Simak Kunci Jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Anekdot Hal 45

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini adalah kunci jawaban dari mapel Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi yang membahas halaman 45.

Di halaman 45 buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi, terdapat teks anekdot yang harus diidentifikasi siswa.

Seyogyanya, sebelum membuka artikel kunci jawaban ini, siswa harus mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/MTS Kurikulum Merdeka Halaman 104

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Bab 1 Halaman 12 13

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Tribunwow.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 45 Kurikulum Merdeka.

Kegiatan 1

Kali ini, kalian akan menyimak anekdot aural berbentuk lawakan tunggal (stand up comedy). Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan seorang diri di atas panggung. Lawakan ini dilakukan seseorang yang disebut komika. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Karena itu, lawakan tunggal disebut juga komedi cerdas yang menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.

Sekarang, simaklah dengan saksama lawakan tunggal berjudul “Liburan Kuli Bangunan” yang akan dibacakan teman kalian. Setelah itu, berdiskusilah untuk menjawab soal/pertanyaan pada tabel berikut!

Jawaban:

Tabel 2.2 Identiikasi Teks Anekdot

Tema: Liburan

 Masalah yang dihadapi: Ingin liburan tapi tekendala finansial.

Unsur humor: 

• Unsur lucu: artinya teks anekdot berisi cerita lucu.
• Menggelitik: artinya teks bisa membaut pembacanya terhibur dengan cerita lucunya.
• Menyindir atau mengkritik: menyindir pihak pemerintah Jakarta yang tidak kunjung berhasil mengatasi banjir di Jakarta.

Pesan yang ingin disampaikan: Kritik sosial terhadap kehidupan keras para pekerja kasar dan bagaimana mereka tidak bisa merasakan liburan mewah seperti yang dinikmati oleh orang-orang kalangan atas.

Diskusi lanjutan