Timnas Indonesia
Naturalisasi Timnas Indonesia Tuai Polemik, Exco PSSI: Jangan-jangan Ribut karena Kalah Taruhan
Timnas Indonesia diperkuat sederet pemain naturalisasi untuk beberapa ajang atau laga resmi.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Munculnya sederet pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia menuai polemik.
Dilansir TribunWow.com, Timnas Indonesia diperkuat sederet pemain naturalisasi untuk beberapa ajang atau laga resmi.
Satu di antaranya saat Timnas Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sederet pemain naturalisasi itu di antaranya adalah Jay Idzes, Thom Haye, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen hingga Maarten Paes.
Baca juga: Efek Timnas Indonesia Gaet Pelatih Striker, Bomber Persis Solo-PSS Sleman Pecah Telur, Persib?
Baca juga: Yenny Wahid Soroti Polemik Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Sah-sah Saja, Kita Harusnya Bangga
Maarten Paes menjadi pemain naturalisasi teranyar yang bergabung dengan skuad Timnas Indonesia.
Berkat campur tangan pemain-pemain naturalisasi itu, Timnas Indonesia berhasil tampil mengejutkan di dua laga awal di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim Garuda berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1, kemudian 0-0 kontra Australia.
Di tengah ramai polemik kehadiran pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memberi sindiran.
Sindiran itu disampaikannya melalui Instagram pribadinya, @arya.m.sinulingga pada Sabtu (14/9/2024).
Ia berkelakar bahwa mereka yang meributkan pemain naturalisasi Timnas Indonesia adalah orang-orang yang kesal lantaran kalah taruhan.
Baca juga: Nasib Pemain yang Selesai Dinas dari Timnas Indonesia: Persis Solo-Malut Untung, Persija-Borneo Apes
Arya Sinulingga mengatakan, orang-orang yang meributkan pemain naturalisasi karena suka ikut judi bola.
"Jadi curiga.. Jangan-jangan ribut karena kesel kalah taruhan (Kabarnya dulu hobby ikut taruhan bola)," ujar Arya Sinulingga.
Postingan Arya Sinulingga itu mendapat komentar yang beragam dari warganet dan suporter Timnas Indonesia.
"Berlindung di balik kata NASIONALISME," tulis @kiperfutsal.official.
"Hirauin aja pak tambahin lagi pemain keturunan nya, biar makin panas," tulis @alfinregimel30.
"Ayuk Pecinta Sepakbola Internasional (Timnas) kawal PSSI dan Timnas," tulis @ev.yunusmone.
"Timnas ada di jalur yang benar. Jangan se kali2 di senggol bisa ngamuk gua," tulis @apakseptyan.
"Pelan-pelan pak," tulis @mfth_rbbn.

Respons Yenny Wahid
Sementara itu, Putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Yenny Wahid juga buka suara soal polemik pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
hal ini disampaikan Yenny Wahid melalui akun Instagram pribadinya @yennywahid, Jumat (13/9/2024).
Yenny Wahid awalnya mengaku bingung dengan orang yang malu dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Ia justru merasa bangga dengan kehadiran pemain naturalisasi karena mau memperkuat Tim Merah Putih dan menjadi warga negara Indonesia (WNI).
"Saya suka bingung deh, kalau ada orang yang malu dengan naturalisasi pemain-pemain sepak bola yang sekarang memperkuat skuad Indonesia. Kan kalau saya sih ya malah bangga, kalau ada orang yang mau memperkuat dan bahkan menjadi warga negara Indonesia," kata Yenny Wahid di akun Instagramnya dikutip pada Sabtu (14/9/2024).
Apalagi, katanya, pemain naturalisasi itu memiliki darah keturunan orang Indonesia.
"Toh rata-rata para pemain naturalisasi itu ada darah Indonesianya loh, yang mengalir di tubuh mereka. Jadi menurut saya sih sah-sah aja dan kita harus bangga sebagai warga negara Indonesia, kalau ada orang yang mau bergabung menjadi warga negara kita," sambung dia.
Karenanya, ia meminta semua pihak yang meributkan soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia bisa berpikiran luas dan terbuka.
"Nah kita jangan berpikiran sempit. Yuk kita perkuat terus apapun yang bisa kita lakukan untuk terus meraih prestasi bagi olahraga di Indonesia, salam olahraga," pungkas dia.
Ia juga menyematkan pandangannya soal pemain naturalisasi di kolom caption postingan Instagramnya.
"Siapa sih yang nggak bangga dengan peningkatan prestasi olahraga Indonesia? Prestasi demi prestasi terus diraih.
Olahraga adalah bahasa universal yang menyatukan kita. Melalui olahraga, kita belajar tentang sportivitas, kerja sama tim, dan pentingnya meraih prestasi. Olahraga harusnya menyatukan, bukan terpecah belah lagi.
Saat olahraga Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing di level internasional, kita harusnya bangga dong dgn atlit-atlit kita," tulis keterangan Yenny Wahid.

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)
Baca Berita Lainnya di Google News