Timnas Indonesia
The Power of Fans Timnas Indonesia: Pilar Australia yang Sindir Euforia Garuda Kini Kena Mentalnya
Pemain Australia langsung mengklarifikasi pernyataannya setelah menjadi bulan-bulanan para netizen pendukung Timnas Indonesia seusai memberi sindiran.
Penulis: Aulia Majid
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Timnas Indonesia yang sempat disindir oleh pilar Australia seusai hasil imbang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lalu kini mengklarifikasi pernyataannya setelah menjadi bulan-bulanan oleh para pendukung skuad Garuda.
Sosok Mitchell Duke yang tampil menjadi starter di Australia saat melawan Timnas Indonesia baru-baru ini menjadi bahan pembicaraan hangat oleh para pendukung skuad Garuda.
Pasalnya, Mitchell Duke sempat melempar pernyataan kontroversial pasca laga Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa (10/9) lalu.
Baca juga: Profil Ferdy Druijf: Striker Calon Naturalisasi Malaysia, Justru Tebar Pesona ke Timnas Indonesia
Lewat kanal YouTube Football Australia, Mitchell Duke menyorot selebrasi berlebihan para pendukung Timnas Indonesia meski hanya meraih hasil imbang atas Socceroos namun terus bernyanyi pasca laga.
"Ya mereka (suporter Indonesia) bernyanyi sekarang, mereka menjadi gila dan itulah yang saya maksudkan, mereka merayakan hasil imbang seperti sebuah kemenangan," tutur penyerang Australia, Mitchell Duke.
Menurut Mitchell Duke, selebrasi berlebihan dari para pendukung Timnas Indonesia tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi Australia untuk meraih hasil positif pada laga selanjutnya.
"Kami harus siap untuk mematahkan tim-tim seperti itu dan itu ada pada kami, kami harus benar-benar memperbaiki diri kami sendiri, kembali kepada sepak bola klub."
"Kepada para striker, para penyerang, para pemain sayap, kepada setiap pemain yang memiliki peluang malam ini, kami harus kembali dan mencetak gol-gol," lanjut Mitchell Duke.
Ternyata, pernyataan Mitchell Duke tersebut justru berbuah menjadi bumerang kepada penyerang Australia itu.

Baca juga: Cara atau Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Wajib Menang di 2 Laga Oktober
Para pendukung Timnas Indonesia pun langsung menggeruduk Instagram klub Mitchell Duke, yakni Machida Zelvia di Liga Jepang.
Pernyataan Mitchell Duke tersebut langsung menjadi bahan kritikan para pendukung Timnas Indonesia.
Kini, Mitchell Duke tampak mengklarifikasi pernyataannya pasca laga Timnas Indonesia melawan Australia.
Lewat Instagram pribadinya @mitchellduke pada Kamis (12/9), tampak Mitchell Duke meminta maaf atas pernyataannya yang ia anggap berlebihan.
"Hanya ingin meminta maaf tentang komentar saya setelah pertandingan.
"Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati orang-orang Indonesia," unggah Mitchell Duke dalam Instagram story pribadinya.
Sebelum melakukan klarifikasi, para pendukung Timnas Indonesia pun terpantau sudah membanjiri Instagram pribadi Mitchell Duke.

Baca juga: Profil Abdulla Yusuf Helal: Eks Persija Menghilang dari Skuad Bahrain, Gagal Lawan Timnas Indonesia?
Digusur Maarten Paes di Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata Blunder Konyol saat Borneo FC Lawan PSS
Nasib apes kini menghampiri kiper Borneo FC, yakni Nadeo Argawinata yang sempat melakukan blunder di laga melawan PSS Sleman di pekan keempat Liga 1 2024.
Nadeo Argawinata sendiri kembali ke Borneo FC setelah menjalani tugas bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu.
Akan tetapi, Nadeo Argawinata harus puas menjalani dua laga bersama Timnas Indonesia sebagai pemain cadangan saja.
Pasalnya, Nadeo Argawinata harus puas melihat Maarten Paes tampil apik di dua laga Timnas Indonesia.
Dalam dua laga Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata hanya menjadi pemain cadangan di saat Maarten Paes menjadi pahlawan dalam laga melawan Arab Saudi dan Australia.
Kini, di pekan keempat Liga 1 2024 Nadeo Argawinata kembali ke posnya sebagai penjaga gawang utama Borneo FC.
Namun, belum ada 10 menit Nadeo Argawinata sudah melakukan blunder parah sesaat kembalinya kiper asal Kediri tersebut dari Timnas Indonesia.
Di menit kedelapan, PSS Sleman sempat mengirimkan bola lambung ke daerah pertahanan Borneo FC, namun Nadeo Argawinata terlalu jauh maju untuk menghalau bola.
Nadeo Argawinata akhirnya menepis bola di luar kotak penalti Borneo FC dan sempat diganjar kartu kuning oleh wasit.

Namun, setelah dicek oleh VAR, Nadeo Argawinata akhirnya mendapat kartu merah dan harus mandi lebih cepat dalam laga Borneo FC melawan PSS Sleman.
Sebagai gantinya, Angga Saputro masuk menggantikan Nadeo Argawinata namun harus mengorbankan sosok Leo Guntara di menit ke-13.
Padahal, Nadeo Argawinata sempat tampil cukup apik di Liga 1 2024 bersama Borneo FC.
Dalam tiga laga sebelumnya, Nadeo Argawinata sempat mencatatkan dua cleansheet dan satu kali kebobolan untuk Borneo FC.
Kartu merah yang didapat di laga melawan PSS Sleman di pekan keempat Liga 1 2024 tersebut menjadi hasil minor perdana Nadeo Argawinata di Liga 1 2024 ini.
(TribunWow.com/Aulia)
Baca Berita Lainnya di Google News