Profil Yogi Nugraha: Caretaker Bertangan Dingin Persis, Punya Catatan Manis di Persija-Bali United

TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Yogi Nugraha, caretaker Persis Solo bertangan dingin yang pernah punya catatan manis di Persija Jakarta dan Bali United.

Dilansir TribunWow.com, permainan Persis Solo di bawah nahkoda caretaker Yogi Nugraha perlahan tapi pasti mulai membaik.

Setelah catatkan 5 kali kalah dan sekali menang di tangan Milomir Seslija, kini Persis Solo sukses sukses bukukan 4 poin dari 2 laga di tangan Yogi Nugraha.

Dengan rincian satu kali imbang di laga away kontra Semen Padang dan sekali menang di markas sendiri dari tim onfire, Borneo FC.

Baca juga: Skema Jitu Carteker Persis Solo: 3 Bomber Unjuk Gigi, 2 Gol & 1 Assist, Kabar Baik Timnas Indonesia

Berkat tangan dingin Yogi Nugraha juga, tiga bomber Persis Solo berhasil unjuk gigi dalam satu waktu.

Di mana, Karim Rossi, Ramadhan Sananta dan Arkhan Kaka sukses ia bagi perannya hingga berhasil berikan kontribusi di saat krusial kontra Borneo FC.

Karim Rossi dan Arkhan Kaka catatkan masing-masing 1 gol.

Sementara Ramadhan Sananta berikan satu assist penentu kemenangan yang diberikan kepada Arkhan Kaka.

Lebih lanjut, meski berstatus pelatih interm atau caretaker, siapa sangka, sosok Yogi Nugraha bukan lah nama sembarang di era Liga 1.

Yogi Nugraha merupakan pelatih fisik yang memiliki lisensi kepelatihan yang bisa digunakan untuk melatih klub Liga 1.

Baca juga: Hasil Akhir Persis Solo Vs Borneo FC: Kerjasama Berlian 2 Striker Timnas Indonesia, Skor Akhir 3-2

Tak cuma itu, dua tim besar di Liga 1, Bali United dan Persija Jakarta pernah diantarkan angkat trofi liga.

Saat itu, Yogi Nugraha merupakan tangan kanan dari Stefano Curgurra baik saat di Persija Jakarta maupun di Bali United.

Total, sudah tiga gelar bergengsi dicatatkan Yogi Nugraha di Liga 1.

Dua gelar juara Liga 1 bersama Bali United dan satu gelar Liga 1 bersama Persija Jakarta.

Lantas, siapa sosok Yogi Nugraha?

Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, sosok Yogi Nugraha merupakan pelatih kelahiran Bogor yang saat ini berusia 37 tahun.

Selain Persis Solo, Persija Jakarta dan Bali United, Yogi Nugraha tercatat pernah menjadi pelatih fisik Timnas U17 Indonesia dan juga Gresik United.

Berikut profilnya:

Profil Yogi Nugraha

Nama Lengkap           : Yogi Nugraha

Tanggal lahir / Umur : 14 Maret 1987 (37)

Tempat kelahiran       : Bogor, Indonesia

Kewarganegaraan      : Indonesia

Klub saat ini                : Persis Solo (Pelatih Interim)

Periode rataan sebagai pelatih: 0,07 Tahun

Lisensi Kepelatihan   : Lisensi Pro Kontinental

Formasi yang disukai: 4-3-3.

Skema Jitu Caretaker Persis Solo

Skema jitu caretaker Persis Solo, tiga bomber dibuat unjuk gigi, 2 gol dan 1 assist jadi bukti, beri kabar baik Timnas Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, laga Persis Solo kontra Borneo FC di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2024) berlangsung sengit.

Borneo FC yang dua kali unggul berkat Gabriel Futrado (15') dan Leo Gaucho (43') dipaksa menerima pil pahit oleh tuan rumah Persis Solo.

Pasalnya, Persis Solo mampu melakukan comeback dramatis berkat tiga gol yang dicatatkan oleh Moussa Sidibe (34'), Karim Rossi (76') dan Arkhan Kaka (90').

Baca juga: Hasil Akhir Persis Solo Vs Borneo FC: Kerjasama Berlian 2 Striker Timnas Indonesia, Skor Akhir 3-2

Buah kemenangan itu, Persis Solo mampu menyamakan poin mereka dengan PSIS Semarang yang berada satu strip di atas dengan 7 poin.

Persis Solo hanya kalah head to head dari PSIS Semarang yang berhasil menang pada pertemuan pertama di musim ini.

Di sisi lain, kemenangan Persis Solo atas Borneo FC jadi panggung pembuktian sang caretaker, Yogi Nugraha.

Yogi Nugraha dalam laga itu mengeluarkan skema dan keputusan jitu yang sukses membuat Persis Solo comeback.

Memainkan skema 5-3-2, Persis Solo sempat alami deadlock karena lini belakang dan tengah yang pasif.

Lini belakang terlihat kurang chemistry karena perpaduan baru dicoba oleh Yogi Nugraha yakni Zaenuri dan Kounde.

Meski begitu, dengan sigap, Yogi Nugraha melakukan perubahan komposisinya di babak kedua.

Zaenuri diganti oleh Ramadhan Sananta dan membuat skema lini belakang berubah.

Keputusan itu di luar dugaan, karena Milomir Seslija lebih sering melakukan pergantian pemain setipikal yakni dengan menukar Karim Rossi dengan Ramadhan Sananta di babak kedua atau sebaliknya.

Sementara itu, Ripal Wahyudi yang masuk bebarengan dengan Ramadhan Sananta menjadi kartu AS yang mampu mematikan lini tengah Borneo FC.

Masuknya beberapa pemain anyar di babak kedua semakin menghidupkan permainan Persis Solo.

Bahkan, Rizky Dwi yang masuk di menit ke-71 mampu berikan assist gemilang untuk Karim Rossi.

Keputusan di luar dugaan kembali dilakukan oleh Yogi Nugraha.

Di mana, ia memutuskan untuk memainkan Arkhan Kaka dan mengganti Karim Rossi.

Padahal Persis Solo saat itu masih bermain seri 2-2.

Kepercayaan itu pun dibayar tuntas oleh striker Timnas U20 Indonesia tersebut.

Arkhan Kaka yang bermain sebagai second striker mampu melakukan intersep serangan Borneo FC.

Baca juga: 5 Sosok Grade A Opsi Ganti Milomir Seslija di Persis Solo: Label Persib, Persija & Timnas Norwegia

Tanpa pikir panjang, umpan akurat ia berikan melihat Moussa Sidibe yang berlari di ruang terbuka.

Dengan cekatan, Moussa Sidibe mengalirkan bola terobosan kepada Ramadhan Sananta di sisi kiri serangan.

Berdiri bebas hingga one on one dengan Nadeeo Argawinata. Ramadhan Sananta pun memilih untuk tak egos.

Striker Timnas Indonesia itu memilih untuk memberikan assist kepada Arkhan Kaka yang berhasil mendapatkan posisi kosong.

Berkat kerjasama apik dua pemain beda kelompok usia di Timnas Indonesia itu Persis Solo berhasil meraih kemenangan kedua di musim ini.

Bahkan didapatkan dari tim yang belum pernah kalah sebelumnya yakni Borneo FC.

Selain itu, kerjasama apik keduanya jadi kabar baik bagi Timnas Indonesia yang acap kali mengandalkan keduanya.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News