Breaking News:

Timnas Indonesia

Naturalisasi Timnas Indonesia Tuai Sorotan dan Polemik, Jenderal Krishna Murti Ungkit Skuad Prancis

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Krishna Murti buka suara soal polemik di Timnas Indonesia

Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti
Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Krishna Murti (kiri). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Jenderal Krishna Murti buka suara soal polemik di Timnas Indonesia.

Polemik itu tak lain dan tak bukan adalah soal naturalisasi Timnas Indonesia.

Ya, Timnas Indonesia kini diperkuat oleh pemain-pemain keturunan yang sebelumnya berpaspor luar negeri.

Di antaranya seperti Thom Haye, Jay Idzes, Maarten Paes hingga Ragnar Oratmangoen.

Baca juga: Naturalisasi Timnas Indonesia Tuai Polemik, Exco PSSI: Jangan-jangan Ribut karena Kalah Taruhan

Baca juga: Efek Timnas Indonesia Gaet Pelatih Striker, Bomber Persis Solo-PSS Sleman Pecah Telur, Persib?

Terkait sorotan itu, Jenderal Krishna Murti mengungkit skuad Timnas Prancis.

Ia mengungkit nenek moyang para pemain Prancis yang mayoritas berasal dari negara-negara di Benua Afrika.

Jenderal Krishna Murti mengatakan, pemain-pemain itu adalah warga negara Prancis meski memiliki perbedaan warna kulit.

Ia pun mengajak semua pihak, terkhusus pendukung Timnas Indonesia untuk tak mempermasalahkan naturalisasi.

Apalagi Thom Haye dkk kini berjuang untuk Timnas Indonesia agar Tim Merah Putih bisa tampil di Piala Dunia 2026.

Ada pun komentar Jenderal Krishna Murti itu disampaikannya melalui Instagram pribadinya, Sabtu (14/9/2024).

Berikut statement lengkap dari Krishna Murti:

"Tim Sepakbola Perancis. Meskipun warna kulitnya bukan bule, mereka adalah WNP (warga negara Perancis). Nenek moyang mereka dari Afrika. Apa yg salah dg perbedaan warna kulit?? Kenapa diributin kalau ada pemain bola kita yg nenek moyangnya punya sejarah dengan Indonesia?
Yang penting dari TIMNAS adalah WNI dan jago bola. Menang seri kalah pokoknya kita dukung Timnas. #kmupdates."

Sindiran Exco PSSI

Di tengah ramai polemik kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberi sindiran.

Sindiran itu disampaikannya melalui Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga pada Sabtu (14/9/2024).

Ia berkelakar bahwa mereka yang meributkan pemain naturalisasi Timnas Indonesia adalah orang-orang yang kesal lantaran kalah taruhan.

Baca juga: Nasib Pemain yang Selesai Dinas dari Timnas Indonesia: Persis Solo-Malut Untung, Persija-Borneo Apes

Arya Sinulingga mengatakan, orang-orang yang meributkan pemain naturalisasi karena suka ikut judi bola.

"Jadi curiga.. Jangan-jangan ribut karena kesel kalah taruhan (Kabarnya dulu hobby ikut taruhan bola)," ujar Arya Sinulingga.

Postingan Arya Sinulingga itu mendapat komentar yang beragam dari warganet dan suporter Timnas Indonesia.

"Berlindung di balik kata NASIONALISME," tulis @kiperfutsal.official.

"Hirauin aja pak tambahin lagi pemain keturunan nya, biar makin panas," tulis @alfinregimel30.

"Ayuk Pecinta Sepakbola Internasional (Timnas) kawal PSSI dan Timnas," tulis @ev.yunusmone.

"Timnas ada di jalur yang benar. Jangan se kali2 di senggol bisa ngamuk gua," tulis @apakseptyan.

"Pelan-pelan pak," tulis @mfth_rbbn.

pihak yang ributkan pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Exco PSSI, Arya Sinulingga sindir pihak yang ributkan pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Respons Yenny Wahid

Sementara itu, Putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid juga buka suara soal polemik pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

hal ini disampaikan Yenny Wahid melalui akun Instagram pribadinya @yennywahid, Jumat (13/9/2024).

Yenny Wahid awalnya mengaku bingung dengan orang yang malu dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Ia justru merasa bangga dengan kehadiran pemain naturalisasi karena mau memperkuat Tim Merah Putih dan menjadi warga negara Indonesia (WNI).

"Saya suka bingung deh, kalau ada orang yang malu dengan naturalisasi pemain-pemain sepak bola yang sekarang memperkuat skuad Indonesia. Kan kalau saya sih ya malah bangga, kalau ada orang yang mau memperkuat dan bahkan menjadi warga negara Indonesia," kata Yenny Wahid di akun Instagramnya dikutip pada Sabtu (14/9/2024).

Apalagi, katanya, pemain naturalisasi itu memiliki darah keturunan orang Indonesia.

"Toh rata-rata para pemain naturalisasi itu ada darah Indonesianya loh, yang mengalir di tubuh mereka. Jadi menurut saya sih sah-sah aja dan kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia, kalau ada orang yang mau bergabung menjadi warga negara kita," sambung dia.

Karenanya, ia meminta semua pihak yang meributkan soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia bisa berpikiran luas dan terbuka.

"Nah kita jangan berpikiran sempit. Yuk kita perkuat terus apapun yang bisa kita lakukan untuk terus meraih prestasi bagi olahraga di Indonesia, salam olahraga," pungkas dia.

Ia juga menyematkan pandangannya soal pemain naturalisasi di kolom caption postingan Instagramnya.

"Siapa sih yang nggak bangga dengan peningkatan prestasi olahraga Indonesia? Prestasi demi prestasi terus diraih.

Olahraga adalah bahasa universal yang menyatukan kita. Melalui olahraga, kita belajar tentang sportivitas, kerja sama tim, dan pentingnya meraih prestasi. Olahraga harusnya menyatukan, bukan terpecah belah lagi.

Saat olahraga Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di level internasional, kita harusnya bangga dong dgn atlit-atlit kita," tulis keterangan Yenny Wahid.

Putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid buka suara soal polemik pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jumat (13/9/2024).
Putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid buka suara soal polemik pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jumat (13/9/2024). (Instagram/yennywahid)

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Lainnya di Google News

 

Tags:
Jadwal Timnas IndonesiaTimnas IndonesiaKrishna Murti
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved