Liga 1
Pasoepati Banjiri Ultimatum Persis Solo di Sesi Latihan, Nasib Milomir Seslija di Ujung Tanduk?
Pasoepati banjiri ultimatum Persis Solo di beberapa unggahan sesi latihan, nasib Milomir Seslija di ujung tanduk?
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Pasoepati banjiri ultimatum Persis Solo di beberapa unggahan sesi latihan, nasib Milomir Seslija di ujung tanduk?
Dilansir TribunWow.com, kekalahan tiga laga beruntun di Liga 1 2024/2025 kontras dengan apa yang ditunjukkan Persis Solo di ajang Piala Presiden lalu.
Di mana, pada ajang itu, Persis Solo sukses menjadi juara ketiga di bawah Arema FC dan Borneo FC.
Namun, pada kompetisi asli, semua berubah 180 derajat berbeda.
Baca juga: Bumi Mataram Beserta Kutukannya: PSS Sleman & Persis Solo Babak Belur, PSIM Yogyakarta Apa Kabar?
Persis Solo justru menelan tiga laga beruntun kekalahan yang memaksa mereka bertengger di posisi papan bawah klasemen sementara.
Paling menyesakkan tentu saja kekalahan Persis Solo di laga derbi Jateng kontra PSIS Semarang.
Dinilai bakal jadi tonggak kebangkitan, nyatanya Persis Solo malah terkapar di depan suporter sendiri.
Skor 1-0 yang dicatatkan bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga sudah cukup buat Persis Solo menderita.
Hasil buruk itu membuat para Pasoepati melayangkan ultimatumnya.
Ultimatum dapat dilihat pada beberapa unggahan terkini Persis Solo terkait sesi latihan tim.
"Pokok e kudu menang," tulis @dika****
"Ayo main sik getih entek2 an ,buktikan ngotot ngeyelmu," tulis @hendrah****
"Mosok kalah kok trus," tulis @tth****
"Latian iso menang, buktikan nang liga sis!" tulis @muhammad.ar****
"Buktikan lawan Madura," tulis @wanzm****
"AYO BUKTIKAN PAS LAWAN MADURA!" tulis @hmzz****
"ra butuh meneng mg uji coba . lg nunggu judul berita 20 laga persis tak terkalahkan . misal e," tulis @nugrohosatri****.
Baca juga: Pantas Persis Solo Nyungsep, Pemain Rp 5,21 Miliar Catat Sebiji Peluang Kontra Persija, Halo Mantan?
Meski tuai banyak ultimatum dari para Pasoepati, nama Milomir Seslija tak banyak mendapatkan desakan out.
Mantan pelatih Arema FC itu masih terbilang aman di posisinya saat ini.
Pasoepati nampak masih percaya penuh tangan magis Milomir Seslija bakal kembali membawa Persis Solo berbicara banyak di musim 2024/2025 seperti paruh musim lalu.
Sebagai informasi, Persis Solo bakal menjamu Madura United pada pekan keempat Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/9/2024).
Bumi Mataram Beserta Kutukannya
Tak salah jika menyematkan kutukan di Bumi Mataram bagi tiga klub besarnya yakni PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta ada di lini depan.
Bagaimana tidak, pada gelaran Liga 1, PSS Sleman tercatat tak pernah miliki bomber menawan sudah 5 musim lamanya.
Terakhir kali dan sekaligus jadi yang pertama PSS Sleman tak merasakan kutukan di lini depan terjadi pada gelaran Liga 1 2019/2020.
Baca juga: Kota Nanas Serasa Bumi Sembada: Persikas Subang Bikin PSS Sleman De Javu Era Emas, Supersub-BCS Cek
Pada saat itu, Yevhen Bokhashvili mampu lesatkan 16 gol dan 4 assist dari 33 pertandingannya bersama PSS Sleman.
Catatan yang sukses membawa PSS Sleman pada saat itu bertengger di posisi ke-8 klasemen akhir Liga 1 2023/2024.
Sayang, imbas liga dihentikan, Yevhen Bokhashvili memutuskan angkat kaki dari PSS Sleman.
Mulai dari situlah, klub berlambangkan candi itu terus alami penyakit musiman di lini depan yang hingga kini belum terpecahkan.
Di mulai saat era kepelatihan Dejan Antonic yang turut mendatangkan penyerang jangkung asal Serbia, Nemanja Kojic.
Nemanja Kojic saat itu didatangkan PSS Sleman dari klub Liga Montenegro, FK Decic Tuzi.
Sempat beri asa bagi PSS Sleman kala tampil menawan di turnamen pramusim.
Kojic justru melempem kala terjun di ajang sesungguhnya yakni Liga 1 2021.
Ia hanya mampu catatkan 3 gol dan 3 assist dari 11 laganya.
Hingga akhirnya, pemain kelahiran Loznica Kroasia itu hanya bertahan dua bulan saja bersama PSS Sleman.
Ia didepak hampir bersamaan dengan dilepasnya Dejan Antonic.
Selepas gagal total dalam perekrutan bomber di putaran pertama, PSS Sleman akhirnya memilih untuk menggaet bomber berpengalaman di Liga 1.
Ya, sosok bomber tersebut tak lain adalah penyerang asal Brasil eks Persib Bandung, Wander Luiz.
Wander Luiz didatangkan PSS Sleman dari Persib Bandung pada paruh kedua Liga 1 2021/2022.
Ketika itu, Wander Luiz didatangkan pada era kepelatihan I Putu Gede.

Baca juga: Pantas Persis Solo Nyungsep, Pemain Rp 5,21 Miliar Catat Sebiji Peluang Kontra Persija, Halo Mantan?
Sempat tampil menjanjikan dalam beberapa laga awal, performa Wander Luiz justru malah semakin merosot.
Total, Wander Luiz hanya mampu bukukan 5 gol dari 16 laganya bersama PSS Sleman pada paruh musim kedua.
Dan pada akhirnya, nasib Wander Luiz tak ubahnya seperti Nemanja Kojic.
Di akhir musim Liga 1 2021, Wander Luiz didepak oleh PSS Sleman.
Kembali, didepaknya Wander Luiz juga diiringi dengan angkat kakinya I Putu Gede.
Era baru pun kembali dibuka PSS Sleman bersama pelatih kepala yang pernah memberikan tiket promosi ke Liga 1, Seto Nurdiantoro.
Era Seto Nurdiantoro saat itu disambut gegap gempita oleh BCS-Slemania.
Bahkan, kedua basis suporter PSS Sleman itu sempat meyakini Super Elja bakal semakin menawan di tangan Seto Nurdiantoro.
Termasuk ketika ia mendatangkan penyerang anyar asal Brasil pengganti Wander Luiz, Mychell Chagas.
Kedatangan Seto dan Mychell Chagas saat itu menumbuhkan asa besar di benak para suporter PSS Sleman.
Sayang seribu sayang, Mychell Chagas justru tampil lebih buruk ketimbang dua bomber PSS Sleman sebelumnya.
Mychell Chagas tak mampu berikan sumbangsih banyak setelah hanya catatkan 0 gol dari 12 laganya bersama PSS Sleman.
Kegagalan Mychell Chagas membuat PSS Sleman terseok-seok di musim lalu.
Hingga pada akhirnya, Seto Nurdiantoro memutuskan untuk memulangkan penyerang andalannya kala membesut PSS Sleman di Liga 1 2019 asal Ukraina, Yevhen Bokhasvili.
Yevhen didatangkan Seto Nurdiantoro untuk menjadi predator PSS Sleman di putaran kedua Liga 1 2022.
Total, ia mampu lesatkan 6 gol dan 1 assist dari 12 pertandingannya bersama PSS Sleman.
Sayang, kebersamaan Seto Nurdiantoro bersama PSS Sleman berakhir di awal musim lalu.
Hengkangnya Seto Nurdiantoro juga membuat performa Yevhen Bokhasvili menurun drastis.
Di bawah komando pelatih asal Rumania, Marian Mihail, Yevhen Bokhashvili seolah kehilangan sentuhannya.
Peforma Yevhen Bokhasvili yang menurun drastis tentu saja mengejutkan para suporter PSS Sleman.
Terlebih, belum lama ini, Yevhen Bokhashvili tersingkirkan dari line up utama oleh bomber muda berlabel Timnas Indonesia, Hokky Caraka.
Hal itu diperparah dengan masih mandulnya Yevhen Bokhashvil hingga pekan ke-11 dari 9 laganya.
Dengan total 443 menit dari 9 pertandingannya bersama PSS Sleman.
Musim lalu pun, kutukan itu masih terjadi bagi PSS Sleman.
Di mana, Ajak Riak juga mandul bermain di lini serang Super Elja.
Dengan hanya mampu bukukan 5 gol dari 14 pertandingan bersama PSS Sleman.
Dan di musim ini pun, PSS Sleman berpotensi terkena kutukan untuk kesekian kalinya.
Dua bomber sekaligus yang jadi tumpuan, Danilo Alves dan Gustavo Tocantins masih mandul dalam tiga laga awal PSS Sleman.
Catatan yang semakin membuat BCS-Slemania cemas akan potensi terjadinya de javu bagi PSS Sleman.
Sama halnya dengan PSS Sleman, Persis Solo pun merasakan hal serupa.
Sudah sejak era awal mereka promosi ke Liga 1 2022 Persis Solo juga selalu mendapatkan sorotan di lini depan.

Baca juga: Digulung Persija & Hattrick Kekalahan, Persis Solo Dibanjiri Komentar Murka Pasoepati, Milo Aman?
Padahal sejatinya, Fernando Rodriguez yang menjadi bomber asing pertama sejak promosi mampu bukukan 10 gol dan 3 assist dari 25 pertandingan.
Pun pada musim keduanya 2023/2024, catatan terbilang cukup mengesankan dibukukan oleh Fernando Rodriguez dengan 7 gol dan 1 assist dari 15 pertandingan.
Sayang, nasibnya justru mendapatkan banyak desakan out dan akhirnya hanya bertahan setengah musim pada 2023/2024.
Pada paruh kedua, Persis Solo mendatangkan sosok Roni asal Spanyol.
Tercatat, secara performa, Roni tak terlampau buruk bersama Persis Solo.
Roni bukukan 7 gol dan 8 assist dari 33 pertandingan untuk Persis Solo.
Lagi-lagi, desakan out membuat Roni harus menanggalkan jersey Persis Solo dan kembali ke Liga 3 Spanyol.
Terbaru, Karim Rossi pun merasakan hal serupa dalam tiga laganya di Liga 1.
Karim Rossi masih mandul dalam tiga laga awal di Liga 1 bersama Persis Solo.
Desakan dan kritikan pedas pun sudah menyelimuti sang bomber asal Swiss.
Hal yang sama juga dirasakan oleh PSIM Yogyakarta pada musim lalu.
Di mana, striker berlabel top skor Liga1 2017 sejatinya sukses dibungkus oleh PSIM Yogyakarta yakni Aleksander Rakic.
Tapi nyatanya, label top skor hanya sebatas titel semata.

Di mana Aleksandar Rakic hanya mampu bukukan 1 assist dari 4 penampilan bersama PSIM Yogyakarta.
Terkini, Rapinha masih belum menunjukkan kemampuannya karena gelaran Liga 2 masih belum dihelat.
Menarik dinantikan akankah PSS Sleman, Persis Solo dan PSIM Yogyakarta bakal terlepas dari kutukannya.
Atau justru malah tetap dengan kutukan yang sama di musim 2024/2025.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News