Nasib Shin Tae yong di Timnas Indonesia
Pesan Haru Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes ke Shin Tae-yong yang Dipecat: Kita Menulis Sejarah
Dipecatnya Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia membuat kapten Garuda, yakni Jay Idzes turut mengucap kata-kata perpisahan haru kepada sang pelatih.
Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Kapten Timnas Indonesia, yakni Jay Idzes terpantau memberikan kalimat perpisahan nan haru kepada Shin Tae-yong yang baru saja dipecat dari jabatannya sebagai pelatih kepala skuad Garuda.
Lewat konferensi pers PSSI yang disiarkan pada Senin (6/1), Erick Thohir selaku Ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia tersebut mengumumkan bahwa kerja sama dengan Shin Tae-yong resmi berakhir.
Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia pun akan diumumkan pada 12 Januari 2025 mendatang.
Baca juga: PSSI Umumkan Pelatih Anyar Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025, Nama Patrick Kluivert Mencuat
Dipecatnya Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia tentu mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak, termasuk kapten skuad Garuda yakni Jay Idzes.
Lewat Instagram pribadinya @jayidzes pada Senin (6/1), tampak Jay Idzes mengucapkan kata-kata perpisahan haru kepada Shin Tae-yong atas kebersamaan mereka di Timnas Indonesia.
"Coach, terima kasih untuk semua kenangan yang kita buat di Timnas. Kita menulis sejarah bersama dan aku akan merayakan semua momen yang kita punya," tulis kapten Timnas Indonesia Jay Idzes kepada Shin Tae-yong.
"Walaupun ini adalah dunia yang keras, aku percaya bahwa federasi selalu mengambil keputusan berdasarkan yang dianggap terbaik untuk negara. Mari kita tetap bersama dan berjuang untuk mimpi kita. Kita Garuda," lanjut Jay Idzes atas nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Tak cuma Jay Idzes yang dibuat bersedih, fans Timnas Indonesia maupun netizen juga dibuat haru dengan berpisahnya Shin Tae-yong.
Terpantau banyak warganet maupun fans Timnas Indonesia yang membanjiri Instagram Shin Tae-yong untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada sang pelatih yang berjasa bagi skuad Garuda.

Baca juga: Respons Shin Tae-yong seusai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia hingga Kode A1 Patrick Kluivert
Patrick Kluivert Santer Jadi Pengganti Shin Tae-yong, tapi Rekam Jejaknya Meragukan
Satu nama yang santer muncul sebagai pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia ialah mantan striker Belanda, Patrick Kluivert.
Sosok pengamat sepak bola Haris Pardede dalam kanal YouTube-nya @bungharpa pada Minggu (5/1), sempat memberikan bocoran terkait calon pengganti Shin Tae-yong seandainya dipecat dari Timnas Indonesia.
"Nah ada satu nama yang mengerucut dan ini juga gua konfirmasi melalui dua sumber yang gak bisa gua sebut. Ada satu nama yaitu mantan pemain AC Milan, mantan pemain Barcelona, mantan pemain PSV Einhoven, dan mantan pemain Lille. "
"Nah kira-kira siapa? Kalau kalian menebeka Patrick Kluivert, ya itu profilenya seperti itu," tutur pengamat Haris Pardede terkait kisi-kisi rumor pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
"Tapi sekali lagi informasi yang gua terima dari beberapa sumber yang cukup kredibel. I might be wrong, bisa saya salah, tapi sumber-sumber ini kredibel," lanjutnya terkait potensi Patrick Kluivert merapat ke Timnas Indonesia.
Meski memiliki karier yang mentereng saat menjadi pemain sepak bola, namun Patrick Kluivert yang santer menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia tersebut bisa dibilang tak terlalu meyakinkan rekam jejaknya.

Patrick Kluivert memulai debut kepelatihannya pada 2008 lalu, di mana ia menjadi pelatih penyerang klub Belanda AZ Alkmaar via Transfermarkt.
Setelah menjadi pelatih striker AZ Alkmaar, Patrick Kluivert pun sempat menjadi asisten pelatih Brisbane Roar yang kala itu dinahkodai oleh Ange Postecoglou, pelatih Tottenham Hotspur saat ini.
Sempat menjadi pelatih kepala FC Twente II pada 2011 selama 46 pertandingan, Patrick Kluivert sempat diajak Louis van Gaal untuk menjadi asisten pelatihnya di Belanda pada 2012 hingga 2014 silam.
Selepas menjadi asisten pelatih Belanda, Patrick Kluivert menjajal peruntungannya dengan melatih timnas Curacao pada 2015 silam, yang mana hanya berlangsung selama delapan pertandingan dengan rataan 1,38 poin per laga saja.
Patrick Kluivert pun sempat menjadi direktur olahraga dari Paris Saint-Germain pada 2016 sebelum diajak eks AC Milan Clarence Seedorf untuk menjadi asistennya di timnas Kamerun.
Patrick Kluivert juga sempat menjadi manajer akademi dari Barcelona pada 2019 hingga 2021 kemarin.
Terakhir, Patrick Kluivert sempat menjadi pelatih kepala klub Turki, Adana Demirspor dengan torehan 20 pertandingan dengan rataan 1,5 poin per laga.
Selama menjadi pelatih, Patrick Kluivert juga belum memiliki trofi semenjak debut kepelatihannya pada 2008 silam.
Dengan rekam jejak yang kurang mentereng tersebut, bisa dibilang Patrick Kluivert kurang meyakinkan apabila dipilih menjadi pengganti Shin Tae-yong seandainya ia benar-benar dipecat dari Timnas Indonesia kelak.
(TribunWow.com)