Nestapa Marc Klok: Dikritik Fans Timnas Indonesia seusai Senggol STY, Data Wikipedia Jadi Pesinetron

TRIBUNWOW.COM - Gelandang Persib Bandung Marc Klok kini tengah jadi perbincangan hangat, seusai sempat menyenggol mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sebagai seorang yang diktator dan panen sorotan tajam fans Garuda.

Sebelumnya, Marc Klok diketahui sempat menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang yang diktator tak lama setelah sang pelatih Timnas Indonesia tersebut dipecat.

Namun, pernyataan Marc Klok tersebut langsung disanggah oleh eks asisten pelatih Timnas Indonesia Kim Jong-jin.

Baca juga: Nasib Apes Marc Klok: Kena Sorot Bobotoh Jelang Arema Vs Persib, Kini Disindir Fans Timnas Indonesia

Kim Jong-jin menyebut pernyataan Marc Klok tentang Shin Tae-yong adalah kebohongan dan membuat pria asal Korea Selatan tersebut kecewa terhadap gelandang Persib Bandung itu.

Buntutnya, kini Marc Klok tengah panen sorotan tajam dari para fans Timnas Indonesia jelang laga Persib Bandung melawan Arema FC di pekan ke-20 Liga 1 2024.

Tak sedikit fans Timnas Indonesia yang langsung membanjiri Instagram Marc Klok dan memberi kritikan tajam kepada kapten Persib Bandung tersebut.

Marc Klok langsung kebanjiran sindiran tajam dari para fans Timnas Indonesia yang menilai kapten Persib Bandung tersebut tengah mencari muka agar bisa bermain lagi untuk skuad Garuda.

"El cari muka son," tulis akun @ricosan***.

"Bro kira dengan menjilat federasi bisa di panggil lagi ke skuad timnas di bawah pelatih yg baru," komentar akun @jojoh0***.

Baca juga: Nasib Radja Nainggolan: Sempat Main di Bhayangkara, Kini Jadi Lawan Bek Timnas Indonesia di Belgia

"Kalah kualitas= ngejelekin coach," tutur akun @daniel45***.

"Gua Makasih elu cetak Gol Lawan Kuwait, tapi gua gak respek cara elu jatohin STY. Diam dan bermainlah, mau pelatihnya dari belanda pun kalo elu tua ga kuat main 90 menit dengan tingkat pertandingan yg under pressure lu gak akan kepilih wak," ucap akun @aditya.***.

"EL bohong atau EL NGEBET masuk timnas?," sindir akun @nuggr***.

"Kalau tidak di panggil timnas ya berkaca dengan performa mu...pelatih out baru anda menyebar kebohongan.....patrick in anda bilang " siap menjadi jembatan para pemain " tunjukan performa mu, jangan malah kayak orang yg butuh pekerjaan," unggah akun @novitamaran***.

Di sisi lain, imbas pernyataan Marc Klok kepada Shin Tae-yong tersebut ternyata membuat data dari eks PSM Makassar itu di Wikipedia diubah oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Terpantau oleh TribunWow.com pada Rabu (22/1), data Marc Klok di Wikipedia sempat diubah, di mana gelandang Persib Bandung itu disebut sebagai seorang pesinetron.

"Marc Anthony Klok adalah pemain sinetron profesional yang berperan sebagai gelandangan untuk sinetron Naik Ranjang. Lahir di Belanda, ia mewakili Perkumpulan pelawak dan pesinetron Indonesia. Klok memulai kariernya bersama sinetron tukang bubur naik hajikemudian bergabung dengan sinetron dunia terbalik pada 2017," isi data dari Marc Klok yang sempat tertera di Wikipedia.

Di sisi lain, Marc Klok ternyata sudah membuat klarifikasi akan pernyataannya yang menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang diktator.

Menurut gelandang Persib Bandung tersebut, pernyataannya yang menyebut Shin Tae-yong adalah seorang diktator adalah sebuah kesalahan penerjemah, karena wawancaranya dilakukan menggunakan bahasa Belanda.

Baca juga: Opsi Naturalisasi Timnas Indonesia Muncul: Sosok dari Liga Finlandia Kans Geser Asnawi, Cek Sosoknya

Buntut Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Diktator, Eks Asisten Timnas Indonesia Meradang

Buntut pernyataan Marc Klok yang menyebut Shin Tae-yong adalah seorang yang diktator, eks asisten pelatih Timnas Indonesia Kim Jong-jin dibuat meradang.

Belakangan, Marc Klok sempat menyebut Shin Tae-yong adalah seorang diktator tak lama setelah pria asal Korea Selatan tersebut dipecat Timnas Indonesia.

Buntutnya, pernyataan Marc Klok tersebut sempat viral meski tak ditanggapi oleh Shin Tae-yong yang baru saja kehilangan pekerjaannya di Timnas Indonesia kala itu.

Kini, asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, yakni Kim Jong-jin langsung menyemprot balik pernyataan Marc Klok tersebut.

Disebutkan oleh Kim Jong-jin, Marc Klok ternyata membuat Shin Tae-yong jadi kecewa.

Lebih lanjut lagi, pernyataan Marc Klok tersebut dinilai oleh Kim Jong-jin adalah sebuah kebohongan.

"Dia (Shin Tae-yong) tidak bisa berkata-kata, dia tidak tahu bagaimana harus bereaksi, salah satu pemainnya sendiri melakukan ini padanya."

"Oke, kalau dia mengatakan sesuatu yang benar tentang coach Shin, oke Coach Shin membuat kesalahan ketika dia bersama tim, maka itu tidak masalah, tentu kamu harus menerimanya dan jalan terus."

"Tapi saat kita justru mendengar banyak sekali kebohongan."

"Ya dia (Shin Tae-yong) sangat kecewa," ujar eks asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin dikutip dari YouTube Close The Door via BolaSport.com, Rabu (22/1).

Lebih lanjut lagi, Kim Jong-jin menyebut Shin Tae-yong memilih diam tak membalas pernyataan Marc Klok karena tak ingin merusak momentum Timnas Indonesia.

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan bertarung lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Australia dan Bahrain pada bulan Maret 2025 mendatang.

"Sepak bola Indonesia saat ini akan memasuki masa yang sangat krusial menurut saya."

"Kita sedang bermain di kualifikasi Piala Dunia Putaran Ketiga."

"Jika kita bermain bagus, kita masuk ke piala dunia sesederhana itu kan, kami punya empat pertandingan lagi untuk dimainkan."

"Kita sudah main enam pertandingan, sisa empat lagi, dan kita sekarang berada di posisi yang sangat baik, kita masih memiliki peluang besar."

"Dia (Shin Tae-yong) tak ingin merusak momen tersebut, jika dia bicara, saya tidak tahu, seperti yang saya katakan saya tidak mewakili dirinya, jika dia mulai bereaksi terhadap kebohongan-kebohongan itu, menjabarkan cerita sebenarnya maka dia takut hal ini mungkin bisa membahayakan untuk Indonesia, persepakbolaan Indonesia," lanjut Kim Jong-jin.

Di sisi lain, Marc Klok ternyata sudah membuat klarifikasi akan pernyataannya yang menyebut Shin Tae-yong sebagai seorang diktator.

Menurut gelandang Persib Bandung tersebut, pernyataannya yang menyebut Shin Tae-yong adalah seorang diktator adalah sebuah kesalahan penerjemah, karena wawancaranya dilakukan menggunakan bahasa Belanda.

(TribunWow.com)