Timnas Indonesia
Thom Haye & Bintang Persib Terancam, Pilar Fortuna Sittard Rp 434 Juta Ngode Gabung Timnas Indonesia
Dua opsi gelandang bertahan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong terancam, pilar Fortuna Sittard Rp 434 Juta ngode ingin gabung dengan skuad Garuda.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Dua opsi gelandang bertahan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong terancam, pilar Fortuna Sittard Rp 434 Juta ngode ingin gabung dengan skuad Garuda.
Dilansir TribunWow.com, opsi baru rasa lama gelandang bertahan Timnas Indonesia kembali mencuat.
Jika berhasil dinaturalisasi, sosoknya diprediksi bisa menganggu hegemoni dua opsi ciamik Timnas Indonesia di pos gelandang bertahan, Thom Haye serta bintang Persib Bandung, Marc Klok.
Lantas, siapa sosok yang dimaksud?
Baca juga: 11 Pelatih Out Ulah Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong: 3 Berlabel Piala Dunia di 3 Edisi Berbeda
Sosok gelandang bertahan yang dimaksud tak lain adalah gelandang klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard, Tristan Schenkuizen.
Seperti diketahui, Tristan Schenkuizen lahir di Provinsi Limburg, Belanda.
Darah Indonesia Tristan Schenkuizen mengalir dari sang nenek yang berasal dari bumi pertiwi.
Namun ia mengaku tak tahu secara persis darimana neneknya berasal.
Lebih lanjut, Tristan Schenkuizen menyatakan ketertarikannya untuk bisa membela Timnas Indonesia.
"Sampai saat ini apakah kamu pernah di hubungin oleh PSSI?" tanya Yussa Nugraha.
Baca juga: Profit-Rugi Timnas Indonesia Naturalisasi Bomber Persib Bandung David da Silva: Bobotoh WajIb Cek
Mendengar pertanyaan itu, Tristan langsung menjawab jika dirinya belum mengontaknya untuk bisa membela Timnas Indonesia.
"Tidak, saya belum mendengar apa-apa, aku juga belum kontak dengan mereka, kita tunggi saja kalau mereka hubungin aku."
"Kemungkinan aku ingin melakukan itu," ujar Tristan.
Lebih gamblang, Tristan juga tak sungkan untuk menyatakan ketertarikan serta pujiannya untuk Timnas Indonesia.
"Iya tentu saja pasti kesempatan yang bagus jika bisa membela negara, kalau Timnas Belanda tidak bisa pastinya Indonesia kesempatan yang bagus," jelasnya.
Berikut profil dan rekam jejak Tristan Schenkuizen:
Profil Tristan Schenkhuizen
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Tristan Schenkhuizen:
Nama lengkap : Tristan Schenkhuizen
Tanggal lahir : 12 Juli 2004
Tempat kelahiran : Sittard, Belanda
Usia : 20 tahun
Tinggi : 1,78 m
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Gelandang Bertahan/Defensive Midfielder
Kaki : Kiri/Left
Klub saat ini : Fortuna Sittard
Bergabung : 1 Juli 2024
Kontrak berakhir : 30 Juni 2025
Rekam Jejak Karier
- Fortuna Jeugd (1 Juli 2020)
- Fortuna Sittard U18 (2020-2022)
- Sittard U21 (2022-2024)
- Fortuna Sittard (1 Juli 2024).
11 Pelatih Out Ulah Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong
Kekuatan magis Timnas Indonesia benar-benar menyusahkan para lawan.
Terbukti, getah superiornya kekuatan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong dapat dilihat dari terdepaknya 11 nama pelatih seusai bertemu skuad Garuda.
Paling mencengangkan yakni turut terdepaknya tiga nama pelatih kondang berlabel Piala Dunia di 3 edisi berbeda.
Baca juga: 6 Progres Naturalisasi Timnas Indonesia: 4 On Process, 2 Ngebet Gabung, Persib Bandung Kans Untung
Pertama ada Akira Nishino, mantan pelatih Jepang di Piala Dunia 2018 Rusia.
Saat menduduki kursi kepelatihan Jepang di Piala Dunia 2018, Akira Nishino mampu beri kejutan setelah sukses membawa Jepang lolos ke babak 16 besar.
Kejutan tim Samurai Biru terhenti seusai dikandaskan tim yang saat itu tengah digdaya, Belgia dengan skor 3-2.
Sayang, kejutan itu tak berlaku di tangan Shin Tae-yong.
Meski Timnas Indonesia gagal menang kontra Thailand, hasil itu sudah cukup membuat Akira Nishino terdepak dari kursi pelatihnya.
Hasil 2-2 kontra Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 jadi salah satu indikator dipecatnya Akira Nishino.

Baca juga: Profit-Rugi Timnas Indonesia Naturalisasi Bomber Persib Bandung David da Silva: Bobotoh WajIb Cek
Selain Akira Nishino, Timnas Indonesia juga membuat pelatih Jepang di tahun 2002 saat menjadi tuan rumah Piala Dunia bersama Korsel, Philippe Troussier juga terdepak dari Vietnam.
Bak terkena kutukan bertemu Timnas Indonesia, dua kekalahan terkininya saat menahkodahi Vietnam kontra Garuda jadi pemicu terkuat.
Di mana, dalam dua pertemuan itu, Vietnam dilibas oleh Timnas Indonesia dengan skor sama yakni 1-0.
Paling menyakitkan tentu saja kekalahan Vietnam di Piala Asia 2023 lalu.
Gol penalti Asnawi Mangkualam sudah cukup buat Timnas Indonesia lolos sebagai peringkat ketiga terbaik dan ukir sejarah pertama kali melejit ke babak 16 besar Piala Asia.
Dan puncaknya, pada Kualifikasi Piala Dunia zona Asia Maret silam.
Dua kekalahan beruntun dari Timnas Indonesia setelah kalah di GBK dengan skor 1-0 dan 0-3 di My Dinh Stadium membuat Vietnam tanpa ragu memecat Philippe Troussier kehilangan pekerjaan.
Terdepaknya Philippe Troussier ulah Timnas Indonesia bukan waktu itu saja.

Baca juga: Sudah Ada 7 Orang, Korban Pelatih seusai Lawan Timnas Indonesia Kans Bertambah: Bahrain-China Siaga
Jauh 1 dekade silam tepatnya tahun 2004, pelatih berkebangsaan Prancis itu harus puas terdepak setelah kalah dari Indonesia dengan skor 1-2 saat menahkodahi Qatar di ajang AFC Asia Cup 2004.
Kekalahan 1-2 atas Indonesia membuat kursi pelatih Troussier di Timnas Qatar pun lenyap.
Tak cuma Akira Nishino dan Philippe Troussier saja, terbaru ada pelatih Australia, Graham Arnold yang out imbas seri kontra Timnas Indonesia.
Hasil buruk di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 kalah kontra Bahrain dan berlanjut seri dari Timnas Indonesia membuat pelatih yang sukses bawa Australia ke Piala Dunia 2022 lalu itu memutuskan untuk mundur.
"Kontribusinya terhadap sepak bola di Australia dapat dilihat semua orang," ucap James Johnson.
"Di bawah kepemimpinan Graham Arnold, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung dunia," sambungnya.
"Semangat dan dedikasi Graham Arnold telah meninggalkan jejak yang tidak akan terhapuskan di sepak bola Australia," kata James Johnson dari laman resmi Football Australia.
Tak hanya 3 pelatih berlabel Piala Dunia di 3 era berbeda yang terkena getahnya karena ulah Timnas Indonesia, 8 nama pelatih lainnya ini juga mengalami hal serupa terdepak di era skuad Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Berikut lis selengkapnya:
- Akira Nishino (Thailand)
- Tan Cheng Hoe (Malaysia)
- Tatsuma Yoshida (Singapura)
- Vitezslav Lavicka (Kuwait)
- Tom Saintfiet (Phillipina)
- Michael Weib (Phillipina)
- Philippe Troussier (Vietnam)
- Dinh The Nam (Vietnam)
- Hwang Sun-hong (Korea Selatan)
- Damien Hertog (Arab Saudi)
- Graham Arnold (Australia).
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News