Breaking News:

Naturalisasi Timnas Indonesia

Sinyal Mengejutkan Jebolan FC Twente untuk Timnas Indonesia, dengan Bangga Beri Kode di Luar Dugaan

Sinyal mengejutkan dikirimkan jebolan FC Twente untuk Timnas Indonesia, dengan bangga beri kode di luar dugaan.

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Instagram @sandywalsh
Unggahan Sandy Walsh di Instagram pribadinya saat foto bersama dengan skuad Timnas Indonesia jelang pertandingan. Sinyal mengejutkan dikirimkan jebolan FC Twente untuk Timnas Indonesia, dengan bangga beri kode di luar dugaan. 

TRIBUNWOW.COM - Sinyal mengejutkan dikirimkan jebolan FC Twente untuk Timnas Indonesia, dengan bangga beri kode di luar dugaan.

Dilansir TribunWow.com, muncul lagi, satu pemain berlabel Eredivisie jebolan FC Twente yang terang-terangan kirim sinyal ketertarikan untuk membela Timnas Indonesia.

Saat ini, sosoknya merupakan pilar dari klub Eredivisie penghuni posisi ketujuh klasemen sementara, Go Ahead Eagles.

Pemain yang dimaksud lempar kode mengejutkan untuk Timnas Indonesia tersebut tak lain adalah fullback kanan Go Ahead Eagles, Luca Everink.

Baca juga: Indikasi A1 Timnas Indonesia Ditolak Halus Pemain Kesayangan Jose Mourinho, Sosok Gantinya dari EPL?

Luca Everink kedapatan hanya menyematkan inisial Indonesia pada bio Instagramnya dengan ditambahkan kata whty not (mengapa tidak-red).

Selain itu, tak ada inisial Belanda yang notabene merupakan negara kelahiran pemain berusia 23 tahun tersebut.

Sinyal mengejutkan itu tentu saja bisa jadi asa bagi Timnas Indonesia untuk bisa memprosesnya dengan mudah.

Terlebih, hadirnya Patrick Kluivert, Alex Pastoor dan Denny Landzaat disinyalir bakal semakin menarik atensi Luca Everink untuk tak menolak ajakan bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sebagai informasi, Luca Everink memiliki darah keturunan Indonesia dari ayahnya.

Namun, pemain berusia 23 tahun itu tak mengetahui darimana ayahnya berasal.

Hal itu tak terlepas dari sosoknya yang memang belum bertemu dengan ayah kandungnya yang berasal dari Indonesia.

Kode Luca Everink
Kode bio Instagram sematan Indonesia yang ditulis oleh pemain Go Ahead Eagles, Luca Everink.

Baca juga: 6 Berlian Keturunan yang Terang-terangan Ngode Timnas Indonesia: Semua Berlabel Bukan Kaleng-kaleng

Di sisi lain, apabila Luca Everink berhasil dinaturalisasi, ada 7 keuntungan yang bisa didapatkan Timnas Indonesia.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Proyeksi Jangka Panjang

Pertama tentu saja berkaitan dengan usianya yang masih sangat muda.

Seperti diketahui, Luca Everink merupakan pemain asal Belanda kelahiran 9 Februari 2001.

Atau saat ini tepat berusia 23 tahun.

Itu berarti, Luca Everink bisa dijadikan opsi jangka panjang Timnas Indonesia.

Terlebih, Shin Tae-yong juga gemar memainkan darah muda di starting eleven Timnas Indonesia.

2. Jebolan FC Twente

Kedua, berkaitan dengan sosok Luca Everink yang merupakan pemain jebolan FC Twente.

Klub yang notabene merupakan satu di antara tim klasik dengan enam gelar bergengsi di Belanda.

Luca Everink dididik FC Twente pada 2017.

Saat itu, pemain kelahiran Diepenveen, Belanda itu tergabung dengan Twente U17.

Satu musim berkarier di FC Twente U17, Luca Everink akhirnya putuskan untuk bergabung dengan Twente U19 selama dua musim sejak 2018-2019.

Berlanjut ke tim U21 satu musim 2020-2021, dan promosi ke tim senior FC Twente pada 24 September 2021 sampai 2023.

Dan kini, sukses menembus Eredivisie Belanda di usianya ke-22 tahun bersama Go Ahead Eagles.

3.  Multiposisi

Ketiga berkaitan dengan kelihaian Luca Everink memainkan tiga peran penting di tiga posisi berbeda.

Ketiga posisi yang kerap dimainkan oleh Luca Everink ialah bek kanan, kiri, dan sayap kiri.

Dan posisi Luca Everink yakni pos bek kanan.

Berikut ini rincian statistiknya:

  1. Bek Kanan: 35 pertandingan dan 1 gol 
  2. Bek Kiri: 4 pertandingan
  3. Sayap kiri: 3 pertandingan, 1 gol dan 1 assist.

4. Ampibedal

Keempat yakni berkaitan dengan kemampuan Luca Everink diketahui cepat dalam mengambil keputusan.

Ya, sebagai fullbackk kanan, Luca Everink tentu dituntut untuk bisa bermain tepat baik ketika melakukan crossing maupun sepakan.

Salah atau terlambat saja ambil keputusan, bukan menutup kemungkinan peluang seketika akan tertutup.

5. Kecepatan

Kelima berkaitan dengan performa Luca Everink yang diketahui memiliki kecepatan.

Luca Everink diketahui memiliki kemampuan menawan dalam melakukan akselerasi.

Kecepatannya acap kali sukses menerobos sisi kiri pertahanan lawan.

Sedangkan saat melakukan penyerangan, kecepatan Luca Everink sangat berarti untuk melakukan counter attack cepat.

6. Reading the Ball dan Intersep

Terakhir berkaitan dengan kemampuannya dalam membaca serangan lawan dan melakukan intersep.

Permainannya yang tenang dalam mengolah bola memudahkan Luca Everink untuk bisa melakukan pembacaan gerakan atau skema serangan yang akan dilakukan lawan.

Reading the ball nya mempermudah Luca Everink dalam melakukan intersep bola.

7. Cut Back

Ketujuh adalah kemampuan Luca Everink dalam melakukan serangan terutama ketika akan mengirimkan crossing.

Di mana, Luca Everink acap kali melakukan kecohan dengan cut back bola untuk mengalihkan fokus lawan ketika one on one.

Seusai mampu melakukan cut back bola, Luca Everink melanjutkannya dengan crossing ke dalam kotak penalti.

Potret bek tengah
Potret pemain Go Ahead Eagles, Luca Everink. (Instagram @lj.everink)

Profil Luca Everink

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Luca Everink:

Nama lengkap                 : Luca Everink

Tanggal lahir / Umur      : 9 Februari 2001(23)

Tempat lahir                    : Diepenveen, Belanda

Tinggi                                : 1,71 m

Kewarganegaraan          : Belanda

Posisi                                : Bek Kanan/Right Back

Kaki                                   : Kanan

Klub saat ini                     : Go Ahead Eagles

Bergabung                       : 1 Juli 2023

Kontrak berakhir            : 30 Juni 2026

Harga pasaran saat ini  : Rp 5,21 miliar

Catatan Statistik 

  • FC Twente Enschede Under 19: 27 pertandingan, 2 gol, dan 1916 menit bermain
  • FC Twente Enschede U21: 11 pertandingan dan 595 menit bermain
  • Go Ahead Eagles: 10 pertandingan dan 315 menit bermain
  • Twente Enschede FC: 7 pertandingan dan 214 menit bermain
  • FC Twente Enschede U17: 5 pertandingan, 2 gol, 1 assist dan 375 menit bermain.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News 

 

 

Tags:
FC TwenteTimnas IndonesiaLuca EverinkPSSIPatrick Kluivert
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved