Viral Sipir Dimutasi setelah Rekam Napi Pesta di Lapas Tanjung Raja, Ini Klarifikasinya

TRIBUNWOW.COM – Sosok Robby Adriansyah, petugas Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, viral di media sosial setelah video yang merekam narapidana berpesta sambil mendengarkan musik remix tersebar luas.

Dalam video tersebut, para napi terlihat menikmati suasana pesta tanpa menunjukkan adanya pengawasan ketat. 

Peristiwa ini memicu kehebohan dan berbagai respons publik terkait pengelolaan lapas.

Mutasi dan Dugaan Penyalahgunaan Narkoba

Akibat insiden ini, Robby Adriansyah dimutasi dari jabatannya. 

Ia juga disebut positif menggunakan narkoba berdasarkan keterangan pihak Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.

Selain itu, Robby diduga sengaja merekam video tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari para napi, meskipun belum ada penjelasan rinci mengenai bentuk keuntungan yang dimaksud.

Baca juga: Viral Pasien Kritis Meninggal Dunia Gegara Laju Ambulans Terhalang Bus, Ini Kronologinya

Klarifikasi Robby

Menanggapi tuduhan tersebut, Robby muncul dalam sebuah video untuk mengklarifikasi pernyataan yang menyebutnya masih kecanduan narkoba saat bertugas di Rupbasan.

Dalam video klarifikasinya, Robby meminta bukti konkret atas tuduhan bahwa dirinya positif narkoba.

"Tolong Bapak jelaskan, buktinya mana? Positif apa? Kenapa Bapak tidak langsung tunjukkan ke media, berikan info, apakah saya positif sabu, ekstasi, metamin atau amfetamin atau marijuana? Saya benar positif, tapi positif benzo," tutur Robby. 

Benzo adalah obat penenang yang biasanya digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan atau serangan panik. 

"Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar," ungkap Robby.

"Pernyataan Bapak di media seolah-olah mencondongkan (menyudutkan) saya, merugikan nama baik saya." 

Dia menyesalkan tuduhan terhadap dirinya dan terungkap riwayat kesehatannya yang pernah direhabilitasi, namun ia mengaku itu semua masa lalunya dan kini sudah berubah. 

"Saya pernah di Ernaldi Bahar, berobat (untuk penyembuhan) psikis saya. Tapi itu masa lalu. Sekarang saya sudah berubah dan ingin memberikan (sumbangsih) pada negara," tutupnya. 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil KemenkumHAM Sumatera Selatan, Mulyadi, membenarkan video tersebut direkam oleh petugas Lapas Tanjung Raja bernama Robby Ardiyansyah. 

Namun, ia membantah adanya pesta narkoba di dalam Lapas. 

Baca juga: Fakta Viral Pria Nyetir Sambil Asusila Berakhir Tewaskan Pejalan Kaki: Ini Pengakuan & Kronologinya

"Tidak ada pesta narkoba di dalam Lapas. Video itu direkam RA dengan motif agar diberikan uang oleh napi," ujar Mulyadi, Jumat (15/11/2024). 

Mulyadi menjelaskan, Robby terbukti menggunakan narkoba sejak 2021 dan telah dua kali menjalani rehabilitasi di Lampung dan Bogor. 

Meski demikian, ia tetap tidak bisa berhenti dari ketergantungan. 

"Statusnya masih ASN, tapi sudah dipindahkan dan akan diberikan sanksi tegas berupa pemecatan," katanya. 

Menurutnya, video itu direkam menggunakan dua ponsel, satu untuk memutar musik remix dan satu lagi milik Robby untuk merekam napi. 

Robby diduga mengancam napi dengan menyebarkan video tersebut jika tidak diberi uang, meski jumlah yang diminta belum diketahui. 

"Videonya sudah lama direkam untuk mengancam napi. RA juga jarang masuk kerja, pernah diperiksa Inspektorat Jenderal, kena hukuman disiplin berat, dan terakhir positif narkoba saat bertugas di Rupbasan Baturaja," jelas Mulyadi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Buntut Rekam Napi Pesta di Lapas Tanjung Raja, Robby Dimutasi dan Bantah Positif Narkoba