Breaking News:

Persib Bandung

Tahukah Bobotoh? Sebelum Gacor dan Jadi Primadona Persib Bandung, DDS Sempat Jadi Karyawan Toko

David da Silva dikenal sebagai striker asing yang ganas dan performanya tak perlu diragukan lagi.

Instagram/persib
Potret dua pemain Persib Bandung, David da Silva (kiri) dan Ciro Alves (kanan) yang mendatangi Bobotoh seusai kalah dari Zhejiang FC di AFC Champions League Two 2024, Kamis (5/12). 

TRIBUNWOW.COM - Siapa yang tak mengenal sosok David da Silva.

David da Silva dikenal sebagai striker asing yang ganas dan performanya tak perlu diragukan lagi.

Torehan mengesankan ia bukukan bersama Persib Bandung maupun Persebaya Surabaya.

Beberapa waktu lalu, ia mencatatkan rekor sebagai pemain yang mencetak 100 gol di Liga 1.

Selain itu, di musim 2023/2024, ia berhasil menghantarkan Persib Bandung menjuarai Liga 1.

Baca juga: Beredar Video Kondisi Dado usai Cedera Horor di Laga Barito Vs Persib Bandung: Pakai Kursi Roda

Baca juga: Deretan Permata Liga 2 yang Bikin Kalap Mata Arema, Persis, Barito hingga Persebaya, Persib-Persija?

Ia juga campur tangan dalam keberhasilan Persib Bandung untuk tampil di AFC Champions League Two 2024/2025 meski tersingkir di fase grup.

Di balik kiprahnya yang cukup sukses sebagai pesepakbola di Tanah Air, David da Silva mengawali kariernya sebagai pegawai swalayan.

Kabar itu diketahui dari postingan YouTube Persib Bandung, Kamis (19/12/2024).

Awalnya, ia berkisah soal masa mudanya sebelum berkarier sebagai pesepakbola profesional.

Di mana, David da Silva kehilangan sang ayah saat berusia 17 atau 18 tahun.

"Saya berusia 17 atau 18 tahun saat kehilangan sayah saya. Bersamaan ketika saya memulai karier sepakbola profesional saya," ujar eks Persebaya Surabaya tersebut.

Baca juga: Nasib Apes Orbitan Djanur di Persib Bandung: Terus Menepi hingga Potensi Out, PSS Sleman Tertarik?

David da Silva mengaku bahwa sang ayah tak suka melihat anaknya tersebut bermain bola karena harus bekerja.

Di masa kecilnya, kehidupan pesepakbola asal Brasil tersebut cukup keras.

Sebab David da Silva harus membantu orang tuanya bekerja guna menopang perekonomian keluarga.

"Saat kecil saya harus membantu keluarga saya untuk mendapatkan uang," ucapnya.

David da Silva pun memulai kiprahnya sebagai pemain sepak bola setelah ayahnya meninggal dunia.

"Di kampung saya, ada toko swalayan dan saya bekerja di situ mengurusi semua hal. Saya memotong dagung, membuat roti saat itu," kata David da Silva.

"Jadi, saya bangun lebih pagi setelah itu pergi ke sekolah."

David da Silva pun mengaku bahwa saat itu sangat melelahkan baginya.

Baca juga: Kaleidoskop Persib Bandung 2024: Juara Liga 1 setelah 1 Dekade Menanti hingga Mentas di ACL

David da Silva kemudian bercerita soal ayah sambungnya.

Siapa sangka, ayah sambung adalah sosok di balik keberhasilan David da Silva sebagai pesepakbola.

"Di akhir masa SMA, saat saya bekerja di toko swalayan. Ayah sambung saya sangat peduli, ketika saya kehilangan sosok ayah," tuturnya.

Ayah sambungnya itu mendukung David da Silva untuk menjadi pesepak bola.

Apalagi ayah sambungnya itu bangga melihat David Da Silva beserta rekan-rekannya sewaktu SMA mejuarai sebuah turnamen.

Namun, kala itu, ia harus pintar membagi waktu antara latihan dengan bekerja.

Berkat kerja keras dan usahanya, David da Silva bersukur bisa berada di titik tertingginya sebagai pesepakbola profesional hingga saat ini.

Lihat video lengkapnya dari menit awal:

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News 

Tags:
BobotohDavid da SilvaPersib BandungPersebaya Surabaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved