Breaking News:

Liga 1

Nestapa Persis Solo: Tak Kunjung Beranjak dari Zona Merah, Kini Diboikot Suporter hingga Akhir Tahun

Persis Solo tak kunjung beranjak dari zona merah alias zona degradasi klasemen Liga 1 2024/2025.

Instagram @persisofficial
Cuplikan pertandingan Persis Solo kontra Barito Putera di pekan ke-12 Liga 1 2204/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/12/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Nasib malang menimpa Persis Solo di musim 2024/2025.

Dilansir TribunWow.com, Persis Solo tak kunjung beranjak dari zona merah klasemen Liga 1 2024/2025.

Persis Solo saat ini berada di peringat 16 klasemen sementara Liga 1 2024/2026 dengan koleksi delapan poin dari 12 laga.

Jika tak kunjung bangkit, Persis Solo terancam degradasi ke Liga 2 pada musim mendatang.

Persis Solo nyungsep ke zona degradasi gara-gara kerap menelan hasil buruk di Liga 1 2024/2025.

Terbaru, Persis Solo meraih hasil minor ketika menjamu Barito Putera di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah pada Selasa (3/12/2024) dalam lanjutan pekan ke-12 Liga 1 2024/2025.

Di mana, Persis Solo hanya mampu bermain imbang 0-0 kontra Barito Putera dan harus puas berbagi satu poin dengan tim tamu.

Secara keseluruhan, Persis Solo hanya mengemas dua kemenangan saja di Liga 1 2024/2025.

Sisanya, Persis Solo menelan tiga hasil imbang dan delapan kekalahan.

Rentetan hasil buruk tersebut membuat Persis Solo mendapat sorotan tajam dari suporternya, Pasoepati.

Pasoepati tak mampu menutup rasa kecewanya dan akhirnya melakukan unjuk rasa.

Unjuk rasa atau demo itu dilakukan Pasoepati setelah laga Persis Solo vs Barito Putera.

Dilansir TribunWow.com dari Tribun Solo, Selasa (3/12/2024), para pendukung Persis Solo memakai atribut dengan nuansa hitam dan membawa spanduk bernada protes.

Baca juga: Persis Solo Vs Barito Putera: Debut Masam Ong Kim Swee, Krisis Playmaker Terasa, Skor Akhir 0-0

Mereka juga menyanyikan lagu bernada sindiran untuk Persis Solo.

"Politik terus, balbalane Ra diurus #kaesang #persis_solo", "Love Persis Solo, Hate Management" tulis sejumlah spanduk yang dibawa oleh beberapa pendukung Persis Solo.

Satu di antara perwakilan suporter, Beto mengatakan bahwa aksi ini adalah sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap Persis Solo.

Apalagi Persis Solo saat ini berada di zona merah klasemen dan terancam degradasi ke Liga 2 pada musim mendatang.

"Yang jelas aksi hari ini masih sama dengan tuntutan sebelumnya karena sejauh ini kita melihat kondisi persis masih terpuruk. Dari kemarin masih di pertengahan dan sekarang masuk ke zona degradasi," katanya Beto.

Baca juga: Persis Solo Vs Barito Putera: Disajikan Aksi Heroik Kiper Timnas Indonesia, Babak Pertama Skor 0-0

Menurutnya, permasalah Persis Solo bukan hanya berada di pemainnya saja, melainkan manajemen.

Beto menambahkan, ia dan pihaknya merasa bahwa adanya ketidakharmonisan dalam skuad Persis Solo.

"Setelah kita cari tahu ternyata di dalam tim itu ada ketidakharmonisan yang disebabkan oleh seorang Yogie. Dan setelah kita telusuri ternyata hal yang serupa pernah terjadi juga ketika dia (Yogie) di Bali United,"  sambung Beto.

Pasoepati juga melakukan boikot yakni dengan cara tidak menghadiri laga home Persis Solo hingga akhir tahun 2024.

"Kemungkinan besar kalau sesuai pertandingan sampai seluruh pertandingan home di Desember. Tapi kalau ada perbaikan dari manajemen mungkin bisa segera diakhiri juga," pungkasnya.

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News 

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribun Solo dengan judul Ribuan Suporter Persis Solo Gelar Aksi Boikot di Laga vs Barito Putera, Tuntut Perombakan Manajemen

 

 

 

Tags:
Persis SoloPasoepatiSuporterLiga 1 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved