Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Sejarah untuk SMA/MA Kelas 12 Kurikulum Merdeka, Esai Bab 3 Halaman 139 140 141 142
Simak pembahasan kunci jawaban Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas 12 Asesmen Bab 3, soal Esai halaman 139-142.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Sejarah SMA/MA Kelas 12 Kurikulum Merdeka Asesmen Bab 3 bagian soal Esai halaman 139-142.
Buku Sejarah SMA/MA Kelas 12 Kurikulum Merdeka ini ditulis oleh Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami dan Zein Ilyas.
Soal-soal yang dibahas terdapat pada Bab 3 tentang Indonesia Masa Orde Baru (1966-1998).
Kunci Jawaban ini dapat digunakan sebagai panduan orang tua mendampingi anak dalam belajar.
Sebaiknya, siswa secara mandiri mengerjakan terlebih dahulu soal yang ada di buku.
Simak pembahasan kunci jawaban berikut ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Sejarah untuk SMA/MA Kelas 12 Asesmen Pilihan Ganda Bab 4 Halaman 179-181
Asesmen Bab 3
Soal Esai
1. Berikut adalah kutipan dari buku yang berjudul Catatan Seorang Demonstran halaman 159 tentang kegelisahan mahasiswa pada awal 1966.
Hari itu Jumat tanggal 7 Januari 1966. Aku tiba di Fakultas Sastra kira-kira jam 11.30 dengan mengendarai jip dari Drs. Nugroho Notosusanto.
Ketika aku tiba di ruang Senat, terlihat suasana resah.
Beberapa kelompok mahasiswa sedang asyik berbicara secara serius – tetapi panas – tentang kenaikan harga bus Rp200 menjadi Rp1.000. Suasana seperti ini sudah lama kuduga, jadi tidaklah terlalu mengejutkan bagiku.
Beberapa hari yang lalu Ismid datang ke rumahku dan ceritera tentang kegelisahan yang terjadi dalam dunia mahasiswa, khususnya pembicaraan terakhir tentang situasi KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia).
Menurut Ismid, mahasiswa-mahasiswa sekarang sudah tidak tahan lagi untuk hidup karena harga-harga yang melambung setinggi langit.
Dan mereka menafsirkan bahwa politik kenaikan harga dari Pemerintah sekarang adalah usaha dari sementara Menteri untuk mengalihkan perhatian rakyat dari fokus penggayangan Gestapu/ PKI menjadi soal-soal kenaikan harga.
Sumber: Soe Hok Gie. (2005). Catatan Seorang Demonstran. Jakarta: LP3ES
Kutipan di atas menggambarkan situasi di kalangan mahasiswa Universitas Indonesia beberapa hari sebelum Aksi Tritura dimulai.
Dengan mempertimbangkan informasi di atas, sebutkan minimal dua alasan mengapa mahasiswa saat itu bergerak meprotes pemerintah!
Jawaban:
Menurut kutipan tersebut, alasan mahasiswa mengkritik pemerintah dikarenakan :
• Kenaikan harga atau inflasi yang tidak terkendali.
• Keengganan pemerintah untuk segera bertindak tegas dalam merespon peristiwa G30S/PKI.
• Ketidakmampuan pemerintah dalam mengani krisis ekonomi dan politik.
• Adanya kekhawatiran bahwa pemerintah sengaja menaikkan harga sebagai pengalihan isu
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Fisika Kelas 12 SMA/MA Bab 7: Ayo Bernalar Kritis Halaman 137
2. Salah satu kebijakan pemerintah Orde Baru adalah perluasan akses pendidikan melalui pendirian berbagai sekolah yang dikenal sebagai sekolah inpres.
Melalui program ini jumlah sekolah meningkat.
Namun, mengapa perluasan akses ini belum dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia?
Jawaban:
Perluasan akses dan penambahan jumlah sekolah tidak selalu diiringi oleh peningkatan kualitas pendidikan.
Di antara penyebabnya, jumlah tenaga guru berkualitas yang kurang, penyebaran guru yang belum merata, serta kesenjangan fasilitas dan sumber belajar di tiap daerah.
Baca juga: Kunci Jawaban Ekonomi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Bab 4 Halaman 194 195 196 197
3. Bacalah kutipan artikel dari Kompas edisi 16 Januari 1974 halaman 1 berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 3 dan 4!
Kerusuhan-kerusuhan hebat melanda ibu kota Jakarta sejak Selasa siang sampai malam, sebagai kelanjutan langsung ataupun tidak langsung demonstrasi-demonstrasi anti-Jepang.
Aksi-aksi yang bersifat pengrusakan diketahui mulai meledak tidak lama setelah ribuan mahasiswa dan pelajar yang gagal menyerbu kompleks Istana Kepresidenan, tempat berlangsungnya pembicaraan antara PM Tanaka dan Presiden Soeharto.
...
Pagi hari Selasa, sekitar 5.000 mahasiswa dan pelajar berbagai perguruan dan sekolah berkumpul di halaman kampus Universitas
Trisakti.
Mereka menghadiri “Appel Tribune 1974” sebagai berikut: “Turunkan Harga”, “Bubarkan Aspri”, dan “Gantung Koruptorkoruptor”. Acara ini diakhiri pembakaran boneka PM Tanaka yang dilambangkan sebagai “penjajah ekonomi”.
Massa tersebut yang semula bergerak jalan kaki secara tertib dari halaman FKUI Salemba Raya, semakin lama bertambah jumlahnya di perjalanan.
Di beberapa tempat, mereka menurunkan bendera-bendera merah putih menjadi setengah tiang. Dialogdialog mereka lakukan dengan petugas keamanan.
“Kami tahu, hati nurani bapak-bapak sama dengan kami. Sayang, bapak-bapak terikat tugas,” kata mahasiswa-mahasiswa tersebut.
Sementara mereka bergerak, dari arah lain para pelajar dan pemuda juga datang berbondong-bondong menuju daerah sekitar istana.
Mereka berbentrokan dengan petugas-petugas keamanan, antara lain di daerah Budi Utomo.
Berdasarkan informasi dari kutipan artikel di atas, mengapa para mahasiswa melakukan aksi pada 15 Januari 1974?
Jawaban:
Mahasiswa melakukan aksi karena merasa tidak puas dengan pemerintah, terutama karena korupsi dan kenaikan harga yang berdampak pada ekonomi masyarakat.
Selain itu, peristiwa ini juga dilatarbelakangi oleh sentimen anti-Jepang yang dianggap sebagai penjajah ekonomi.
Baca juga: Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 Halaman 152 153 154 155 156 157
4. Menurut kalian, mengapa para pelajar dan pemuda ikut bergabung dalam aksi mahasiswa tersebut?
Jawaban:
Para pemuda dan pelajar ikut bergerak dengan mahasiswa karena mereka memiliki keresahan yang sama.
Adanya kekecewaan terhadap pemerintah dan juga sentimen anti-Jepang membuat mereka turun ke jalan dan bergabung dengan mahasiswa untuk menyuarakan aspirasinya.
5. Jatuhnya pemerintahan Presiden Soeharto salah satunya disebabkan oleh krisis moneter Asia yang dimualai tahun 1997.
Mengapa krisis keuangan yang berawal di Thailand dapat berpengaruh terhadap Indonesia?
Jawaban:
Antara tahun 1980—1990 terjadi peningkatan pertumbuhan ekonmi yang luar biasa di Asia, termasuk Thailand dan Indonesia, sehingga semakin banyak investor asing yang menanamkan modalnya.
Pada tahun 1997, banyak investor yang menarik dananya secara besar-besaran dari Thailand sehingga nilai tukar mata uang bath turun drastis.
Sementara itu, hutang luar negeri tetap harus dibayar dalam dolar AS.
Beban hutang ini akhirnya mengakibatkan gejolak keuangan di Thailand dan menjalar ke berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Para investor mulai ragu untuk menanamkan modal di negara-negara Asia Tenggara dan mulai menarik dolar AS yang mereka miliki dari negara-negara tersebut.
Karena lemahnya sistem perekonomian dan perbankan Indonesia, negara kita kemudian juga ikut jatuh dalam krisis keuangan yang lantas berkembang menjadi krisis ekonomi dan politik.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Diponegoro/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News
Sumber: TribunWow.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, Kata Homonim Bab 2 Halaman 32 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Bab I Halaman 25 Soal Tipe Keluarga |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka, Soal Bab 5 Halaman 135 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, Soal Bab 2 Halaman 30 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Soal Penumpang Bis Kota |
![]() |
---|