Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kecolongan? Australia Ternyata Punya 1 Bintang Keturunan NTB, Rekan Elkan Baggott
Timnas Indonesia kecolongan? Australia ternyata punya 1 bintang keturunan NTB yang selalu jadi andalan, ternyata rekan Elkan Baggott.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Timnas Indonesia kecolongan? Australia ternyata punya 1 bintang keturunan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang selalu jadi andalan, ternyata rekan Elkan Baggott.
Dilansir TribunWow.com, Australia ternyata memiliki satu gelandang keturunan Indonesia yang sudah lama membela The Socceroos.
Namanya kembali dipanggil untuk melakoni dua laga berikutnya Australia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga kontra China dan Jepang.
Sebelumnya, sang gelandang keturunan Bima Nusa Tenggara Barat itu sempat menyatakan pensiun dari Timnas Australia.
Baca juga: 6 Profit Kejutan Timnas Indonesia Naturalisasi Miliano Jonathans, Witan Sulaeman Potensi Terancam
Ya, sosok pemain yang dimaksud tak lain adalah Massimo Corey Luongo atau biasa disapa Massimo Luongo.
Pemain berusia 32 tahun yang juga rekan dari bintang keturunan Timnas Indonesia, Elkan Baggott yang sama-sama berasal dari Ipswich Town.
Tercatat, sebelum menyatakan pensiun, Massimo Corey sudah memiliki 41 caps bersama Australia.
Dengan sukses bukukan 6 gol dari 41 pertandingan bersama Australia.
Debut pemain kelahiran Sydney itu dicatatkan pada tahun 2014.
Massimo Luongo catatkan debutnya di usia 21 tahun 11 bulan dan 10 hari saat Australia dilatih Amge Postecoglou.
Praktis, jika namanya kembali dimasukkan, Massimo Luongo bakal bersua Timnas Indonesia.
Mengingat, Australia bakal menjadi tuan rumah pada pertemuan kedua kontra Timnas Indonesia pada Kamis (20/3/2025).
Patut dinantikan kiprah Massimo Luongo bersama Australia, terlebih ketika bertemu negara yang juga ia miliki darah keturunan di dalam dirinya, Timnas Indonesia.
Baca juga: Timnas Indonesia Digembosi China? Jay Idzes dkk Terancam Kalah WO karena Mees Hilgers dan Reijnders
8 Pemain Harga Mencengangkan di Asia, Timnas Indonesia Punya 1 Nama, Australia Mendominasi
Di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keenam, terdapat 8 nama dengan market value mencengangkan di Asia.
Timnas Indonesia sodorkan satu nama dan menempati posisi ke-7 pemain termahal di Asia.
Pemain Timnas Indonesia yang dimaksud siapa lagi kalau bukan bek anyar mereka milik FC Utrecht, Mees Hilgers.
Baca juga: Keunggulan di Luar Dugaan Timnas Indonesia dari Bahrain: Ada 3, 2 Garuda Unggul Telak dari The Reds
Market value Mees Hilgers yang berada di angka Rp 121,67 M jadi sebabnya.
Harganya bahkan bikin skuad bebuyutan Timnas Indonesia, Thailand dan Vietnam kalah telak.
Mees Hilgers diketahui memiliki market value di angka Rp 121,67 Miliar per 31 Mei 2024.
Market value itu melejit setelah performa mengesankannya bersama FC Twente di Eredivisie.
Bahkan, sejak 2021 silam, harganya cenderung melejit tanpa sekalipun mengalami penurunan.
Lantas, bagaimana dengan Vietnam dan Thailand?
Merujuk pada laman Transfermarkt, market value 23 skuad Thailand jika dikalkulasi hanya berada di angka Rp 111,68 Miliar.
Tak jauh berbeda dengan 26 skuad Vietnam yang jika ditotal market valuenya hanya berada di angka Rp 118,63 Miliar.
Lebih lanjut, selain Mees Hilgers, di posisi keenam ada pemain asal Jepang, Tsuyoshi Watanabe.

Baca juga: Kabar Gembira Timnas Indonesia: 3 Pemain Abroad Dipastikan Bugar, Potensi Kantongi Bahrain & China
Meski namanya tak masuk ke dalam skuad Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga, harga Tsuyoshi Watanabe setara dengan Mees Hilgers di angka Rp 121 M.
Masih di posisi yang sama, ada bek 2 meter Timnas Australia, Harry Souttar.
Bek yang sulitkan para penyerang Timnas Indonesia di matchday kedua itu memiliki market value di angka Rp 121 M.
Disusul pada posisi kelima ada bek Australia asal Parma, Alessandro Circati.
Alessandro Circati memiliki market value di angka Rp 147 M.
Di posisi keempat ada bek tengah Jepang, Koki Machida.
Koki Machida memiliki market value di angka Rp 173 M.
Ketiga ada bek asal Jeoang lainnya yakni Ko Itakura.
Pemain Borrusia Monchengladbach itu memiliki market value di angka Rp 208 M.
Kedua ada bek asal Jepang milik Bayern Munchen, Hiroki Ito.
Meski tak masuk kedalaman skuad Jepang, harga Hiroki Ito menjadi yang termahal kedua di Asia.
Hiroki Ito catatkan market value di angka Rp 521 M.
Ia hanya kalah dari bek inti Bayern Munchen asal Korea Selatan, Kim Min-jae yang catatkan Rp 782 M.
Berikut rincian daftarnya:
1 Kim Min-jae: Bayern Munchen/ Rp 782 M
2 Hiroki Ito: Bayern Munchen/ Rp 521 M
3 Ko Itakura: Borrusia Monchengladbach/Rp 208 M
4 Koki Machida: Union Saint-Gilloise/Rp 173 M
5. Alessandro Circati: Parma/Rp 147 M
6 Harry Souttar: Brentford/Rp 121 M
7 Mees Hilgers: FC Twente/121 m
8 Tsuyoshi Watanabe: KAA Gent/Rp 121 M.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News