Senin (27/1/2025).
"Klub telah mendapat kabar melalui pers bahwa Radja Nainggolan telah ditangkap dalam konteks sebuah investigasi," pernyataan resmi klub Lokeren-Temse yang dikutip dari Sportface.
"Karena investigasi sedang berlangsung, pihak kepolisian tidak ingin dan tidak dapat berkomentar lebih lanjut. Mereka menghormati prinsip dugaan tidak bersalah dan sebagai klub kami mengikuti langkah tersebut," lanjutnya.
Radja Nainggolan disebut sempat melakukan perdagangan narkotika dan obat-obat terlarang dari Amerika Serikat ke Eropa melalui Pelabuhan Antwerp, Belgia.
Patut dinantikan bagaimana kelanjutan nasib Radja Nainggolan seiring dengan investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian Belgia.
Baca juga: Bhayangkara FC Calon Kuat Promosi? Perkasa Berkat Alumnus Timnas-Asing Moncer, Persela Patut Waspada
Mengenal Sosok Radja Nainggolan
Radja Nainggolan merupakan pemain sepak bola profesional yang berasal dari Antwerpen, Belgia.
Lahir pada 4 Mei 1988, Radja Nainggolan kini telah memasuki usia 36 tahun.
Memiliki postur badan setinggi 1,77 meter, Radja Nainggolan bermain di posisi gelandang tengah.
Namun, pemain dengan kaki dominan kanan tersebut juga dapat menempati posisi sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang.
Radja Nainggolan mengawali akriernya sebagai peamin sepak bola bersama klub pemuda Belgia, yakni Germinal Beerschot pada 2000 silam.
Pada 1 Juli 2004, Radja Nainggolan memutuskan untuk hengkang dari Germinal Beerschot dan bergabung dengan Piacenza U-19 di Italia.
Kemampuannya yang semakin berkembang membuat dirinya dipromosikan ke skuad senior Piacenza pada 1 Juli 2007.
Tiga tahun kemudian, Radja Nainggolan memilih hijrah menuju Cagliari Calcio.
Setelah bergabung dengan Cagliari Calcio, Radja Nainggolan sempat menjalani skema pinjaman ke AS Roma.
Karena penampilannya yang apik, akhirnya Radja Nainggolan direkrut secara permanen oleh AS Roma pada 1 Juli 2014.
Kiprahnya bersama AS Rom aberhasil menorehkan statistik yang mengesankan.
Ia berhasil membukukan 203 caps dengan torehan hasil 33 gol serta 28 assist.
Karier Radja Nainggolan pun semakin melejit di Serie A Italia.
Pada 1 Juli 2018, Radja Nainggolan bergabung dengan Inter Milan.
Selama berseragam Inter Milan, Radja Nainggolan berhasil mencetak 7 gol dan 3 assist dalam 41 pertandingan.
Ketika berseragam Inter Milan, Radja Nainggolan sempat dipinjamkan ke klub lamanya, yakni Cagliari Calcio sebanyak 2 kali.
Lalu, pada musim 2021/2022, Radja Nainggola memilih meneruskan kariernya di Belgia untuk memperkuat Royal Antwerp di Jupiler Pro League (kasta pertama Liga Belgia).
Ia juga sempat singgah ke SPAL (Italia) sebelum akhirnya berstatus tanpa klub pada 1 Juli 2023.
Tak lama kemudian, Radja Nainggolan digandeng oleh Bhayangkara FC untuk merumput di Liga 1 Indonesia.
Ia resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Bhayangkara FC pada 27 November 2023.
Namun, nasibnya tak begitu bagus bersama skuad The Guardian.
Radja Nainggolan hanya mengawal Bhayangkara FC selama 10 laga dengan catatan 1 gol dan 3 assist.
Seusai berpisah dengan Bhayangkara FC, Radja Nainggolan sempat berstatus tanpa klub alias menganggur.
Hingga pada 22 Januari 2025, ia direkrut ke dalam skuad KSC Lokeren-Temse.
Ia baru membukukan 1 pertandingan dengan torehan 1 gol bersama KSC Lokeren-Temse.
Baca juga: Nestapa Radja Nainggolan: Moncer di Belgia seusai Rungkad di Bhayangkara FC, Kini Ditangkap Polisi
Biodata Radja Nainggolan
Nama : Radja Nainggolan
Tanggal lahir : 4 Mei 1988 (36)
Tempat kelahiran : Antwerpen, Belgia
Tinggi : 1,77 meter
Kewarganegaraan : Belgia
Posisi : Gelandang - Gelandang Tengah
Kaki dominan : Kanan
Klub Saat Ini : KSC Lokeren-Temse
Agen pemain : -
Bergabung : 22 Januari 2025
Kontrak berakhir : 30 Juni 2025
Harga pasaran : Rp5,65 miliar (per 15 Juli 2024)
Riwayat Transfer Klub Radja Nainggolan
G. BeerSchot U-19 : 1 Juli 2003
Piacenza U-19 : 1 Juli 2004
Piacenza : 1 Juli 2007
Cagliari Calcio : 1 Januari 2010
AS Roma : 7 Januari 2014
Cagliari Calcio : 30 Juni 2014
AS Roma : 1 Juli 2014
Inter : 31 Agustus 2020
Cagliari Calcio : 4 Januari 2021
Inter : 30 Juni 2021
Royal Antwerp : 14 Agustus 2021
SPAL : 30 Januari 2023
Tanpa Klub : 1 Juli 2023
Bhayangkara FC : 27 November 2023
Tanpa Klub : 1 Juli 2024
Lokeren-Temse : 22 Januari 2025
Baca juga: Nasib Kelam Radja Nainggolan, Eks Bhayangkara FC Keturunan Indonesia Ditangkap Kepolisian Belgia
Catatan Statistik Berdasarkan Klub
KSC Lokeren-Temse : 1 pertandingan, 1 gol, dan 26 menit bermain.
ASRoma : 203 pertandingan, 33 gol, 28 assist, 44 kartu kuning, 2 kartu kunng kedua, dan 16.684 menit bermain.
Cagliari Calcio : 188 pertandingan, 14 gol, 13 assist, 46 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, dan 15.397 menit bermain.
Piacenza Calcio 1919 : 74 pertandingan, 4 gol, 6 assist, 13 kartu kuning, dan 5.692 menit bermain.
Royal Antwerp FC : 55 pertandingan, 6 gol, 5 assist, 9 kartu kuning, dan 4.041 menit bermain.
INter Milan : 41 pertandingan, 7 gol, 3 assist, 3 kartu kuning, dan 2.489 menit bermain.
Piacenzo Juniores : 35 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 2 kartu kuning, dan 2.992 menit bermain.
SPAL : 10 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 3 kartu kuning, dan 654 menit bermain.
Bhayangkara FC : 10 pertandingan, 3 assist, 2 kartu kuning, dan 757 menit bermain.
Cagliari Primavera : 2 pertandingan, 1 gol, 1 kartu kuning, dan 173 menit bermain.
Catatan Statistik Berdasarkan Kompetisi
Liga Nasional : 532 pertandingan, 61 gol, 49 assist, 109 kartu kuning, 3 kartu kuning kedua, dan 42.179 menit bermain.
Kejuaraan Domestik : 22 pertandingan, 2 gol, 3 assist, 5 kartu kuning, dan 1.602 menit bermain.
Kejuaraan Internaisonal : 65 pertandingan, 8 gol, 9 assist, 9 kartu kuning, dan 5.124 menit bermain.
Karier Tim Nasional
Timnas Belgia : 30 pertandingan, 6 gol, 3 assist, dan 1.972 menit bermain.
Timnas U-21 Belgia : 12 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 3 kartu kuning, 1 kartu merah, dan 803 menit bermain.
Prestasi Radja Nainggolan
1X Belgian Champion : 2022/2023 (Royal Antwerp FC)
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Diponegoro/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
Sumber: TribunWow.com
Sosok Marselino Ferdinan yang Diumumkan Gabung ke Liga Slovakia saat Bela Timnas Indonesia |
![]() |
---|
Profil Eliano Reijnders yang Cetak Gol Perdana untuk Timnas Indonesia, Bobotoh Siap Dapat Untung |
![]() |
---|
Jelang Timnas Indonesia Vs Lebanon, Ini Profil Miliano Jonathans & Catatan 19 Menit Debut Vs Taiwan |
![]() |
---|
Sosok Kakak Kandung Pratama Arhan yang Main di Super League 2025, Nasib Miris |
![]() |
---|
Malek Fakhro: Bomber Blasteran Jerman Milik Timnas Lebanon yang Jadi Ancaman Timnas Indonesia |
![]() |
---|