Breaking News:

Liga 1

Nasib Apes Bertubi-tubi PSS Sleman: Baru Menang 1 Kali di Liga 1 hingga Disanksi Komdis PSSI

Klub kebanggaan Slemania dan BCS, PSS Sleman bak kena nasib apes bertubi-tubi di musim 2024/2025 ini

Instagram @pssleman
Potret pemain PSS Sleman yang tertunduk setelah dikalahkan Malut United dengan skor 0-1 dalam lanjutan pekan ketujuh Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (26/9/2024). 

TRIBUNWOW.COM - PSS Sleman bak kena nasib apes bertubi-tubi di musim 2024/2025 ini.

Satu di antara penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena performa PSS Sleman yang buruk di Liga 1 2024/2025.

PSS Sleman baru membukukan satu kemenangan di Liga 1 2024/2025.

Satu-satunya kemenangan itu didapat PSS Sleman ketika berhadapan Arema FC pada pekan keenam Liga 1 2024/2025.

Baca juga: PSS Sleman Mau? Pelatih Kelas Eropa Eks Persija Nganggur Bisa Ganti Wagner Lopes, Kans Buat Gebrakan

Baca juga: PSS Sleman Duplikasi Persis Solo: Buang Halus Berkedok Istirahatkan Wagner Lopes, Ini Opsi Gantinya

Kala itu PSS Sleman mengalahkan Arema FC dengan skor 3-1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, 20 September 2024.

Sementara itu, untuk sisanya, PSS Sleman mengemas dua imbang dan empat kekalahan.

Rentetan hasil minor tersebut membuat PSS Sleman terbenam di dasar klasemen dengan koleksi dua poin.

Nasib tak kalah apes dialami PSS Sleman di awal perhelatan Liga 1 2024/2025.

Pasalnya, PSS Sleman sudah mendapat pengurangan tiga poin sehingga klub Laskar Super Elja itu harus mengawali gelaran Liga 1 2024/2025 dengan poin -3.

Imbas rentetan hasil buruk tersebut, PSS Sleman terus mendapat protes dari pendukungnya, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).

Bahkan, PSS Sleman disegel sebagai satu di antara bentuk luapan kekecewaan suporter terhadap performa buruk Hokky Caraka cs di Liga 1 2024/2025.

Baca juga: PSS Sleman Banjir Paido BCS-Slemania: Tanyakan 1 Hal Elementer Krusial & Sorot Tajam Reaksi Pemain

Menyusul hasil buruk yang mereka bukukan dan gelombang protes dari Slemania dan BCS, PSS Sleman mengistirahatkan sang pelatih, Wagner Lopes.

Di tengah tren buruk dan luapan protes dari Slemania dan BCS, PSS Sleman malah mendapat sanksi dari Komdis PSSI.

PSS Sleman didenda Rp 50 juta karena lima pemainnya mendapat kartu kuning saat melawan Arema FC.

Dilansir TribunWow.com dari pssi.org, berikut bunyi sanksi yang diberikan Komdis PSSI untuk PSS Sleman tersebut:

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 25 September 2024

1. Tim PSS Sleman
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2024/2025
- Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
- Tanggal Kejadian: 19 September 2024
- Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan
kartu kuning
- Hukuman: sanksi denda Rp50.000.000,- 

Patut dinantikan, apakah langkah PSS Sleman selanjutnya setelah mencatatkan start buruk di Liga 1 2024/2025.

BCS Segel Kantor PSS Sleman

Kritikan keras pendukung PSS Sleman di Liga 1 2024, yakni Brigata Curva Sud (BCS) berpotensi membuat sosok pelatih Wagner Lopes mundur dari jabatannya di Super Elja.

Belakangan, BCS tengah mengambil tindakan untuk memprotes PSS Sleman yang tampil angin-anginan dalam tujuh pertandingan Liga 1 2024.

Lewat Instagram @bcsxpss.1976 pada Senin (30/9) kemarin, tampak kelompok pendukung PSS Sleman tersebut telah menyegel kantor dari Super Elja.

"Mendesak Manajemen untuk Memberikan Pertanggungjawaban atas Janji-janji yang Diucapkan @pssleman," tulis BCS lewat Instagram resminya yang menjadi bentuk protes kepada manajemen PSS Sleman.

Dalam foto yang dibagikan, tampak kantor PSS Sleman yang terletak di Ngaglik, Kabupaten Sleman tersebut tengah digembok pagarnya oleh BCS.

Tampak, ada sebuah spanduk bertuliskan "Bangunan ini disegel karena janji-janji yang tidak ditepati" terpampang di depan pagar kantor PSS Sleman.

Hingga artikel ini diterbitkan, PSS Sleman belum memberikan respons terkait adanya penyegelan kantornya oleh BCS tersebut.

Namun, buntut adanya desakan keras dari suporter berpotensi membuat PSS Sleman melakukan evaluasi secara besar-besaran.

Satu evaluasi yang berpotensi terjadi di PSS Sleman ialah mendepak pelatih asal Brasil berpaspor Jepang, yakni Wagner Lopes.

 

 

Baca juga: Sosok Rifal Lastori: Gelandang Malut United Pecundangi Mantan, 1 Pemain PSS Sleman di Ujung Tanduk

Wagner Lopes merupakan pelatih baru PSS Sleman di Liga 1 2024 yang menggantikan peran Risto Vidakovic.

Meski baru melatih PSS Sleman, namun Wagner Lopes sudah mendapat desakan mundur karena hasil minor yang ia berikan di Liga 1 2024 ini.

Dari tujuh pertandingan, PSS Sleman baru merasakan sekali kemenangan.

Sisanya, PSS Sleman harus memetik dua hasil imbang dan mengecap empat kali kekalahan di Liga 1 2024 bersama Wagner Lopes.

Kini, PSS Sleman menempati peringkat dasar klasemen sementara Liga 1 2024 dengan poin dua dari tujuh pertandingan.

Lewat Instagram resmi PSS Sleman, desakan mundur kepada Wagner Lopes pun sudah ramai digaungkan oleh para suporter.

Tak sedikit tagar #WagnerLopesOut yang sudah menggema di media sosial PSS Sleman.

Di Liga 1 2024 sendiri, sudah ada beberapa pelatih yang menjadi korban kerasnya kompetisi musim ini seperti Juan Esnaider (PSBS Biak), Hendri Susilo (Semen Padang), Widodo Cahyono Putro (Madura United), dan Milomir Seslija (Persis Solo).

Jika Wagner Lopes tak kunjung memberi perubahan, tak menutup kemungkinan eks Timnas Jepang tersebut akan ikut didepak dari Liga 1 2024 oleh PSS Sleman.

Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes.
Pelatih PSS Sleman, Wagner Lopes. Tak kunjung memberi performa apik di PSS Sleman, Wagner Lopes mulai didesak out oleh pendukung Super Elja. (Instagram @pssleman)

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa/Aulia Majid)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News 

 

Tags:
PSS SlemanSuper EljaLiga 1 2024PSSIBrigata Curva Sud (BCS)Slemania
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved