Profil Resky Fandi, Gantikan Peran Ramon Bueono di Persija, Jadi Tukang Jagal Lawan Dewa United

TRIBUNWOW.COM - Berikut profil Resky Fandi, gelandang Persija Jakarta yang gantikan peran Ramon Bueono langsung jadi tukang jagal di laga melawan Dewa United di pekan kelima Liga 1 2024/2025.

Pertandingan Persija Jakarta vs Dewa United digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Senin (16/9/2024).

Resky Fandi ikut bermain penuh selama 90 menit saat melawan Dewa United menggantikan Ramon Bueono yang absen.

Baca juga: Profil Gustavo Franca: Bek Asing Persib yang Terkaget-kaget dengan Ketatnya Duel Liga 1 Indonesia  

Ramon Bueno absen membela Persija saat melawan Dewa United karena mengalami cedera.

Cedera dari Ramon Bueno didapat saat uji tanding menghadapi klub Liga 3 Perserang Serang pada libur jeda internasional lalu.

Pada laga tersebut, Resky Fandi tampil apik sebagai starter bersama dua gelandang lainnya, yakni Maciej Gajos dan Hanif Sjahbandi.

Resky Fandi tampil untuk memberi keseimbangan di lini tengah Persija Jakarta di saat Maciej Gajos dan Hanif Sjahbandi fokus menyerang.

Tampil sebagai gelandang pemain berdominan menggunakan kaki kanan ini harus berusaha harus memotong serangan-serangan Dewa United.

Pemain berusia 25 tahun sempat mencatatkan 5 intersep dan 3 tekel dari lini tengah Persija Jakarta.

Resky Fandi juga tak segan untuk melakukan pelanggaran yang memotong serangan ke daerah pertahanan Persija Jakarta.

Ada tiga pelanggaran yang sempat dilakukan oleh Resky Fandi dan untungnya tak berbuah kartu kuning bagi pemain nomor 24 di Persija Jakarta tersebut.

Baca juga: Profil Gustavo Franca: Bek Asing Persib yang Terkaget-kaget dengan Ketatnya Duel Liga 1 Indonesia

Sosok Resky Fandi

Resky Fandi lahir di Makasar pada 6 September 1999.

Pemain berusia 25 tahun ini bergabung dengan Persija Jakarta pada 1 November 2019, lalu ia perpanjangan kontrak terakhir pada 25 Maret 2023 hingga kontrak berakhir 30 Juni 2025.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, ia menggunakan kaki dominan kanan untuk mempertahankan bola.

Resky Fandi merupakan gelandang muda berbakat di Indonesia yang namanya mulai dikenal dalam kancah sepak bola nasional.

Ia mengawali karier sepak bolanya dari akademi sepak bola lokal di Indonesia SSB (Sekolah Sepak Bola).

Bakatnya menonjol sejak usianya masih belia membuat Resky cepat mendapat perhatian dari klub-klub besar.

Kemudian Resky bergabung dengan Persija Jakarta, salah satu klub besar di Liga 1 Indonesia.

Di sini, ia mendapatkan banyak pembelajaran dan pengalaman berharga.

Dengan kemampuannya dalam mengatur permainan di lini tengah membuat Resky cepat naik ke tim utama.

Di bawah asuhan pelatih Thomas Doll, Resky semakin menunjukkan potensinya.

Resky menjadi salah satu pemain andalan di lini tengah Persija Jakarta, yang berperan sebagai gelandang jangkar dengan mampu mengatur ritme permainan sekaligus bertahan dengan baik.

Kontribusinya yang konsisten dan performa impresif membuatnya mendapatkan pengakuan tidak hanya dari klub dan pelatihnya, tetapi juga dari para pengamat sepak bola di Indonesia.

Resky dianggap sebagai salah satu talenta muda yang berpotensi besar untuk masa depan sepak bola nasional.

Performanya yang cemerlang tidak luput dari perhatian klub-klub lain.

Sebelumnya, pemain berusia 25 tahun itu juga pernah membela PSIS Semarang dan Dewa United dengan status pinjaman.

Selain di level klub, Resky pernah mendapat pengalaman berseragam Timnas U-19 Indonesia.

Dirinya ikut dipanggil Timnas U-19 Indonesia saat tampil di AFC U19 Championship 2018.

Profil Resky Fandi

Nama di negara asal: Resky Fandi Witriawan

Tanggal lahir / Umur: 6 Sep 1999 (25)

Tempat kelahiran: Makassar, Indonesia

Tinggi: 1,73 m

Kewarganegaraan: Indonesia  Indonesia

Posisi: Gelandang - Gel. Bertahan

Kaki dominan: kanan

Klub Saat Ini: Persija Jakarta

Bergabung:1 Nov 2019

Kontrak berakhir:30 Jun 2025

Perpanjangan kontrak terakhir:25 Mar 2023

Harga pasaran saat ini :Rp3,04 Miliar

Statistik berdasarkan klub

Persija Jakarta: 70 pertandingan, 1 gol, 18 kartu kuning, 4.954 menit bermain.

Dewa United FC: 14 pertandingan, 4 kartu kuning, 1.015 menit bermain.

PSIS Semarang:9 pertandingan, 2 kartu kuning, 652 menit bermain.

(Magang TribunWow.com/Raudlatul Jannah)

Baca Berita Menarik Lainnya di: Google News