Breaking News:

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Kini Dihuni Pemain Kualitas Eropa, Asnawi dan Pratama Arhan Makin Tergusur

Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan harus mengakui persaingan sengit timnas Indonesia membuat mereka tersingkir ke bangku cadangan.

Instagram @timnas.indonesia
Potret saat Nathan Tjoe A On, Pratama Arhan, Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner dan Hoky Caraka tengah melakukan sesi latihan game bersama. 

TRIBUNWOW.COM - Timnas Indonesia yang kini dihuni pemain berkelas Eropa membuat persaingan makin ketat, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan kena getahnya.

Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan harus mengakui persaingan sengit Timnas Indonesia membuat mereka tersingkir ke bangku cadangan.

Konsekuensi dari gencarnya naturalisasi oleh PSSI adalah, pemain jebolan Liga 1 terancam tak mendapat tempat di timnas Indonesia.

Baca juga: Jawaban AFC seusai PSSI Lapor soal Kontroversial Wasit Timnas Indonesia Vs Bahrain, Suporter Puas?

Bagi pemain yang masih merumput di dalam negeri, kondisi itu merupakan keniscayaan karena kualitas kompetisi yang jauh dari Eropa.

Namun bagi pemain yang sudah berkarier di luar negeri, kondisi itu sedikit lebih menyesakkan.

Dua nama yang jarang terpakai di Timnas Indonesia dalam beberapa waktu terakhir yaitu Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan.

Pratama Arhan telah memasuki musim ketiga berkarier di luar negeri.

Suami Azizah Salsha itu menghabiskan dua musim di Tokyo Verdy (Jepang), lalu musim ini di Suwon FC (Korea Selatan).

Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Mau Sabar? PSSI Realistis soal Kevin Diks, Baru Bisa Tampil Maret 2025

Sebelum kedatangan pemain naturalisasi, Arhan merupakan pilihan mutlak di pos bek kiri dengan kemampuan lemparan jauhnya.

PSSI kemudian melakukan naturalisasi besar-besaran di sektor bek kiri.

Tak tanggung-tanggung, terdapat tiga pemain keturunan yang beroperasi di posisi itu, sehingga Arhan melorot hingga urutan empat!

Tiga bek kiri naturalisasi itu meliputi Calvin Verdonk (NEC Nijmegen), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City), dan Shayne Pattynama (KAS Eupen).

Potret skuad Timnas Indonesia saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (10/10).
Potret skuad Timnas Indonesia saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (10/10). (Instagram/timnasindonesia)

Mengingat Arhan juga "cadangan mati" di level klub, ia bisa dikatakan pemain yang hanya berlatih, sangat jarang bertanding.

Adapun Asnawi baru-baru ini merasakan apa yang dialami Arhan.

Baca juga: Hati-hati Timnas Indonesia, Media Asing Sebut China akan Lakukan Hal Diluar Dugaan Vs Jay Idzes cs

Sektor bek kanan menjadi posisi yang sedikit disentuh PSSI untuk program naturalisasi.

Hingga bulan lalu, hanya ada nama Sandy Walsh yang bermain di posisi itu.

Belakangan dalam dua pekan terakhir, dua nama tambahan muncul untuk menyalip Asnawi.

Eliano Reijnders menjadi WNI pada 30 September dan memenangi debut tim Garuda saat melawan Bahrain.

Dalam waktu bersamaan, ketum PSSI Erick Thohir bersalaman dengan Kevin Diks yang membela FC Copenhagen.

Jika Diks resmi menjadi WNI, maka sektor bek kanan akan mempunyai tiga bek naturalisasi, tanpa menghitung Asnawi!

"Saya ingin lebih banyak kualitas yang bagus dan lebih banyak tinggal di luar negeri bagi saya lebih baik," kata Asnawi di kanal YouTube Port FC.

"Karena sekarang di timnas banyak sekali pemain yang bagus dan berkualitas."

"Jika saya tidak mengembangkan kualitas diri saya maka sulit untuk tetap bermain di timnas," ujarnya.

Semoga Asnawi dan Arhan tak patah arang bersaing dengan para pemain elite dari Eropa. (*)

Artikel ini telah tayang di Bolanas dengan judul Satu Nasib Asnawi dan Arhan, Tersingkir Gara-gara Kualitas Elite Pemain Naturalisasi

Tags:
Asnawi MangkualamPratama ArhanTimnas IndonesiaKualifikasi Piala Dunia 2026Shin Tae-yongPSSI
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved