Breaking News:

Liga 1

PSIS Tak Salah Rekrut Roger Bonet: Bisa Jadi Asisten Dadakan Agius, Ternyata OTW Punya Gelar Sarjana

Sosok bek asing PSIS Semarang asal Spanyol, Roger Bonet ternyata memberi dua keuntungan tersendiri bagi Laskar Mahesa Jenar yang sempat menyeleksinya.

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
Instagram/@ruxiiii4
Potret Roger Bonet alias Ruxi saat menjalani trial di PSIS Semarang jelang Liga 1 2024. Roger Bonet kini resmi mendapat kontrak dari PSIS Semarang untuk menjadi bagian dari skuad Laskar Mahesa Jenar pada Liga 1 2024. Roger Bonet ternyata memberi dua keuntungan tersendiri bagi Laskar Mahesa Jenar yang sempat menyeleksinya. 

TRIBUNWOW.COM - PSIS Semarang tampaknya tak salah mendatangkan sosok Roger Bonet di Liga 1 2024 ini, di mana bek asal Spanyol tersebut bisa menjadi asisten pelatih dadakan dari Gilbert Agius dan segera memiliki gelar sarjana.

Nama Roger Bonet sendiri sempat mencuat seusai sang pemain berusia 29 tahun tersebut diseleksi terlebih dahulu oleh PSIS Semarang sebelum Liga 1 2024 bergulir.

Roger Bonet diseleksi bersama lima pemain asing lain di PSIS Semarang seperti Yevhen Bokhashvili, Deri Corfe, hingga Adam Mitter.

Baca juga: Dulu Jadi Andalan di PSIS Semarang, Nasib Hari Nur Yulianto di Malut United Kini Makin Tersisih

Namun, dari enam pemain asing yang diseleksi PSIS Semarang di laga pramusim, hanya Roger Bonet saja yang mendapatkan kontrak oleh Laskar Mahesa Jenar.

Sebelum bermain untuk PSIS Semarang, Roger Bonet yang kerap dipanggil Ruxi tersebut merupakan bek dari klub Liga Meksiko, Mineros de Zacatecas.

Menariknya, Roger Bonet ternyata bisa menjadi asisten pelatih dadakan di PSIS Semarang.

Hal tersebut tak lepas dari Roger Bonet yang ternyata mengantongi lisensi kepelatihan di PSIS Semarang.

Melansir dari laman resmi PT LIB, Roger Bonet kini memiliki lisensi UEFA A di PSIS Semarang.

Alasan Roger Bonet mengambil lisensi kepelatihan sejak dini ialah berkat pengalamannya yang pernah cedera parah, jauh sebelum bergabung ke PSIS Semarang.

Potret Roger Bonet berseragam Mineros de Zacatecas. Inilah sosok bek tengah anyar PSIS Semarang Rogner Bonet yang siap memeriahkan Liga 1 Indonesia musim 2024/2025.
Potret Roger Bonet saat berseragam Mineros de Zacatecas. Roger Bonet alias Ruxi kini menjadi tambahan amunisi lini belakang PSIS Semarang di Liga 1 2024. (Instagram/@ruxiiii4)

Baca juga: Berkat Kontribusi Eks PSIS-Pilar Persebaya, Palestina Sukses Curi Poin dari Negara Shin Tae-yong

"Saya pernah cedera ACL ketika umur 20 dan 23. Jadi saya tahu, karier ini akan berakhir jadi ini semua persiapannya," tutur bek PSIS Semarang, Roger Bonet alias Ruxi.

Roger Bonet sendiri mengaku suka melatih dan akan menjadi seorang pelatih apabila telah hengkang dari PSIS Semarang dan gantung sepatu.

"Saya suka melatih dan akan menjadi pelatih di masa depan nanti," lanjut Ruxi.

Menurut penuturan Roger Bonet, proses mendapatkan lisensi kepelatihannya memerlukan waktu yang cukup lama dan sudah ia lakoni sejak usia 18 tahun.

"Saya mendapatkannya di Spanyol. Enam bulan untuk UEFA B, dan 6 bulan UEFA A," tambahnya.

Tak sampai disitu, ternyata Roger Bonet juga selangkah lagi mengantongi gelar sarjana.

Baca juga: Semua Mata Tertuju Pada 1 Nama di Sesi Latihan PSIS Semarang: Snex-Panser Minta 1 Hal di Luar Dugaan

Diketahui Roger Bonet tengah menempuh kuliah jurusan ilmu psikologi di University of Catalonia.

"Saya sekarang kuliah secara online," pungkas Roger Bonet.

Tentu, dengan lisensi kepelatihannya dan ilmu psikologi yang ia dalami, Roger Bonet bisa menjadi tangan kanan Gilbert Agius untuk menerapkan taktik sang pelatih langsung di lapangan.

Roger Bonet juga bisa menjadi sosok yang menggendong moral rekan-rekan timnya jika tertinggal di Liga 1 2024 ini.

Menarik untuk dinantikan bagaimana kiprah selanjutnya dari seorang Roger Bonet di Liga 1 2024 bersama PSIS Semarang kelak.

 

 

Baca juga: Panser-Snex Ingat Chevaughn Walsh? Hancur Lebur di PSIS Semarang, Kiprahnya Menanjak di Liga Jamaika

Berkat Kontribusi Eks PSIS-Pilar Persebaya, Palestina Sukses Curi Poin dari Negara Shin Tae-yong

Berkat kontribusi dari eks PSIS Semarang hingga pilar Persebaya Surabaya, Palestina secara mengejutkan berhasil menahan imbang negara Shin Tae-yong, yakni Korea Selatan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Palestina sendiri sempat bertandang ke markas Korea Selatan di di Stadion Piala Dunia Seoul, Kamis (5/9/2024) lalu.

Baik Palestina dan Korea Selatan tergabung di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan harus bersaing dengan tim-tim lain seperti Irak, Yordania, Kuwait, dan Oman.

Untuk melawan Palestina, Korea Selatan tampak memainkan beberapa pemain pentingnya yang berlabel Eropa.

Son Heung-min dari Tottenham Hotspur dan Kim Min-jae milik Bayern Munchen sempat menjadi starter Korea Selatan untuk melawan Palestina.

Sedangkan Palestina memainkan sosok-sosok seperti Tamer Seyam hingga eks PSIS Semarang, Jonathan Cantillana sejak awal ketika bertandang ke markas Korea Selatan.

Gelandang tengah Persebaya Surabaya, yakni Mohammed Rashid memulai pertandingan melawan Korea Selatan sebagai pemain pengganti.

Mohammed Rashid masuk di menit ke-81 untuk menggantikan Oday Ali Abdulrahim Kharoub di lini tengah Palestina.

Jonathan Cantillana bermain hingga menit ke-66 sebelum digantikan oleh striker Palestina Mahmoud Abu Warda.

 

 

Menariknya, meski digempur habis-habisan oleh Korea Selatan, Palestina mampu mencuri satu poin berharga dari negara asal pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tersebut.

Secara penguasaan bola, Palestina hanya mencatatkan 24 persen saja dari Korea Selatan.

Namun, Palestina sempat melesatkan 10 tendangan ke gawang Korea Selatan, di mana tiga di antaranya tepat sasaran.

Satu poin berharga Palestina tersebut membuat tim dari Mohammed Rashid dan Jonathan Cantillana tersebut sementara ini menempati peringkat ketiga Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Di sisi lain, nama Mohammed Rashid dan Jonathan Cantillana yang menjadi pilar lini tengah Palestina tersebut merupakan sosok yang cukup digandrungi di Liga 1 Indonesia.

Mohammed Rashid sempat menjadi idola di Persib Bandung dan Bali United sebelum kini hijrah ke Persebaya Surabaya di Liga 1 2024.

Sebelum membela Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Mohammed Rashid sempat melesatkan satu gol penentu kemenangan atas Barito Putera di pekan ketiga Liga 1 2024 kemarin.

Sedangkan Jonathan Cantillana merupakan nyawa serangan PSIS Semarang selama beberapa musim.

Berkat kontribusi 17 gol dan lima assist, Jonathan Cantillana cukup harum namanya di PSIS Semarang.

Di Liga 1 2022 lalu, Jonathan Cantillana juga sempat hijrah ke PSS Sleman meski hanya seumur jagung saja.

Aksi selebrasi Mohammed Rashid yang sukses mencetak gol kemenangan untuk Persebaya Surabaya ke gawang Barito Putera dalam laga pekan ketiga Liga 1 2024/2025 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat, 23 Agustus 2024. Persib Bandung & Bali United blunder buang Mohammed Rashid? Aktor Persebaya Surabaya bungkam kutukan Barito Putera, lesatkan 24 umpan sukses & 1 gol.
Aksi selebrasi Mohammed Rashid yang sukses mencetak gol kemenangan untuk Persebaya Surabaya ke gawang Barito Putera dalam laga pekan ketiga Liga 1 2024/2025 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Jumat, 23 Agustus 2024. Persib Bandung & Bali United blunder buang Mohammed Rashid? Aktor Persebaya Surabaya bungkam kutukan Barito Putera, lesatkan 24 umpan sukses & 1 gol. (Instagram @officialpersebaya)

(TribunWow.com/Aulia)

Baca Berita Lainnya di Google News

Tags:
PSIS SemarangRoger BonetLiga 1 2024Gilbert Agius
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved