Bursa Transfer Semen Padang
Bruno Dybal Out? 2 Indikasi Angkat Kaki dari Semen Padang Tercium, Pilar PSPS & Eks PSS Opsi Cantik
Bruno Dybal out? Dua indikasi angkat kaki dari Semen Padang tercium, pilar PSPS Riau naik daun dan bekas PSS Sleman opsi cantik bagi Kabau Sirah.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Bruno Dybal out? Dua indikasi angkat kaki dari Semen Padang tercium, pilar PSPS Riau naik daun dan bekas PSS Sleman opsi cantik bagi Kabau Sirah.
Dilansir TribunWow.com, performa buruk Semen Padang berpotensi berujung pada perombakan skuad asing pada bursa transfer paruh musim nanti.
Dan satu di antara nama yang kans bakal kena dampak dari keputusan Semen Padang itu yakni gelandang serang asal Brasil, Bruno Dybal.
Bukan tanpa sebab, mengingat ada dua indikasi yang kans bakal mengarah pada didepaknya Bruno Dybal dari Semen Padang.
Baca juga: Sinyal Transfer Kejutan Semen Padang: 2 Segera Dilaunching? Kans Buat Persebaya-Dewa United Sungkem
Indikasi pertama berkaitan dengan masuknya Eduardo Almeida menggantikan Hendri Susilo.
Seperti diketahui, Bruno Dybal merupakan pemain kesayangan pelatih awal musim Semen Padang, Hendri Susilo.
Namanya acap kali di bawa kemana Hendri Susilo melatih mulai dari Persiraja Banda Aceh hingga terkini Semen Padang.
Apes, kebersamaan keduanya di Semen Padang hanya hitungan jari.
Sebelum akhirnya Hendri Susilo didepak oleh Semen Padang, sedangkan Bruno Dybal dipertahankan karena kontrak yang masih terikat.
Datanglah Eduardo Almeida yang berpotensi bakal melakukan perombakan untuk Semen Padang.
Mengingat Kabau Sirah awal musim ini masih terjerembab di posisi zona degradasi tepatnya di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2024/2025.
Semen Padang baru mampu meraup 6 poin dari 11 pertandingannya di Liga 1 2024/2025.
Indikasi kedua tentu berkaitan dengan performa Bruno Dybal di Semen Padang.
Dari 11 laga yang telah dimainkan Semen Padang, Bruno Dybal baru bukukan 7 pertandingan.
Itu pun nir gol dan assist yang dicatatkan oleh bekas pemain Persiraja Banda Aceh itu.
Padahal, secara posisi bermain, Bruno Dybal memiliki karakter permainan offensive.
Baca juga: Nasib Apes Orbitan Eduardo Almeida: Dibuang Arema FC ke PSS Sleman Semakin Ngenes, Semen Padang Mau?
Di tambah, masuknya Eduardo Almeida dalam empat laga terkini Semen Padang semakin membuat indikasinya tak dibutuhkan lagi di skuad Kabau Sirah semakin nyata.
Mengingat, dari 4 laga dipimpin Eduardo Almeida, Bruno Dybal hanya mampu bukukan 31 menit bermain di laga pekan ke-11 kontra PSM Makassar.
Tiga laga lainnya, dua tak ada di skuad dan satu jadi penghangat bench saat Semen Padang menahan imbang Persib Bandung.
Adanya dua indikasi itu sudah jelas bakal membuat Semen Padang memutuskan untuk mendepak Bruno Dybal paruh musim nanti.
Terlebih, ada dua opsi menggiurkan yang kans digoda Semen Padang sebagai ganti Bruno Dybal.
Berikut ulasan selengkapnya:
Omid Popalzay
Gelandang serang PSPS Riau asal Afghanistan, Omid Popalzay jadi nama yang layak dipertimbangkan Semen Padang sebagai ganti Bruno Dybal.
Bukan tanpa sebab, performa menawannya bersama PSPS Riau dengan catatkan 6 gol dan 4 assist dari 11 pertandingan jadi bukti nyatanya.
Bicara peluang, kan Semen Padang untuk bisa mengamankan tanda tangan Omid Popalzay terbuka lebar.
Pasalnya, kontrak Omid Popalzay bersama PSPS Riau bakal usai pada akhir musim 2024/2025.
Namun yang layak diwaspadai ialah adanya banyak tawaran dari klub Liga 1 lainnya mengingat secara performa, Omid Popalzay termasuk gemilang di gelaran Liga 2 2024/2025 sebagai pendatang baru.
Jonathan Bustos (AMF/Al-Quwa Al-Jawiya)
Semen Padang bisa mempertimbangkan bekas idola PSS Sleman yang tak bahagia di Liga Utama Irak, Jonathan Bustos.
Hengkang per 22 Juli 2024 lalu dari PSS Sleman, Jonathan Bustos kini malah jadi penghias bench klub Liga Utama Irak, Al-Quwa Al-Jawiya.
Padahal, Al-Quwa Al-Jawiya sudah memainkan 12 pertandingan baik di ajang domestik Liga Irak maupun di AFC Championg League Two.
Catatan yang tentu saja kontras dialami Jonathan Bustos yang sebelumnya di Liga 1 bak permata kala membela PSS Sleman dan Borneo FC.
Dengan kondisi saat ini Jonathan Bustos, Semen Padang sejatinya memiliki peluang untuk menggoda sang playmaker.
Pengalaman Jonathan Bustos tiga musim terakhir memperkuat tim Liga 1 jadi sebabnya.
Di mana, pengalaman Jonathan Bustos dalam 3 musim di Liga 1 selalu alami grafik meningkat.
Pada musim perdananya di Liga 12021/2022, Jonathan Bustos sukses lesatkan 5 gol dan 6 assist dari 28 pertandingan bersama Borneo FC.
Di musim 2022/2023, pemain asal Argentina itu mampu lesatkan 5 gol dan 8 assist dari 30 laga.
Dan di musim 2023/2024, Jonathan Bustos mampu catatkan 6 gol dan 7 assist,
Lantas, bagaimana kans Semen Padang jika ingin realisasikan kedatangan Jonathan Bustos?
Merujuk pada durasi kontraknya, disinyalir, Jonathan Bustos memiliki kontrak bersama Al-Quwa Al-Jawiya sampai dengan akhir musim nanti.
Praktis, Semen Padang bisa melakukan skema tebus kontrak atau menawarkan proposal peminjaman untuk bisa mendatangkan Jonathan Bustos.
Tentunya dengan tawaran menggiurkan dari segi nilai transfer, kontrak maupun gaji yang diberikan.
Dengan tawaran menarik tersebut, ditaksir Al-Quwa Al-Jawiya yang tak banyak menggunakan jasa Jonathan Bustos di musim ini bakal berpikir dua kali untuk menolaknya.

Baca juga: Sinyal Hot Transfer Tercium: Persib Bandung & Arema Sudah Listing, Persebaya & PSIS Kans Bombastis
Profil Bruno Dybal
Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Bruno Dybal:
Nama di negara asal : Bruno de Araújo Dybal
Tanggal lahir / Umur : 3 Mar 1994 (30)
Tempat kelahiran : São Paulo
Tinggi : 1,80 m
Kewarganegaraan : Brasil Polandia
Posisi : Gelandang Serang/Attacking Midfielder
Kaki dominan : kanan
Klub Saat Ini : Semen Padang FC
Bergabung : 28 Jul 2024
Kontrak berakhir : -
Harga pasaran tertinggi : Rp 4,35 miliar
Statistik Karier Bruno Dybal
- Sumut Sakhon FC: 34 pertandingan, 3 gol, 6 kartu kuning, dan 2.905 menit bermain.
- Kuching City: 6 pertandingan, 2 gol, 1 assist, 1 kartu kuning, 374 menit bermain.
- Persikabo 1973: 27 pertandingan, 3 gol, 4 assist, 3 kartu kuning, 2.183 menit bermain.
- Persiraja Banda Aceh: 17 pertandingan, 3 gol, 1 assist, 2 kartu kuning, 1.479 menit bermain.
- FK Suduva Marijampole: 9 pertandingan, 1 gol, 1 assist, 150 menit bermain.
- Gil Vicente FC: 21 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 2 kartu kuning, 1.026 menit bermain.
- Figueirense Futebol Clube: 6 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 234 menit bermain.
- Ventforet Kofu: 2 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 1 kartu kuning, 138 menit bermain.
- Oaste FC: 0 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 menit bermain
- Sociedade Esportiva Palmeiras: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 154 menit bermain.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News