Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10, Sunnah Dibaca saat Hari Jumat, Bisa Jadi Doa agar Dosa Diampuni

TRIBUNWOW.COM - Inilah bacaan Alquran Surat Al Kahfi ayat 1-10, yang disunahkan untuk baca pada hari Jumat.

Seperti diriwayatkan dalam sebuah hadist, pada Hari Jumat umat Muslim disunnahkan untuk membaca surat Al-Kahfi.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Yang berarti: “Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah.”  (HR. ad-Darimi  3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)

Al-Kahfi merupakan surat ke-18 yang terdiri atas 110 ayat, dapat ditemui pada juz 15 dan awal juz 16 dalam Al-Quran. 

Membaca surat ini dianjurkan pada waktu matahari terbenam di hari Kamis dan selanjutnya di hari Jumat.

Berikut keutamaan membaca surat Al-Kahfi di hari Jumat:

1. Terhindar dari fitnah Dajjal

2. Diterangi cahaya keberkahan dari ujung rambut hingga ujung kaki

3. Diampuni dosanya diantara dua Jumat

4. Ada banyak keajaiban-keajaiban dan tanda kebesaran Allah pada awal surat Al-Kahfi. 

Berikut 10 ayat pertama surat Al-Kahfi yang dianjurkan untuk dibaca pada hari Jumat:

1. اَ لۡحَمۡدُ لِلّٰهِ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلٰى عَبۡدِهِ الۡكِتٰبَ وَلَمۡ يَجۡعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ؕ‏

"Alhamdu lillaahil laziii anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahuu 'iwajaa"

Yang berarti: "Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok"

2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ 

"Qaiyimal liyunzira baasan shadiidam mil ladunhu wa yubashshiral mu'miniinal laziina ya'maluunas saalihaati anna lahum ajran hasanaa"

Yang berarti: "Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik"

3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

"Maakisiina fiihi abadaa"

Yang berarti: "Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya."

Baca juga: Beda dengan Mandi Keramas Biasa, Begini Cara dan Doa Mandi Wajib yang Benar bagi Wanita sesudah Haid

4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ

"Wa yunziral laziina qoolut takhazal laahu waladaa"

Yang berarti: "Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

"Maa lahum bihii min 'ilminw wa laa li aabaaa'ihim; kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim; iny yaquuluuna illaa kazibaa"

Yang berarti: "Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka."

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

"Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaaa aasaarihim illam yu;minuu bihaazal hadiisi asafaa"

Yang berarti: "Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an)."

7. اِنَّا جَعَلۡنَا مَا عَلَى الۡاَرۡضِ زِيۡنَةً لَّهَا لِنَبۡلُوَهُمۡ اَ يُّهُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا

"Innaa ja'alnaa ma 'alal ardi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa"

Yang berarti: "Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya."

8. وَاِنَّا لَجٰعِلُوۡنَ مَا عَلَيۡهَا صَعِيۡدًا جُرُزًا

"Wa innaa lajaa 'iluuna maa 'alaihaa sa'aiidan juruzaa"

Yang berarti: "Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering."

9. اَمۡ حَسِبۡتَ اَنَّ اَصۡحٰبَ الۡـكَهۡفِ وَالرَّقِيۡمِۙ كَانُوۡا مِنۡ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

"Am hasibta anna Ashaabal Kahfi war Raqiimi kaanuu min Aayaatinaa 'ajabaa"

Yang berarti: "Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?"

10. اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا

"Iz awal fityatu ilal Kahfi faqooluu Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa"

Yang berarti: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." (TribunWow.com/Lutfia)