Pelatih Timnas Indonesia
Adu Prestasi & Profil Patrick Kluivert Vs Shin Tae-yong, PSSI di Ambang Blunder?
Simak perbandingan rekam jejak Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, prestasi siapakah yang lebih mentereng?
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini rincian rekam jejak Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, buktikan statistik dan prestasi siapa yang lebih mentereng.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengumumkan bahwa kerja sama antara Timnas Indonesia dengan pelatih Shin Tae-yong telah resmi berakhir.
Erick Thohir juga mengungkapkan beberapa alasan terkait pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut, di antaranya penerapan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik secara menyeluruh kepada Timnas Indonesia.
"Tentu, apa yang kita lakukan hari ini, tidak lain untuk kebaikan timnas, kalau dilihat, PSSI, satu setengah dua tahun terakhir kita memiliki program yang sangat konsisten, timnas putri, kejuaraan u17 u19, target-target tercapai dan kita lakukan secara transparan."
"Kita ucapkan terima kasih atas kinerja coach Shin Tae-yong selama ini, tetapi dengan dinamika-dinamika saat ini perlu ada perhatian khusus. kita melihat perlu adanya pimpinan terkait strategi yang diterima pemain, komunikasi baik, dan implementasi program kepada, pak Sumardji sudah ketemu dengan Shin Tae-yong, dan surat menyuratnya nanti tinggal diselesaikan," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Kabar tersebut sontak menggemparkan publik sepak bola tanh Air.
Terlebih, pemecatan Shin Tae-yong dilakukan di tengah perhelatan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong memiliki kontribusi yang besar dalam mengantarkan Timnas Indonesia hingga bisa mencapai Ronde 3 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Di bawah komando Shin Tae-yong, Timnas Indonesia yang awalnya berada di posisi ke-173 kini berhasil mendaki hingga peringkat ke-127 FIFA.
Dapat dikatakan Shin Tae-yong telah berhasil membawa perubahan besar bagi Timnas Indonesia dan membangkitkan skuad Garuda dari keterpurukan.
Di sisi lain, PSSI bakal mengumumkan sosok pengganti Shin Tae-yong pada 12 Januari 2025.
Mencuat kabar bahwa kandidat pengganti Shin Tae-yong merupakan mantan pelatih Timnas Belanda, Patrick Kluivert.
Bahkan, pakar transfer dunia, Fabrizio Romano telah mengumumkan Patrcik Kluivert bakal segera bergabung dengan Timnas Indonesia dengan durasi kontrak selama dua tahun dan opsi perpanjangan kontrak dua tahun.
Lantas, bagaimana perbandingan statistik dan prestasi Patrick Kluivert dengan Shin Tae-yong?
Rekam jejak siapakah yang lebih mentereng?
Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Abaikan Prestasi Shin Tae-yong, Isu Komunikasi Jadi Alasan Pemecatannya oleh PSSI
1. Patrick Kluivert

Patrick Stephen Kluivert atau yang lebih dikenal dengan Patrick Kluivert merupakan pelatih sepak bola yang berasal dari dari Amsterdam, Belanda.
Lahir pada 1 Juli 1976, Patrick Kluivert saat ini genap berusia 48 tahun.
Mengantongi Lisensi Pro Kontinental, Patrick Kluivert lebih menyukai skema formasi 4-2-3-1.
Berada di bawah naungan agen 79KAPS, Patrick Kluivert memiliki periode rataan sebagai pelatih selama 0,85 tahun.
Patrick Kluivert mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola bersama Ajax U-17 pada 1 Juli 1991.
Tak hanya Ajax, Patrick Kluivert juga sempat memperkuat sejumlah klub ternama, seperti Newcastle, Valencia, LOSC Lille, PSV Eindhoven, AC Milan, hingga Barcelona.
Pada 1 Juli 2008, Patrick Kluivert memutuskan untuk pensiun dan mulai meniti karier sebagai pelatih sepak bola.
Mulanya, Patrcik Kluivert dipercaya sebagai pelatih penyerang klub kasta Eredivisie, yakni AZ Alkmaar pada periode 18 Juli 2008 hingga 31 Desember 2009.
Setelah itu, ia didapuk sebagai asisten pelatih Brisbane Roar (Australia) pada 1 Januari 2010.
Kurang lebih selama enam bulan Patrick Kluivert menempa Brisbane Roar bersama pelatih kepala Ange Postecoglou.
Kemudian, Patrick Kluivert melanjutkan kariernya sebagai pelatih penyerang NEC Nijmegen pada periode 11 Agustus 2010 hingga 30 Juni 20211.
Tak berhenti samapi di situ, Patrick Kluivert pun sempat dipercaya sebagai pelatih kepala FC Twente II pada 1 Juli 2011.
Pelatih berdarah campuran Belanda-Suriname itu mengawal FC Twente II selama 46 pertandingan.
Ketika masih menjabat sebagai pelatih kepala FC Twente II, Patrick Kluivert juga dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda, membantu Louis van Gaal.
Hingga pada 5 Maret 2015, patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Curacao.
Namun, Patrick Kluivert membimbing Timnas Curacao selama 8 laga saja.
Setelah berpisah dengan Timnas Curacao, Patrick Kluivert pun menerima tawaran sebagai pelatih kepala klub yang pernah membesarkan namanya, yakni Ajax U-19.
Akan tetapi, Patrcik Kluivert hanya bertahan selama 13 hari bersama Ajax U-19.
Pada 1 Juli 2016, Patrick Kluivert kembali bergabung dengan Timnas Curacao.
Kembalinya Patrcik Kluivert ke Timnas Curacao bukan sebagai pelatih, melainkan sebagai penasehat strategis.
Ia juga menjabat sebagai Direktur Olahraga klub Paris SG selama periode 14 Juli 2016 hingga 30 Juni 2017.
Setelah berpisah dengan Timnas Curacao, Patrick Kluivert melanjutkan kariernya bersama Timnas Kamerun sebagai asisten pelatih.
Diketahui, Patrick Kluivert juga sempat menjabat sebagai Manager Akademi klub ternama asal Spanyol, Barcelona.
Pada 14 mei 2021, Patrick Kluivert kembali dipanggil Timnas Curacao dan dipercaya sebagai pelatih interim selama 6 pertandingan.
Terakhir, ia sempat menukangi klub Adana Demirspor selama 20 laga pada kompetisi kasta pertama Liga Turki.
Sayangnya, Patrick Kluivert harus berpisah dengan Adana Demirspor di tengah gelaran kompetisi tersebut.
Saat ini, Patrcik Kluivert masih berstatus tanpa klub alias menganggur.
Beralih pada catatan statistiknya, pada Liga Nasional, Patrick Kluivert telah mencatatkan 60 pertandingan dengan torehan 31 menang, 13 seri dan 16 kekalahan dengan total 106 poin.
Kemudian, pada tingkat Internasional, Patrcik Kluivert baru mencatatkan 18 pertandingan dengan torehan 6 menang, 5 seri, dan 7 kalah dengan koleksi 23 poin.
Biodata Patrick Kluivert
Nama lengkap : Patrick Stephen Kluivert
Tanggal lahir / Umur : 1 Juli 1976 (48 tahun)
Tempat kelahiran : Amsterdam, Belanda
Kewarganegaraan : Belanda - Suriname
Periode rataan sebagai pelatih : 0,85 tahun
Lisensi kepelatihan : Lisensi Pro Kontinental
Formasi yang disukai : 4-2-3-1
Agen : 79KAPS
Baca juga: Ucapan Terima Kasih dan Permintaan Maaf Nova Arianto ke Shin Tae-yong: 5 Tahun di Timnas Indonesia
Rekam Jejak Kepelatihan Patrick Kluivert
Pelatih Penyerang Klub AZ Alkamaar : 18 Juli 2008 - 31 Desember 2009
Asisten Pelatih Klub Brisbane Roar : 1 Januari 2010 - 30 Juni 2010
Pelatih Penyerang Klub NEC Nijmegen : 11 Agustus 2010 - 30 Juni 2011
Pelatih Kepala Klub FC Twente II : 1 Juli 2011 - 30 Juni 2013
Asisten Pelatih Timnas Belanda : 1 Agustus 2012 - 31 Juli 2014
Pelatih Kepala Timnas Curacao : 5 Maret 2015 - 30 Juni 2016
Pelatih Kepala Klub Ajax U-19 : 1 Juli 2016 - 13 Juli 2016
Penasehat Strategis Timnas Curacao : 1 Juli 2016 - 30 Juni 2018
Direktur Olahraga Klub Paris SG : 14 Juli 2016 - 30 Juni 2017
Asisten Pelatih Timnas Kamerun : 4 Agustus 2018 - 16 Juli 2019
Manager Akademi Klub Barcelona : 25 Juli 2019 - 30 Juni 2021
Pelatih Interim Timnas Curacao : 14 Mei 2021 - 31 Oktober 2021
Pelatih Kepala Adana Demirspor : 1 Juli 2023 - 4 Desember 2023
Catatan Statistik Kepelatihan Patrick Kluivert
Liga Nasional : 60 pertandingan, 31 menang, 13 seri, 16 kalah, dan 106 poin.
Internasional : 18 pertandingan, 6 menang, 5 seri, 7 kalah, dan 23 poin.
Baca juga: Pemain Keturunan jadi Alasan Utama Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong dan Datangkan Patrick Kluivert
2. Shin Tae-yong

Shin Tae-yong merupakan pelatih sepak bola profesional yang lahir di Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan.
Lahir pada 11 Oktober 1970, saat ini Shin Tae-yong telah menginjak usia 55 tahun.
Mengantongi Lisensi Pro Kontinental, Shin Tae-yong lebih menyukai skema formasi 3-4-3 selama karier kepelatihannya.
Periode rataan Shin Tae-yong sebagai pelatih, yakni selama 2,32 tahun.
Shin Tae-yong mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola bersama klub Yeungnam Uni pada 1 Januari 1989.
Tercatat, Shin Tae-yong juga sempat bergabung dengan klub besar Australia, yakni Brisbane Roar pada 1 Maret 2005.
Setelah puas dengan kariernya sebagai pemain sepak bola, Shin Tae-yong memutuskan untuk gantung sepatu pada 6 Oktober 2005.
Kini, ia melanjutkan langkahnya sebagai pelatih sepak bola.
Ia mengawali kariernya sebagai asisten pelatih Brisbane Roar periode 2005 hingga 2008 silam.
Kemudian, ia menjadi pelatih klub lokal Korea Selatan, Seongnam Ilhwa mulai dari 2008 hingga 2012.
Tak hanya mengasuh Seongnam Ilhwa, Shin Tae-yong juga sempat menahkodai Timnas Korea Selatan.
Ia dipercaya sebagai kepala pelatih Timnas U-20, U-23, hingga Timnas Korea Selatan senior.
Kemudian, pada awal Januari 2020, Shin Tae-yong dipercaya untuk membimbing Timnas Indonesia.
Ia menjadi pelatih kepala Timnas u-19, U-20, U-23, hingga Timnas Indonesia senior.
Kehadiran Shin Tae-yong sebagai juru taktik yang baru membawa perubahan cukup signifikan bagi Timnas Indonesia.
Terbukti, Shin Tae-yong berhasil mengangkat peringkat Timnas Indonesia dari urutan ke-173 menjadi urutan ke-127 di ranking FIFA.
Kiprahnya sebagai pelatih sepak bola cukup panjang.
Pada tingkat Liga Nasional, Shin Tae-yong telah mencatatkan 53 kemenangan, 34 hasil imbang, dan 50 kekalahan dengan total 193 poin dari 137 pertandingan bersama tim yang diasuhnya.
Sementara itu, pada Kejuaraan/Piala Nasional, Shin Tae-yong telah membukukan 17 kemenangan, 8 hasil imbang, 6 kekalahan dengan total perolehan 59 poin selama 31 pertandingan.
Lalu, rekam jejak Shin Tae-yong di ajang Internasional, yaitu 55 kemenangan, 22 hasil imbang, dan 35 kekalahan dengan total 187 poin dari 112 pertandingan.
Terbaru, pelatih Shin Tae-yong resmi dipecat oleh PSSI pada 6 Januari 2025.
Menilik perjalanannya bersama Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membawa skuad Garuda menorehkan prestasi yang mengesankan.
Shin Tae-yong berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih gelar juara kedua di ajang Piala AFF 2020 dan juara ketiga di SEA Games 2023.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas U-23 Indonesia lolos Piala Asia U-23 2024 hingga tahap semi final.
Shin Tae-yong juga mengantarkan Timnas U-20 Indonesia lolos Piala Asia U-20 2023.
Di bawah komando Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil lolos Piala Asia 2023 hingga babak 16 besar.
Yang terbaru, Shin Tae-yong berhasil mengawal Timnas Indonesia hingga mencapai Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Biodata Shin Tae-yong
Nama lengkap : Shin Tae-yong/신태용
Tanggal lahir / Umur : 10 Oktober 1970 (54 tahun)
Tempat kelahiran : Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan
Kewarganegaraan : Korea Selatan
Periode rataan sebagai pelatih : 2,32 tahun
Lisensi kepelatihan : Lisensi Pro Kontinental
Formasi yang disukai : 3-4-3
Baca juga: Selain Patrick Kluivert, 3 Sosok Pelatih Keturunan Bisa Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Rekam Jejak Kepelatihan Shin Tae-yong
Asisten Pelatih Brisbane Roar : 1 Juli 2005 - 30 Juni 2008
Pelatih Interim Seongnam Ilhwa : 8 Desember 2008 - 17 Februari 2010
Pelatih Kepala Seongnam Ilhwa : 18 Februari 2010 - 7 Desember 2012
Asisten Pelatih Timnas Korea Selatan : 1 Januari 2014 - 17 Agustus 2014
Pelatih Interim Timnas Korea Selatan : 18 Agustus 2014 - 8 September 2014
Asisten pelatih Timnas Korea Selatan : 9 September 2014 - 3 Juli 2017
Pelatih Kepala Timnas U-23 Korea Selatan : 6 Februari 2015 - 31 Desember 2016
Pelatih Kepala Timnas Korea Selatan : 1 Januari 2016 - 31 Desember 2016
Pelatih Kepala U-20 Korea Selatan : 1 Januari 2017 - 3 Juli 2017
Pelatih Kepala Korea Selatan : 4 Juli 2017 - 31 Juli 2018
Pelatih Kepala Timnas U-23 Indonesia : 1 Januari 2020 - 6 Januari 2025
Pelatih Kepala Timnas U-19 Indonesia : 1 Januari 2020 - 31 Desember 2023
Pelatih Kepala Timnas U-20 Indonesia : 1 September 2022 - 30 April 2023
Pelatih Kepala Timnas Indonesia : 1 Januari 2020 - 6 Januari 2025
Catatan Statistik Kepelatihan Shin Tae-yong
Liga Nasional : 137 pertandingan, 53 menang, 34 seri, 50 kalah, dan 193 poin.
Kejuaraan/Piala Nasional : 31 pertandingan, 17 menang, 8 seri, 6 kalah, dan 59 poin.
Internasional : 112 pertandingan, 55 menang, 22 seri, 35 kalah, dan 187 poin.
Prestasi Shin Tae-yong
1X AFC Champions League Winner : 2009/2010 (Seongnam Ilhwa Chumma)
1X South Cup Winner : 2010/2011 (Seongnam Ilhwa Chumma)
1X East Asian Championship Winner : 2016/2017 (Korea Selatan)
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Diponegoro/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
Sumber: TribunWow.com
Kiprah Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia Tengah Disorot Media Luar: Awalan Rollercoaster |
![]() |
---|
Gerilya Timnas Indonesia Tercium: Otw Tambah 3 Staf Jelang Lawan Australia-Bahrain, Fans Garuda Cek |
![]() |
---|
Jajaran Pelatih Timnas Indonesia, 4 Juru Racik Punya Peran Sendiri Termasuk Analisa Kekuatan Lawan |
![]() |
---|
Indra Sjafri Disebut Tahu akan Dipecat, Sosok Penggantinya Disiapkan PSSI Sejalan dengan Kluivert |
![]() |
---|
Indra Sjafri Resmi Dipecat Erick Thohir dari Timnas Indonesia, Fans Garuda Auto Beri Sindiran Tajam |
![]() |
---|